Manjay – Full day school. Saya betul-betul kagum dengan militansi netizen menentang ide ini. Mereka bahkan langsung reaktif anti mati-matian hanya dengan membaca judul berita “Mendikbud Baru Anjurkan Pelajar Sehari Penuh di Sekolah”. Saya ragu mereka membaca berita tersebut secara lengkap, terlebih mencari tahu berapa jam dan apa saja kegiatan yang dimaksud dalam program full day.Jangan tanya apakah mereka mengkomparasi berita dari media lain. Barangkali mereka itu cenayang atau tuna baca. Begitu sengitnya mereka membela prinsip bahwa sekolah itu beban, seperti yang mereka alami sendiri waktu kecil, sehingga anak mereka lebih bagus lebih sedikit lagi jam sekolahnya. Ya, meskipun agak ironis sebetulnya membela sistem sekolah santai zaman dahulu, dengan hasil masyarakat reaktif dan tuna baca seperti mereka sendiri. Tapi saya harus memuji kepercayaan diri mereka. Serius. Bagaimana, Anda langsung emosi baca dua paragraf pertama saya? Nah. Baca ulasan panjangnya di Sumber Utama, karena jika disini akan terlalu panjang. Terima Kasih Last edited by a moderator: Aug 12, 2016 Manjaydotnet, Aug 12, 2016 #1 ostnandar Member Joined: Aug 6, 2016 Messages: 110 Likes Received: 9 Trophy Points: 18 Setuju atau engganya sih trgantung anaknya jga. Kalau dia bisa dan siap ngejalaninya bakalan bermamfaat begitupun sebaliknya. Ketika mereka belum siap .makan mereka bakalan stop dijalan. ostnandar, Aug 12, 2016 #2 katon Active Member Joined: Nov 19, 2015 Messages: 1,217 Likes Received: 91 Trophy Points: 48 Kalau saya sih fleksible saja guys, hanya saya juga berfikir kan gurunya juga punya anak yang notabene membutuhkan kasih sayang dan perhatian seorang ibu, bukan hanya ngurusi anak didik di sekolah saja, bisa2 anak didik di sekolah menjadi pelampiasan kemarahan guru yang stres gimana? katon, Aug 13, 2016 #3 ys. herbi Well-Known Member Joined: Mar 6, 2016 Messages: 1,251 Likes Received: 191 Trophy Points: 63 Google+: Author Kalau saya sih dah biasa (dari SD) berangkat set 7 pulang jam 4-5 nan sore... ys. herbi, Aug 13, 2016 #4 lelafik Member Joined: Aug 12, 2013 Messages: 98 Likes Received: 2 Trophy Points: 8 Kebanyakan anak di pedesaan setelah pulang sekolah harus membantu orang tua di ladang.. gimana dong?? lelafik, Aug 26, 2016 #5 ahsol matkan Member Joined: Sep 3, 2016 Messages: 41 Likes Received: 3 Trophy Points: 8 Tapi kalau full day jadi diberlakuin gimana nasib guru lesss dan bimbel. Secara mereka kan masuk di luar jam itu. Lah gimana tu? ahsol matkan, Sep 5, 2016 #6 Aneba Member Joined: Aug 26, 2016 Messages: 96 Likes Received: 4 Trophy Points: 8 Saya juga tidak setuju dengan konsep Full Day School kecuali hanya diterapkan sesekali aja, misalnya sebulan sekali anak harus seharian di Sekolah. It's OK lah Aneba, Sep 8, 2016 #7 firda63 Member Joined: Dec 19, 2015 Messages: 760 Likes Received: 23 Trophy Points: 18 yaelah kalo full day school di iya kan, gilakkk yg ada anak bukannya tambah pintar makin bodo firda63, Sep 9, 2016 #8 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Wajib Salut Buat Fitur Learning Management System (LMS) Wajib Tau di Era Pendidikan Digital andiharamain, Oct 8, 2021, in forum: Education Replies: 1 Views: 670 andikasa Oct 29, 2021 Pharmacist Wajib Tahu! Jenis - Jenis Sediaan Obat Cair Anisa Rahmawati, Sep 5, 2021, in forum: Education Replies: 0 Views: 691 Anisa Rahmawati Sep 5, 2021 5+ Alat SEO yang Wajib Digunakan Ketika Mengembangkan Website Alvi Iqbal Budiarsya, Jul 1, 2021, in forum: Education Replies: 9 Views: 3,702 paxspot Sep 16, 2021 Wajib Tahu, Ini 5 Penyebab Nilai UTBK SBMPTN Kecil Barunasasra, Jan 14, 2021, in forum: Education Replies: 0 Views: 846 Barunasasra Jan 14, 2021 Mau Magang ke Jepang? Ini Syarat Wajib Yang Perlu Kamu Miliki Loh! Nur Maulida, Jul 15, 2020, in forum: Education Replies: 17 Views: 5,552 Barunasasra Oct 1, 2020 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
Setuju atau engganya sih trgantung anaknya jga. Kalau dia bisa dan siap ngejalaninya bakalan bermamfaat begitupun sebaliknya. Ketika mereka belum siap .makan mereka bakalan stop dijalan.
Kalau saya sih fleksible saja guys, hanya saya juga berfikir kan gurunya juga punya anak yang notabene membutuhkan kasih sayang dan perhatian seorang ibu, bukan hanya ngurusi anak didik di sekolah saja, bisa2 anak didik di sekolah menjadi pelampiasan kemarahan guru yang stres gimana?
Kebanyakan anak di pedesaan setelah pulang sekolah harus membantu orang tua di ladang.. gimana dong??
Tapi kalau full day jadi diberlakuin gimana nasib guru lesss dan bimbel. Secara mereka kan masuk di luar jam itu. Lah gimana tu?
Saya juga tidak setuju dengan konsep Full Day School kecuali hanya diterapkan sesekali aja, misalnya sebulan sekali anak harus seharian di Sekolah. It's OK lah