Vagina Gatal dan Keputihan? Waspadai Infeksi Jamur Vagina!

Discussion in 'Health & Medical' started by resi raphael, Mar 4, 2024.

  1. resi raphael

    resi raphael Member

    Joined:
    May 16, 2019
    Messages:
    151
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    Infeksi jamur pada organ reproduksi wanita adalah kondisi yang dapat menimbulkan iritasi, keluarnya cairan, dan sensasi gatal yang intens di sekitar vagina, vulva, serta jaringan di sekitar lubang vagina. Kondisi ini sering disebut sebagai kandidiasis vagina dan umum terjadi pada wanita.

    Penting untuk dicatat bahwa infeksi jamur pada vagina bukanlah penyakit menular seksual, meskipun kegiatan seksual rutin dapat meningkatkan risiko terkena infeksi jamur. Selain itu, ada bukti yang menunjukkan bahwa infeksi ini dapat terkait dengan kontak oral-genital (seks oral).

    Gejala yang Dirasakan

    Gejala infeksi jamur mulai dari gejala ringan sampai gejala sedang, gejalanya meliputi:
    1. Ruam di vagina
    2. Bengkak kemerahan di vulva
    3. Gatal dan iritasi pada vagina dan vulva
    4. Keputihan kental, encer, tidak berbau, tampak seperti keju
    5. Terasa sakit, panas seperti terbakar, terlebih saat hubungan intim atau buang air kecil
    Penyebab Masalah Infeksi Jamur Vagina

    Jamur candida albicans yang sebagian besar menjadi penyebab adanya infeksi jamur vagina.

    Vagina secara alami mengandung pH seimbang, termasuk kandida, dan bakteri. Bakteri tertentu seperti lactobacillus berfungsi untuk membantu mengontrol keseimbangan dalam vagina.

    Namun keseimbangan ini bisa terganggu akibat pertumbuhan berlebih kandida atau penetrasi jamur ke lapisan sel vagina yang lebih dalam menyebabkan tanda dan gejala infeksi jamur.

    Tanda Infeksi Jamur yang Semakin Parah

    Jika mengalami gejala dan pemicu berikut, ini menandakan bahwa infeksi jamur pada vagina memburuk. Beberapa gejalanya meliputi:
    1. Kemerahan parah, pembengkakan, dan gatal yang dapat menyebabkan robekanatau luka.
    2. Mengalami infeksi jamur vagina empat kali atau lebih dalam setahun.
    3. Infeksi yang disebabkan oleh jenis jamur yang jarang terjadi.
    4. Mengidap diabetes yang cukup parah.
    Dengan memahami gejala ini, penting untuk segera mencari pertolongan medis jika diperlukan dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang sesuai.

    Pencegahan yang Harus Dilakukan

    Untuk mengurangi risiko infeksi jamur vagina, kenakan pakaian dalam yang berbahan katun dan tidak terlalu ketat.

    Mungkin juga membantu untuk menghindari:
    1. Penggunaan stoking yang ketat
    2. Douching, karena bisa membersihkan juga bakteri normal di vagina yang melindungi dari infeksi
    3. Produk kewanitaan beraroma, termasuk mandi busa, pembalut, dan tampon
    4. Mandi di pemandian air panas atau menggunakan bak mandi
    5. Penggunaan antibiotik yang tidak perlu, seperti untuk pilek atau infeksi virus lainnya
    6. Tidak menggangti pakaian basah, seperti habis renang dan olahraga.
    Kapan Harus ke Dokter Kelamin?

    Buatlah janji temu dengan dokter kelamin terdekat atau minimal berkonsultasi online gratis melalui pesan whatsapp dinomor 0813-9625-4650 jika:
    1. Pertama kalinya mengalami infeksi jamur
    2. Ragu apakah gejala akibat infeksi jamur atau bukan
    3. Gejala tidak hilang setelah diobati dengan krim antijamur
    4. Disertai dengan gejala lain
    Klinik Raphael ialah pelayanan kesehatan yang membantu Anda mengatasi masalah pada organ intim, baik karena penyakit menular seksual maupun karena penyebab lainnya.

    Dengan dokter yang berpengalaman dan klinik yang sudah memiliki izin operasional resmi, klinik raphael mampu memberikan penanganan optimal untuk semua pasien.
     
Loading...

Share This Page