Sejarah Basket di Indonesia

Discussion in 'General Sports' started by Gamin Mina, Sep 11, 2020.

Tags:
  1. Gamin Mina

    Gamin Mina New Member

    Joined:
    May 15, 2020
    Messages:
    2
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    [​IMG]

    Pada tahun 1920-an gelombang perantau dari Tiongkok memasuki Indonesia, bola basket yang sudah dua puluh tahun dimainkan oleh masyarakat Tiongkok dimainkan di Indonesia oleh para perantau negara tersebut.

    Hal itu membuat Indonesia mengenali permainan bola basket dan perkembangannya cukup cepat di sekolah-sekolah Tionghoa.

    Ingin mengembangkan permainan bola basket membuat sekolah-sekolah Tionghoa yang ada di Indonesia mewajibkan para muridnya memainkan bola basket, hal itu membuat para murid hebat dalam olahraga tersebut.

    Bahkan pada tahun 1930-an perkumpulan-perkumpulan olahraga bola basket sudah mulai terbentuk, kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Medan dan Semarang menjadi kota sentral berdirinya perkumpulan tersebut.

    Contohnya di Semarang, saat tahun 1930 kota tersebut sudah memiliki perkumpulan seperti Chinese English School, Fe Leon Ti Yu Hui dan masih banyak lagi.

    Dan basket semakin dikenal banyak orang di kota-kota perjuangan seperti Solo dan Yogyakarta setelah proklamasi kemerdekaan tepatnya pada tanggal 17 agustus 1945.

    Bahkan di tahun 1948 dalam Pekan Olahraga Nasional pertama kalinya di Solo bola basket sudah dimainkan di level nasional.

    Namun peserta Pekan Olahraga Nasional atau disingkat PON pertama pesertanya sangat terbatas, peserta hanya dari putra-putra terkuat dari masing-masing Karesidenan dan juga perkumpulan pemain pribumi seperti PORI Yogyakarta, PORI Solo dan Akademi Olahraga Sarangan.

    Dan sudah jelas bahwa teknik permainan dari regu Karesidenan yang diisi oleh para pemain Tionghoa jauh lebih unggul dibanding pemain pribumi.

    PON 1 Selesai, PON 2 dilaksanakan pada tahun 1951, berbeda dengan PON 1 kini PON 2 sudah dimainkan oleh putra dan putri, dan regu yang dikirim sudah tidak lagi mewakili Karesidenan melainkan mewakili atasnama Provinsi.

    DKI Jakarta, Sumatra Utara dan Jawa Barat menjadi kekuatan terkemuka di PON.

    Nah pada tahun 1951 juga salah satu tokoh olahraga nasional bernama Maladi meminta Tomy Wen dan Wim Latumeten membentuk organisasi basket di Indonesia, jabatan Maladi saat itu Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia atau disingkat KOI.

    Kedua tokoh tersebut akhirnya membentuk organisasi dengan nama Persatuan Basketball Seluruh Indonesia pada tahun 1951, dan namanya disempurnakan kembali pada tahun 1955 menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia dengan singkatan Perbasi.

    Pengurusnya organisasi tersebut pertama kali adalah Tony Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris.

    Perbasi tidak berjalan dengan mulus, perkumpulan Tionghoa sempat tidak bersedih bergabung dengan organisasi tersebut hingga diadakannya Konferensi Bola Basket di Bandung.

    Konferensi yang dihadairi oleh utusan-utusan dari Semarang, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta tersebut membuat keputusan bahwa Perbasi satu-satunya induk olahraga basket di Indonesia.

    Dan akhirnya Perbasi diterima menjadi anggota FIBA pada tahun 1953, di tahun 1954 Indonesia pertama kalinya mengirimkan regu basket di kompetisi akbar Asian Games Manila.

    Nah itulah sejarah basket di Indonesia, kamu bisa kunjungi pemaincadangan.com untuk teknik-teknik olahraga basket ada teknik dasar, peran masing-masing pemain dan masih banyak lainnya.
     
Loading...

Share This Page