Statistik Tingkat Perceraian di Depok

Tingkat perceraian di Depok Tinggi! Jasa pengacara kian dibutuhkan. Yuk, simak keuntungan menggunakan pengacara perceraian!

​

Jasa pengacara perceraian semakin diminati, khususnya di Kota Depok. Hal ini tak lepas dari tingginya tingkat perceraian di Depok yang mencapai puluhan gugatan dalam sehari. Berdasarkan data dari Pengadilan Agama Depok, tingkat perceraian di Kota Depok memang kerap mengalami peningkatan setiap tahunnya.


Di tahun 2014 tercatat ada 1.741 kasus perceraian dan 5 persen di antaranya berhasil didamaikan, sedangkan di tahun 2015 terdapat 1.955 kasus perceraian. Di tahun 2017 terjadi lonjakan cukup besar, yakni 4.000 kasus perceraian. Sementara di tahun 2018, hingga bulan November tercatat ada 5.000 kasus perceraian. Dengan kata lain dalam satu bulan Pengadilan Agama Depok menerima sekitar 500 hingga 600 berkas kasus perceraian.


Tingginya tingkat perceraian di Depok bukan tanpa sebab. Perselisihan dan pertengkaran menjadi penyebab terbanyak gugatan perceraian. Penyebab selanjutnya, meliputi faktor ekonomi, ditinggal pasangan, kekerasan dalam rumah tangga, pasangan terjerat kasus hukum, mabuk, judi, poligami, perzinaan, hingga murtad.



Keuntungan Menggunakan Jasa Pengacara Perceraian

Sebenarnya, tidak ada satu pun pasangan yang menginginkan rumah tangganya berakhir dengan perceraian. Namun, cara ini menjadi solusi terbaik untuk mencegah timbulnya masalah lain. Terlebih jika Anda dan pasangan sudah mencapai titik saling menyakiti satu sama lain.


Tingginya tingkat perceraian di Depok turut berdampak pada meningkatnya kebutuhan akan jasa pengacara. Barangkali Anda bertanya-tanya, perlukah jasa pengacara? Jawabannya tergantung dari bagaimana Anda menyikapi perceraian dan kasus perceraian itu sendiri.


Jika Anda dan pasangan sepakat mengakhiri ikatan perkawinan karena masalah ringan, misalnya sudah tidak adanya kecocokan atau rasa cinta, Anda tidak perlu menyewa jasa pengacara. Lain halnya jika perceraian Anda terjadi karena kasus kekerasan dalam rumah tangga atau perebutan harta warisan. Tentunya, Anda memerlukan jasa pengacara untuk menyelesaikan masalah hukum.


Agar lebih jelas, simak keuntungan menyewa jasa pengacara perceraian berikut ini.

1. Tidak Direpotkan dengan Urusan Administrasi

Dengan menyewa jasa pengacara, Anda tidak perlu repot mengurus masalah administrasi yang panjang dan melelahkan. Semua urusan yang berkaitan dengan prosedur perceraian dapat dengan mudah ditangani oleh pengacara. Tak hanya itu saja, proses perceraian yang umumnya membutuhkan waktu cukup lama untuk mencapai ketuk palu (putusan) menjadi lebih cepat.


2. Tidak Dipusingkan dengan Perbedaan Sistem dalam Hukum Perceraian

Sebagian besar masyarakat Indonesia tidak mengetahui perbedaan sistem dalam hukum perceraian. Sebelum memutuskan untuk bercerai dan mengajukan gugatan, Anda harus mengetahui lebih dulu hukum yang digunakan dan pengadilan yang berwenang. Bagi seorang muslim, proses perceraian dilakukan melalui Pengadilan Agama. Sementara bagi nonmuslim, seperti Katolik, Kristen, Buddha, dan Hindu dilakukan melalui Pengadilan Negeri.

Salah prosedur pengajuan hanya akan membuang waktu Anda yang berharga. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut, jasa pengacara sangat diperlukan. Dengan begitu, Anda tidak akan dipusingkan oleh perbedaan sistem dan hukum perceraian. Anda pun tak perlu repot melakukan pemberkasan yang membutuhkan ketelitian. Satu saja syarat tidak terpenuhi, berkas gugatan cerai Anda akan ditolak.


3. Penyelesaian Urusan Harta Gono Gini dan Hak Asuh Anak Lebih Mudah

Dengan adanya pendampingan dari pengacara, masalah harta gono gini dan hak asuh anak yang biasanya berjalan alot menjadi lebih mudah. Pasalnya, pengacara mengetahui cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut tanpa melanggar aturan dan Undang-Undang Hukum Perdata, Undang-Undang Perkawinan, dan peraturan lainnya.

Nah, kalau sudah begini, Anda tak perlu ragu lagi untuk menghubungi pengacara perceraian.

 

Pengacara Perceraian sebuah pekerjaan yang mendoakan setiap hari banyak orang yang bercerai, gx jauh beda dengan Tukang Gali Kubur hahahahahhahaha