Diabetes Basah, Sama Dengan Luka Diabetes ?

Discussion in 'Health & Medical' started by aa online, Feb 2, 2018.

  1. aa online

    aa online Member

    Joined:
    Oct 10, 2015
    Messages:
    604
    Likes Received:
    48
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Istilah “diabetes basah” muncul karena jenis luka yang dialami oleh pengidap diabetes. Ciri-ciri luka diabetes basah biasanya mengalami luka basah yang lebih sulit disembuhkan daripada luka kering pada pengidap diabetes kering. Luka tersebut bersifat basah disebabkan oleh adanya pembusukan akibat infeksi bakteri sehingga membuat macam-macam luka diabetes, biasanya menjadi luka ulkus (bernanah). Luka yang sudah basah akan sulit mengering dan diobati karena kadar gula darah tinggi dan kelainan hormon insulin, yang menyebabkan proses penyembuhan luka menjadi sangat terhambat.

    Selain itu, cara mengobati diabetes yang sudah parah pada luka diabetes basah berbeda dengan diabetes kering. Membutuhkan usaha ekstra dan kesabaran yang lebih untuk mengobati serta merawat luka pada pengidap diabetes basah. Untuk itu, penting bagi Anda yang sedang mengidap diabetes, sedang mencari tahu cara mengobati luka diabetes basah, atau yang sedang memiliki kerabat pengidap diabetes, penting bagi Anda untuk mengetahui cara mengobati luka diabetes basah.

    Bagi pengidap diabetes basah, hal terpenting ketika menyadari bahwa luka Anda mulai menjadi luka basah, adalah membawanya ke dokter. Dokter akan meresepkan obat seperti antibiotik, antiplatelet, dan atau obat anti-pembekuan, hingga menawarkan terapi pengobatan hiperbarik yang mampu meningkatkan aliran darah.

    Namun, apakah bisa mengobati luka sendiri tanpa ke dokter? Atau apakah bisa mengobati luka sendiri di rumah? Tentu bisa, selama Anda selalu memperhatikan kondisi tubuh Anda dan cepat tanggap dalam menangani luka. Berikut adalah cara mengobati luka diabetes basah yang bisa Anda lakukan:

    1. Siapkan Alat dan Kebutuhan

    Mengobati luka ibarat sedang menghadapi musuh, Anda harus mempersiapkan alat dan kebutuhan untuk mendukung pengobatan. Obat luka diabetes yang alami anda perlu mempersiapkan obat luka yang disarankan dokter (jika ada), pembalut luka (dressing pad), air hangat/cairan infus NaCl, plester dan gunting (jika dressing pad yang Anda gunakan tidak berperekat), wadah air kotor, dan wadah air bersih.

    2. Bersihkan Diri

    Kebersihan diri selalu penting untuk dijaga setiap saat, maka, ketika menangani luka, Anda sangat perlu mengutamakan kebersihan diri. Selain untuk menghindari terjadinya infeksi yang lebih parah karena mungkin saja Anda membawa kuman lain yang dapat memperparah keadaan luka, juga agar bakteri dari luka tidak berpindah kepada Anda.

    Pastikan Anda membersihkan diri dengan mencuci tangan menggunakan sabun cair dengan antiseptik di dalamnya. Sebelum menyentuh luka, pastikan kondisi tangan Anda dalam keadaan kering. Anda dapat menggunakan sarung tangan medis (seperti handgloves latex atau nitrile) yang steril dan kering ketika mengobati dan merawat luka. Selain menjaga kebersihan Anda dan menjaga luka, penggunaan sarung tangan juga dapat memudahkan pergerakan Anda selama mengobati dan merawat luka.

    3. Bersihkan Luka

    Membersihkan luka merupakan langkah penting yang sangat perlu Anda perhatikan. Luka biasanya menjadi tempat bersarangnya bakteri, terutama luka basah pada pengidap diabetes basah. Luka tersebut harus dibersihkan hingga steril dari bakteri dan kuman. Untuk itu Anda perlu menggunakan air hangat (yang sudah diberi cairan antiseptik) dan salep luka diabetes atau cairan infus NaCl untuk membersihkan luka. Pada luka basah yang tidak memiliki kedalaman (ulkus), bersihkan nanah dengan cara perlahan menggunakan kain kasa, lalu tuangkan cairan pembersih (air hangat/cairan infus) secara perlahan hingga luka bersih dari sisa-sisa nanah.

    Jika luka basah sudah membentuk rongga bernanah (abses), Anda perlu membersihkan luka menggunakan kain kasa dengan lebih perlahan hingga nanah di dalam rongga luka tidak ada, lalu bersihkan menggunakan kasa yang sudah dibasahi dengan air hangat/cairan infus. Jika menurut Anda masih terdapat sisa nanah di dalam rongga meski Anda sudah berusaha membersihkannya, Anda dapat menuangkan air hangat/cairan infus secara perlahan kemudian membalik anggota tubuh dengan luka menghadap ke bawah agar air dalam rongga luka dapat keluar seluruhnya.

    Selain menggunakan air hangat (yang dibubuhi cairan antiseptik) atau cairan infus NaCl, Anda dapat menggunakan air rebusan daun jambu biji. Air rebusan daun jambu biji diyakini mampu membersihkan luka sekaligus melancarkan sirkulasi darah di sekitar luka. Anda cukup menggunakan lima lembar daun biji yang sudah bersih dan merebusnya dengan satu liter air. Air rebusan ini juga bisa Anda gunakan untuk mengompres luka memar agar sirkulasi darah di sekitarnya lancar.
     
Loading...

Share This Page