Berpuasa Saat Corona Mewabah Bulan puasa tahun ini memang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena ada wabah virus corona, umat muslim di seluruh dunia menghadapi puasa ditengah wabah corona. Keadaan ini tentu akan jadi pengalaman baru. Terlebih, bulan Ramadan identik dengan bulan kebersamaan yang biasanya tercipta lewat silaturahmi antar sesama muslim. Arab Saudi bahkan melarang untuk salat tarawih berjamaah dan iktikaf di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi selama Ramadan. Di Indonesia sendiri, pemerintah telah menetapkan keputusan untuk melarang mudik supaya tidak terjadi penyebaran virus corona yang semakin luas. Pada umumnya pola makan orang yang berpuasa di bulan Ramadan juga cenderung berubah dibandingkan dengan pola makan sehari-hari. Ini bisa dilihat dari populernya jenis-jenis makanan tertentu pada saat bulan Ramadhan, seperti minuman atau makanan yang mengandung santan, gorengan, dan berbagai makanan dengan rasa atau bumbu yang kuat. Demikian pula dengan makanan dengan kadar gula tinggi seperti kue – kue, permen, jajanan dan sebagainya, banyak disajikan sebagai makanan kecil di saat bulan Ramadhan. Kebanyakan makanan dan minuman tersebut relatif miskin nutrisi. Padahal kekurangan vitamin dan mineral ini sangat berbahaya. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan melemahnya sistem imun tubuh sehingga tubuh menjadi rentan terhadap infeksi. Apalagi di tengah kondisi terjadinya wabah seperti saat ini, tubuh tentunya membutuhkan asupan gizi yang baik agar kadar imun bisa tetap terjaga tinggi. Demikian pula dengan perubahan jam biologis yang sangat berbeda dibandingkan dengan bulan-bulan biasanya, utamanya pada pola makan. Biasanya, makan tiga kali sehari, kini hanya makan dua kali sehari. Dan jam makan pun berubah, sehari-hari sarapan jam tujuh pagi, kini makan atau sahur sekitar jam 4 subuh. Berbagai macam perubahan tadi akhirnya membuat sebagian orang beranggapan bahwa puasa bulan Ramadhan bisa menyebabkan daya tahan seseorang menjadi menurun sehingga sangat berbahaya dalam situasi di mana saat ini tubuh membutuhkan level imunitas yang tinggi agar bisa menghadang serbuan virus corona yang saat ini tengah meraja-lela. Pengaruh Puasa Terhadap Sistem Imun Tubuh Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di University of Southern California (UCLA) Amerika Serikat. Bahwa puasa selama tiga hari berturut-turut dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam kesehatan, khususnya daya tahan tubuh. Dalam penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa rasa lapar memicu sel-sel induk dalam tubuh memproduksi sel darah putih baru untuk melawan infeksi. Puasa juga sebagai “pembalik sakelar regeneratif” yang mendorong sel induk menciptakan sel darah putih baru. Penciptaan sel darah putih baru inilah yang mendasari regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh. Menurut Profesor Valter Longo, “hal tersebut memberi tanda ‘OK’ bagi sel induk untuk terus berkembang biak, membangun kembali seluruh system imun”, sang kepala penelitian tersebut. “Kabar baiknya adalah tubuh menyingkirkan bagian-bagian dari sistem imun yang mungkin rusak, tua, atau tidak efisien selama puasa. Kiat Berpuasa Ditengah Wabah Corona Kemudian bagaimana kiat untuk berpuasa di tengah pandemi virus corona? Jangan khawatir, berikut ada beberapa tipsnya. Persiapkan Bahan Makanan Sebagian besar daerah di Indonesia sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini membuat kamu mungkin tidak mudah untuk mencari bahan makanan / takjil selama bulan Ramadan.Untuk mencegah hal tersebut, usahakan untuk mempersiapkan bahan makanan sebaik mungkin dan sedetail mungkin supaya kamu bisa mengaturnya selama satu bulan penuh. takjil Menurut Gulf News, setidaknya kamu harus pintar mengorganisir catatan daftar belanja selama bulan Ramadan.Dengan demikian, persiapkan bahan makanan sebanyak mungkin supaya kamu tidak sering keluar rumah. Gunakan Video Call untuk Silaturahmi Pemerintah telah mengimbau bahwa kita harus tetap di rumah saja dan menerapkan physical distancing untuk mencegah penyebaran dari virus corona. Dengan keadaan seperti itu maka otomatis kamu tidak bisa bersilaturahmi dengan keluarga, teman, atau rekan kerja. Bahkan, kamu tidak bisa melakukan buka bersama seperti yang biasanya dilakukan di tahun-tahun sebelumnya. Lewat pedoman aman berpuasa di tengah virus corona yang dikeluarkan oleh WHO, diusahakan untuk melakukan kegiatan sosial secara online. Solusi yang bisa kamu lakukan adalah melakukan conference call dengan teman-temanmu atau rekan kerja lewat aplikasi meeting online seperti Zoom, Google Hangouts, Meets, dan lain-lain. Tetap Jaga Kesehatan Di masa virus corona, menjaga kesehatan dan imunitas tentu sangat penting. Apalagi, ketika sedang menjalani ibadah puasa. Oleh karena itu, usahakan untuk memakan makanan sehat dan bernutrisi selama berpuasa, baik ketika sahur atau buka Selain itu, minum air putih yang banyak supaya tubuh tidak dehidrasi saat menjalani ibadah puasa. Hal yang tidak kalah penting adalah rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan menggunakan masker kain saat keluar rumah agar terhindar dari penularan virus corona. Atur Jam Kerja Adanya virus corona menyebabkan karyawan harus bekerja dari rumah atau biasa dikenal dengan work from home (WFH). Tak bisa dipungkiri, jam kerja saat WFH faktanya memang terasa lebih lama dibandingkan saat bekerja di kantor. Di Indonesia fakta bahwa jam kerja rata-rata karyawan kini bertambah 3 jam dengan berlakunya work from home sejak tengah Maret lalu di Amerika Serikat. Untuk meminimalisir masalah tersebut, ada baiknya untuk mengatur jam kerja WFH ketika puasa. motivasi-kerja Apabila mulai kerja jam 8, kamu bisa selesai jam 5, setelah itu bersiap-siap untuk buka puasa dengan menyiapkan buka puasa. Jangan lupa selipkan jam istirahat di jam 12 siang sampai 1 siang. Gunakan waktu istirahat tersebut sebaik mungkin supaya pekerjaan tetap selesai dan sesuai target pada hari itu. Demikian kiatnya yang bisa kamu lakukan ketika puasa di saat wabah virus corona seperti ini. Memang sekilas terasa sangat berat dan memprihatinkan, namun hal ini harus dilakukan demi kebaikan bersama. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan anda. wariorseiya, May 8, 2020 #1 blackking Well-Known Member Joined: Sep 1, 2016 Messages: 2,264 Likes Received: 157 Trophy Points: 63 Waktu dulu masih kerja berat, berangkat pagi jam 8 sampai sore jam lima dimana kerjanya di bawah terik matahari benar-benar terasa banget hausnya terutama kalau lapar gak terlalu, kalau gak ada niat pasti sudah membatalkan puasa, tapi karena niat akhirnya terlewati dengan perasaan sangat cepat waktu berlalu blackking, May 9, 2020 #2 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Tips Trik Sehat Tips dan Trik Memilih Sekolah untuk Anak Mahesa, Jul 9, 2018, in forum: Education Replies: 2 Views: 863 HanyaSatu Jul 14, 2018 10 Tips Wawancara Kerja Terbaik Agar Sukses tonyfebryanto, Nov 13, 2023, in forum: Education Replies: 1 Views: 1,194 KangAndre Nov 15, 2023 Tips Investasi Saham Amerika Agar Sukses Rafi Abrar, Nov 30, 2022, in forum: Education Replies: 2 Views: 1,248 adira fairuz Dec 2, 2022 7 Tips Membersihkan Tas bahan Kanvas yang bisa kamu lakukan sendiri Mas Her, Jan 5, 2021, in forum: Education Replies: 0 Views: 936 Mas Her Jan 5, 2021 5 Tips Tahan Belajar Lama di Rumah Susan Hutapea, Dec 23, 2020, in forum: Education Replies: 2 Views: 2,578 solvi Jan 20, 2021 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
Waktu dulu masih kerja berat, berangkat pagi jam 8 sampai sore jam lima dimana kerjanya di bawah terik matahari benar-benar terasa banget hausnya terutama kalau lapar gak terlalu, kalau gak ada niat pasti sudah membatalkan puasa, tapi karena niat akhirnya terlewati dengan perasaan sangat cepat waktu berlalu