UKM Kayu Olahan Perlu Kembangkan Teknik Pengolahan Produk

Discussion in 'Usaha Kecil Menengah' started by indman, Feb 27, 2013.

  1. indman

    indman New Member

    Joined:
    Feb 27, 2013
    Messages:
    2
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Indonesia merupakan negara dengan sumber daya alam kayu yang melimpah. Potensi kreativitas dalam menciptakan produk kayu olahan yang cukup tinggi dan keragaman corak desain yang berciri khas lokal juga merupakan faktor penentu daya saing produk Indonesia.

    “Namun semua ini memerlukan pengembangan dalam teknik pengolahan produk agar dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pasar tujuan ekspor,” kata Dody Edward, Direktur Pengembangan Produk Ekspor Kementerian Perdagangan (Kemendag), melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (21/2).

    [​IMG]

    Atas hal tersebut, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Swiss Import Promotion Programme (SIPPO), Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah, Badan Revitalisasi Industri Kehutanan serta Asuransi Ekspor Indonesia menyelenggarakan kegiatan adaptasi produk melalui workshop dan kunjungan ke produsen. Kegiatan yang diadakan di Semarang, Rabu (20/2) tersebut bertujun untuk meningkatkan kemampuan para eskportir, khususnya usaha kecil menengah (UKM) dalam menyesuaikan kualitas produknya ke negara tujuan ekspor.

    Workshop adaptasi produk kali ini mengangkat tema Exporting Successfully to Switzerland and the EU Opportunities for Indonesian Wood Processing Companies. Workshop yang dihadiri sekitar 40 peserta ini juga diadakan untuk menjaring calon peserta Interzum Fair 2013 di Jerman.

    Dalam workshop tersebut, dua tenaga ahli SIPPO yaitu Sabine Hahn-Fornet dan Johannes Schwegler memberikan pengetahuan dan pengalamannya terkait produk kayu olahan.

    Sabine Hahn-Fornet memaparkan tren produk kayu olahan yang saat ini berkembang di Eropa, terutama yang diminati pada pameran BAU Munich 2013. Selain itu, Sabine juga memperkenalkan program-program dan fasilitasi SIPPO.

    Sementara, Johannes Schwegler menyampaikan informasi mengenai prosedur teknik pengolahan produk untuk memenuhi standar ekspor ke Eropa khususnya ke Swiss dan desain industri untuk kayu olahan. Tenaga ahli dari SIPPO lainnya juga memberikan pemaparan mengenai penggunaan Letter of Credit (LC) dalam melakukan kegiatan ekspor.

    Menurut Dody, perkembangan ekspor produk kayu olahan Indonesia (termasuk HS 94 dan 44) sepanjang periode 2009-2011 menunjukkan tren yang cenderung positif, meskipun hanya sekitar 1%.

    Sementara negara-negara tujuan utama ekspor untuk produk kayu olahan Indonesia antara lain ke Jepang, Amerika Serikat, China, Australia, Jerman, Belanda, Arab Saudi dan Inggris. Nilai ekspor produk kayu olahan periode Januari-November 2012 adalah sebesar USD 4.086 juta, meningkat 2,5% dari periode yang sama menjadi tahun 2011 USD 4.187 juta.

    “Selain kegiatan workshop, akan dilakukan pula kunjungan ke perusahaan yang akan berpartisipasi dalam BAU Munich 2014. Kunjungan ini merupakan upaya pendampingan dan pengarahan dari pakar SIPPO kepada perusahaan untuk dapat menyesuaikan produknya dalam pameran tahun depan,” sebut Dody.

    Sebagai informasi, Swiss Import Promotion Programme (SIPPO) merupakan lembaga khusus yang ditunjuk oleh pemerintah Swiss untuk menunjang kegiatan impor Swiss dan negara-negara Uni Eropa lainnya dari negara berkembang. Tahun ini, SIPPO memberikan fasilitasi stand dan akomodasi hotel kepada perusahaan/usaha kecil menengah (UKM) terpilih yang bergerak di bidang usaha industri pengolahan kayu untuk turut serta dalam Interzum Fair, Timber for Industrial Purposes, yang akan diadakan di Cologne, Jerman, 13-16 Mei 2013.

    Sedangkan Interzum Fair merupakan salah satu pameran terbesar dalam bidang kayu olahan dan furnitur yang diadakan setiap 2 (dua) tahun sekali yang dipenuhi oleh eksibitor dan buyer potensial. Banyak inovasi dan kreasi terbaru yang dapat menjadi peluang dalam mengikuti pameran tersebut. Melalui partisipasi dalam pameran ini, diharapkan dapat meningkatkan nilai ekspor
    produk Indonesia. [Pio]

    sumber
     
  2. satriajogja

    satriajogja Member

    Joined:
    Feb 24, 2013
    Messages:
    348
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    18
    Thanks sharingnya. Semoga

    Thanks sharingnya. Semoga produk UKM Indonesia mampu tetap bersaing di pasar Internasional.
     
  3. ncang

    ncang Super Level

    Joined:
    Feb 7, 2013
    Messages:
    4,655
    Likes Received:
    761
    Trophy Points:
    113
    Google+:
    Indonesia negeri ku yang kaya

    Indonesia negeri ku yang kaya dengan sumber daya, jangan sia2an *bagus*
     
  4. gurami

    gurami Member

    Joined:
    Jun 13, 2013
    Messages:
    43
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    ada yg tahu informasi pusat

    ada yg tahu informasi pusat pengrajin kayu yg berlokasi di jatim ngga?
    saya pengen kerjasama barangkali ada
     
  5. wphoet

    wphoet You'll Never Walk Alone

    Joined:
    Feb 19, 2013
    Messages:
    1,149
    Likes Received:
    142
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    kl pengerajin kayu di jatim

    kl pengerajin kayu di jatim saya kurang ngerti, tapi kl pengerajin dompet2 kulit, sepatu kulit, saya ngerti tempatnya *ketawa3*
     
  6. AhmadWafa

    AhmadWafa Member

    Joined:
    Oct 2, 2013
    Messages:
    867
    Likes Received:
    16
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    Ane paling suka nih dengan

    Ane paling suka nih dengan kerajinan kayu, hanya saja susah bagi saya untuk buatnya *berkeringat*
     
  7. pram

    pram Well-Known Member

    Joined:
    Sep 23, 2013
    Messages:
    3,099
    Likes Received:
    161
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    ya betul sekali itu semakin

    ya betul sekali itu semakin bagus di oleh harga jualnya juga semakin tinggi :D
     
Loading...

Share This Page