Waduk Jatigede Sebuah Bom Waktu

Discussion in 'Science' started by Forum Hijau, Aug 3, 2015.

  1. Forum Hijau

    Forum Hijau Member

    Joined:
    May 15, 2015
    Messages:
    129
    Likes Received:
    10
    Trophy Points:
    18
    FORUMHIJAU.COM - Pembangunan Waduk Jatigede ditentang oleh berbagai Aktivis lingkungan, dikarenakan Waduk yang menelan biaya tidak sedikit ini hanya akan menjadi sebuah bom waktu.

    Sudah banyak para ahli geologi dari mulai Ir. Sobirin Ahli Geologi dan Bendungan dari Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) tahun 2010 sampai ke yang terbaru di tahun 2015 Dr. Ir. Emi Sukiyah, MT, Ahli Geologi UNPAD menyampaikan tentang potensi ancaman ambrolnya Waduk Jatigede oleh Sesar Aktif Baribis.

    Dr. Ir. Emi Sukiyah, MT menyampaikan bahwa Infrastruktur sebesar Waduk Jatigede dengan volume bendungan 1 Milyar m3 (setara 1000 kali Situ Gintung) tidak seharusnya dibangun di Jatigede karena tektoniknya aktif dan berada di episentrum gempa.

    Dr. Ir. Emi Sukiyah, MT juga menyampaikan bahwa pemerintah seharusnya transparan terhadap resiko Waduk Jatigede.

    Secara kasat mata tanpa pengetahuan tentang ilmu geologi pun sebenarnya kita bisa melihat tentang potensi bahaya Waduk Jatigede.

    Tanah dan jalan di sekitar Sesar Aktif Baribis yang sangat dekat dengan Waduk Jatigede banyak yang tiba- tiba ambles sedalam satu meter atau lebih.

    Anehnya pemerintah seolah tutup mata dengan keadaan tersebut dan mengabaikan terhadap potensi bencana yang akan terjadi akibat digenanginya Waduk Jatigede.

    Pemerintah tetap melanjutkan Waduk jatigede dan berencana memulai penggenangan pada akhir Juni meskipun sampai Agustus 2015 ini masih ditunda.

    Jalan Proyek Jatigede Ambles Apabila kita bersedia berselancar di internet dapat dengan mudah kita temukan informasi bahwa ternyata Lempeng- lempeng bumi ini saling berkaitan satu sama lainnya dan di Jawa Barat ada tiga Sesar Utama yang saling berkaitan yaitu Sesar Baribis, Sesar Lembang, dan Sesar Cimandiri.

    Sesar Baribis membentang dari Purwakarta, Subang, Sumedang, Majalengka dan sampai ke Jawa Timur, Sesar Lembang berada di perbukitan Lembang Bandung, dan Sesar Cimandiri sesar yang membentang dari laut selatan Sukabumi, Cianjur, sampai ke Padalarang.

    Pergerakan Sesar Aktif Baribis dapat menghidupkan Sesar Utama lainnya dan yang lebih mengerikan adalah dapat membangunkan Sunda Mega Thrust, Lempeng Sunda yang membentang dari Burma sampai ke mendekati Australia sepanjang lebih dari 5000 km.

    Menurut para ahli geologi bagian Selatan Jawa Barat serta Selat Sunda sudah lama energinya tidak dilepaskan sehingga tersimpan energi sangat besar dan tentu saja apabila bangun energi yang dilepaskan akan besar.

    Menurut Pak Rovicky Ahli Geologi potensi gempa-nya lebih dari 8 Skala MMI, sebagai gambaran Gempa Nepal tahun 2015 yang membuka mata dunia adalah 7.4 Skala MMI, menewaskan lebih dari 8000 Jiwa.

    Tsunami Aceh 26 Desember 2004 adalah contoh nyata bangunnya Sunda Mega Thrust yang menewaskan lebih dari 200.000 jiwa.

    Pemerintah seharusnya tidak menutup mata dengan potensi bencana yang akan terjadi karena dampaknya akan luar biasa terhadap keutuhan bangsa Indonesia.

    Source : Forumhijau.com

    Follow us : @ForumHijau_ID
     

Share This Page