Tips Memilih Memory RAM yang Tepat

Discussion in 'Computer' started by yudha.kiting, Jan 14, 2016.

  1. yudha.kiting

    yudha.kiting Member

    Joined:
    Jan 11, 2016
    Messages:
    28
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Seperti namanya, RAM (Random Access Memory) atau biasa disebut memory merupakan perangkat untuk tempat penyimpanan data sementara untuk diakses oleh prosesor (CPU – Central Processing Unit) pada komputer. RAM bertugas menerima informasi kemudian menyimpannya sebagai data yang akan digunakan ketika dibutuhkan.

    Data yang ada di RAM bisa diakses secara acak dengan kecepatan yang sama, sehingga di sebut Random (acak). Akses data di RAM jauh lebih cepat dibanding data yang berada di harddisk. Untuk DDR2 SDRAM saja bisa lebih cepat 40 sampai 100 kali dibanding akses ke harddisk, sementara untuk jenis DDR3 bisa 100 sampai 300 kali lebih cepat dibanding akses ke harddisk.

    Namun data yang tersimpan di RAM bersifat sementara, hanya tersimpan jika ada catu daya dan hilang jika komputer mati (volatile).

    Sebelum tahun 2002, mungkin masih cukup banyak komputer yang menggunakan memory jenis Single Data Rate (SDR) SDRAM. Tetapi setelah itu, penggunaannya mulai digantikan oleh Double Data Rate (DDR), mulai dari DDR (DDR1), DDR2 dan sekarang yang banyak beredar adalah DDR3 dan DDR4. DDR secara teori mampu melakukan transfer rate 2X lebih cepat daripada SDRAM.

    Masing-masing jenis RAM merupakan pengembangan dari generasi sebelumnya dan versi terbaru umumnya mempunyai data rate yang lebih tinggi dan memerlukan daya yang lebih rendah. DDR2 secara teori mempunyai data rate 2x dengan spesifikasi yang sama dibanding DDR (DDR1). DDR3 juga mempunyai keunggulan dibanding DDR2, seperti bandwidth yang lebih tinggi, latensi yang lebih rendah, performa yang lebih tinggi pada power/daya yg lebih kecil.

    Trend Penggunaan DDR4

    Memori DDR4 sebetulnya sudah muncul sejak 2014. Namun pengaplikasiannya masih sedikit karena saat itu hanya didukung oleh satu jenis platform saja yakni Haswell-E yang menggunakan chipset X99. Baru sekitar pertengahan 2015, DDR4 mulai banyak diburu karena komponen ini menjadi komponen standar untuk mendukung platform terbaru yakni 100 series motherboard untuk mendukung prosesor Intel generasi ke-6.

    Memilih memori DDR4 yang tepat

    Nah bagi Anda yang akan melakukan upgrade sistem PC terbaru, tentunya tidak akan lepas dari kebutuhan memori DDR4 ini. Untuk itu, kami akan coba menyajikan beberapa tips penting dalam memilih memori agar komputer yang Anda gunakan dapat beroperasi secara optimal.

    1. Pilih memory dengan jumlah ganda apabila motherboard Anda mendukung fitur Dual Channel.
    Sebagai contoh, “pilihlah sepasang memori dengan kapasitas masing-masing 2GB daripada membeli sekeping memori dengan kapasitas 4GB”. Dukungan Dual Channel memungkinkan performa sistem komputer Anda akan tampil jauh lebih baik. Jadi, memnggunakan dua keping memori lebih baik daripada menggunakan satu keping memori meskipun kapasitasnya lebih besar.

    2. Cek dukungan kecepatan frekuensi RAM pada Motherboard dan Prosesor.

    Terlebih dahulu Anda harus mengecek kemampuan dukungan dari motherboard. Selain motherboard, pastikan juga prosesor yang Anda gunakan sudah sesuai dan mampu untuk menerima kecepatan frekuensi dari memori. Jadi harus hati-hati, jangan sampai anda telanjur membeli memory yang tidak cocok disandingkan dengan motherboard dan prosesor anda.
    Pada 100 series motherboard kecepatan memori yang di-support minimal adalah 2133 hingga 3466 (Overclocked). Sementara untuk prosesor, memori yang di-support adalah 1866/2133 untuk mode standard.

    3. Perhatikan Frekuensi dan Memory Timing

    FREKUENSI

    Frekuensi atau kecepatan clock memori sejatinya tertera pada spesifikasi setiap memori. Namun nilai yang tertera bukanlah kecepatan aktualnya. Misal pada memory merk Kingston, kecepatan frekuensi terendah yang tersedia saat ini adalah 667MHz, namun kecepatan frekuensi sebesar ini sudah tidak mencukupi lagi kebutuhan komputasi saat ini. Apalagi dukungan platform saat ini memiliki spesifikasi minimal 1333MHz. Namun Jika aktivitas komputasi anda tergolong berat, seperti CAD, 3D modeling, atau photoshop maka kami menyarankan anda untuk memilih RAM dengan frekuensi lebih tinggi agar proses yang dijalankan lebih lancar.

    MEMORY TIMMING

    Konfigurasi pada memory timing digunakan untuk melihat spesifikasi atau parameter untuk menentukan kemampuan dari memori tersebut. Umumnya memori timing ini berisi 4 parameter : CL, T¬RCD , TRP, dan T¬RAS dalam satuan unit clock cycle. Keempat parameter tersebut biasanya dituliskan secara berurutan dan dipisahkan dengan dash sebagai contoh : DDR4-2133 16-16-16-39.

    CL merupakan kependekan dari Cas Latency yang menunjukkan waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data dari column address ke memori.

    T¬RCD merupakan jumlah siklus yang dibutuhkan untuk membuka baris memori dan kolom di dalamnya.
    TRP merupakan jumlah siklus untuk membuka baris memori selanjutnya.

    T¬RAS merupakan jumlah siklus yang dibutuhkan untuk secara internal merefresh baris memori dan overlapping T¬RCD.

    Sebagai contoh : DDR4-2133 16-16-16-39. Timing memori bisa didefinisikan sebagai waktu proses. Jadi semakin kecil nilai dari timing memori, maka semakin cepat proses transfer suatu data.

    4. Perhatikan angka CL (CAS Latency)

    Semakin kecil angka CL, semakin cepat pemberitahuan oleh memory controller untuk mengakses sebagian data pada kolom bank memory. Waktu pemberitahuan ini bukan merupakan waktu pemindahan data, namun delay dalam sebuah proses tersebut. Kecepatan diindikasikan dalam nanosecond (ns). Memori dengan actual latency yang rendah, akan memberikan performa yang lebih baik.

    Namun bagaimana cara menentukan actual latency tersebut? Actual latency dapat diperoleh dengan menghitung kecepatan actual memori dikalikan nilai CAS Latency-nya. Misalkan DDR4-2133 memiliki actual clock sebesar 1066 MHz, dengan CAS Latency 15 maka diperoleh actual latency-nya adalah 13.5 ns. Sementara DDR4-2400 memiliki actual clock sebesar 1200 MHz, dengan CAS Latency 16, maka diperoleh actual latency-nya adalah 12.8 ns yang artinya lebih cepat. Kingston HyperX Predator merupakan salah satu produk RAM DDR4 dengan nilai CAS Latency yang rendah CL 12 – CL 16 sehingga mampu memberikan actual latency yang sangat rendah.

    [​IMG]
    5. Perhatikan dukungan XMP (Extreme Memory Profile)

    Beberapa memori DDR4 ada yang tidak mendukung fitur ini sehingga performanya tidak bisa dioptimalkan. Fitur ini sangat berguna untuk mengoptimalkan kemampuan kecepatan memori sesuai kecepatan aktualnya tanpa perlu melakukan konfigurasi yang rumit. Cukup aktifkan fitur XMP ini pada mode BIOS.
    Sebagai salah satu pengecualian, Kingston HyperX Fury adalah RAM yang bisa mencapai spesifikasinya tanpa menyalakan XMP. HyperX FURY memiliki sebuah keunikan tersendiri, yakni fitur konfigurasi otomatis. Jika FURY dipasangkan dengan platform yang sesuai, maka ia akan langsung menjalankan kecepatan maksimal yang didukungnya, tanpa perlu menyalakan profil seperti XMP (Extreme Memory Profile) maupun AMP (AMD Memory Profile). Bagi pengguna PC awam yang kurang mengerti akan setting BIOS, tentunya HyperX FURY akan menjadi solusi yang menarik, karena mereka tidak perlu lagi men-setting kecepatan memori mereka.

    6. Perhatikan dukungan Heatspreader

    Inimerupakan fitur yang wajib jadi bahan pertimbangan. Keberadaan heatspreader memastikan komponen memori dapat berumur panjang karena terjaga dari kondisi overheat dalam kondisi perlakuan ekstrim missal saat overclocking.

    SUMBER
    http://www.teknobandit.com/2016/01/tips-memilih-memory-yang-tepat.html
     
    Last edited: Jan 14, 2016
  2. NieeLz

    NieeLz Well-Known Member

    Joined:
    Aug 24, 2015
    Messages:
    1,790
    Likes Received:
    127
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    ane yang penting pake aja, ddr3 atau diatasnya gitu ga penting :D
     
  3. Emi S

    Emi S New Member

    Joined:
    Apr 4, 2015
    Messages:
    8
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Kalau beda frekuensi pengaruh ya mas? dulu saya pernah asal upgrade aja tau2 ga lama kemudian yang satu malah rusak :) semenjak itu jadi ati2 kalau upgrade & samain frekuensinya
     
  4. yungga19

    yungga19 Active Member

    Joined:
    Nov 28, 2015
    Messages:
    1,455
    Likes Received:
    85
    Trophy Points:
    48
    Oh begitu lah bro .. susah susah gampang
     
  5. yudha.kiting

    yudha.kiting Member

    Joined:
    Jan 11, 2016
    Messages:
    28
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    pengaruh gan, pengaruh perfom mobo nya juga,,
    heheheh ane juga dulu begitu gan asal maen up aje.:D
     
Loading...

Share This Page