Ritual Unik Berbagai Suku Di Indonesia Terkait Kematian

Discussion in 'Infotainment' started by ibnu sijai, Sep 8, 2017.

  1. ibnu sijai

    ibnu sijai New Member

    Joined:
    Aug 19, 2017
    Messages:
    8
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Indonesia memiliki ciri khas dari ragam budaya, suku, dan agama. Saking banyaknya suku yang ada di Indonesia tercinta, beraneka kebiasaan unik di dalam kehidupan sehari-hari pun banyak bertebaran di berbagai daerah. Baik yang berupa upacara unik itu seolah menjalar di tiap-tiap inci aktivitas masyarakatnya. Baik itu kebiasaan yang berkaitan dengan unsur religi atau pun budaya.

    a. Tahlil dan Yasin

    Berkaitan dengan kematian, salah satu kebiasaan penduduk negara Indonesia yang beragama Islam yakni mengadakan kegiatan tahlilan. Di dalam kegiatan itu, umat Islam umumnya berkumpul, berdzikir, membaca surat Yasin, dan membaca do’a di rumah jenazah atau di masjid dekat rumah.

    Oleh karena itu, Negara Indonesia termasuk satu-satunya negara Islam yang memiliki jasa unik untuk menopang acara tahlilan. Contohnya yakni jasa cetak yasin yang biasanya dibutuhkan oleh keluarga mayit. Di sebahagian kota metropolitan seperti Jakarta, jasa cetak yasin murah adalah salah satu macam bisnis yang menjadi sumber penghasilan masyarakat Kota Jakarta.

    Bagi beberapa pendapat umat Islam di Indonesia, melaksanakan tahlil dan surat yasin dapat diniatkan kepada muslim yang sudah wafat. Hal itu bertujuan supaya fadilah dzikir, do’a dan yasin sampai kepada orang yang telah meninggal.

    b. Proses pemakaman suku Minahasa, Sulawesi Utara

    Suku Minahasa nyatanya memiliki adat ketika mengurus pemakaman yang unik. Suku Minahasa meletakkan tubuh yang sudah meninggal dalam posisi duduk sambil memeluk kaki mayit. Menurut sudut pandang Suku Minahasa, posisi ini melambangkan kondisi suci dan membawa kebaikan untuk jenazah.

    Selain itu, arah dari posisi mayat mesti dihadapkan ke arah utara yang konon menurut ceritanya, nenek moyang orang Minahasa berasal berasal dari utara. Menariknya, jenazah yang dikubur dalam kuburan yang terbuat dari batu ini akan hancur jadi abu tanpa menyisakan tulang tersisa.

    c. Tradisi Trunyan, Bali

    Selain tradisi Ngaben, masyarakat Bali memiliki langkah prosesi pemakaman unik lain yang dinamakan Trunyan. Proses Pemakaman ini dilaksanakan di Desa Trunyan, Kintamani. Jasad orang yang telah wafat tidak akan dikubur, melainkan di letakkan di bawah pohon yang bernama taru dan kemenyan lalu diberi pagar dari bambu anyam.

    d. Upacara Rambu Solo, Tana Toraja

    Rambu Solo yakni upacara kebiasaan kematian warga Toraja yang bertujuan untuk mengantarkan arwah warga sekitar yang meninggal balik menuju keabadian bersama para leluhur mereka di satu area peristirahatan. Ritual ini memakan biaya yang lumayan.

    Kebiasaan ini sering juga dinamakan tradisi penyempurnaan kematian. Karena orang yang wafat baru dianggap sah meninggal sesudah semua proses upacara ini digenapi. Jika belum, maka mayat tersebut hanya dianggap sebagai orang yang atau lemah. Sehingga dia selalu diperlakukan seperti layaknya orang hidup, yakni dibaringkan di daerah ia biasa tidur dan juga diberi makanan dan minum bahkan selalu diajak berbicara.

    e. Tradisi Ngaben, Bali

    Daerah yang terkenal dengan nama Pulau 1001 pura tersebut juga tidak kalah dengan bermacam ritual yang unik. Bicara tentang ritual pemakaman, masyarakat Bali memiliki kebiasaan khusus yang dikenal dengan Ngaben. Upacara Ngaben dilaksanakan dengan langkah membakar mayit di dalam sebuah patung, kebanyakan berupa lembu.
    Masyarakat Pulau Bali yakin dengan membakar tubuh orang yang sudah meninggal, jiwa bisa terbebaskan lalu menuju ke kehidupan yang baru sesudah kematian. Upacara Ngaben terhitung memakan uang yang cukup besar. Maka dapat dikatakan
     
  2. acep saepul

    acep saepul Member

    Joined:
    Jan 4, 2017
    Messages:
    74
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
  3. ys. herbi

    ys. herbi Well-Known Member

    Joined:
    Mar 6, 2016
    Messages:
    1,251
    Likes Received:
    190
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    *depresi2* kebudayaan harus tetap dijaga
     
  4. Sugeng Ginanjar

    Sugeng Ginanjar Member

    Joined:
    Nov 18, 2016
    Messages:
    213
    Likes Received:
    10
    Trophy Points:
    18
Loading...

Share This Page