Mini Hanya Jual Mobil Listrik di 2030

Discussion in 'Otomotif' started by bimo dimas, Mar 18, 2021.

  1. bimo dimas

    bimo dimas Member

    Joined:
    Oct 26, 2020
    Messages:
    300
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    Merahputih.com - Mobil kecil yang diproduksi oleh British Motor Corporation (BMC), Mini, akan mengubah strategi penjualannya. Pada pertemuan tahunan perusahaan, mereka mengumumkan hanya akan menjual Mini model konvensional sampai akhir 2025.

    Mini menargetkan mobil listrik sudah bisa mewakili 50 persen total penjualan global pada 2027. Model seperti Cooper, Countryman, dan Clubman kemungkinan akan jadi mobil listrik.

    Bukti keseriusan 'anak' BMW atas mobil rendah emisi ini, akan memainkan peran penting dalam elektrifikasi si Mini dengan melakukan usaha patungan bersama pabrik China Great Wall Motor. Hal ini menjadi kunci produsen dalam mencapai target emisi.

    Keputusan ini juga sejalan dengan komitmen menggunakan listrik sepenuhnya dan mengakhiri penjualan bertenaga gas mulai 2030. Mereka juga menghindari denda undang-undang emisi kendaraan eropa pada 2021 yang semakin ketat. Kemitraan ini akan membuat mobil listrik pertama yang dibuat di Tiongkok untuk pasar negara itu muncul pada 2023.

    Mini rupanya telah menjual satu model listrik murni, yaitu Mini Cooper SE, yang dirilis di Australia pada akhir 2020. Rencananya Mini juga akan merilis mobil listrik versi PHEV (plug in hybrid vehicle). Dari 15 persen penjualan mobil listrik dari semua penjualan BMW eropa, Mini sudah menjual 17.580 unit Cooper SE pada paruh kedua 2020 di seluruh dunia.

    Mini menyumbang sekitar 12,5 persen dari penjualan BMW di seluruh dunia, atau hanya di bawah 300 ribu unit. Selain Mini, produsen mobil asal Eropa telah mengungkap rencana lebih ambisius untuk menghentikan teknologi mobil konvensional, demikian diberitakan CNN.

    Perusahaan mobil dari Swedia, Volvo juga ungkap rencana hentikan teknologi mobil konvensional. Volvo berpendapat 'tidak ada masa depan' bagi mesin pembakaran dan sepenuhnya akan mulai menggunakan listrik di 2030.

    Grup Volkswagen juga ingin meningkatkan proporsi penggerak listrik murni di Eropa menjadi 70 persen di tahun itu. Sebelumnya perusahaan itu hanya menyebut 35 persen.

    Masih milik Volkswagen, Porsche berencana 80 persen armadanya akan bertenaga hybrid atau listrik murni pada akhir dekade ini. Bos Daimler (Mercedes-Benz) Ola Kallenius juga berjanji target yang diterapkan sebelumnya untuk mencapai seperempat penjualan pada 2025. Setengah dari penjualan dengan mobil listrik dan hibrida pada 2030 harus dicapai lebih awal.

    Sumber: Link
     
Loading...

Share This Page