Probiotik, Peranan Bakteri dalam Kehidupan Manusia!

Mendengar kata bakteri, kita sering kali pasti membayangkan segala sesuatu yang negatif dan bersangkutan dengan penyakit. Toh, Kita meminum antibiotik untuk mengobati infeksi yang disebabkan bakteri. Bakteri di tempat yang salah memang membuat masalah, tetapi ada juga bakteri yang baik yang bisa menunjang kesehatan kita. Bakteri baik disebut juga probiotik.

Probiotik adalah mikroba yang sanggup penaggulangan dan pencegahan terhadap penyakit. meningkatkan sistem imunitas dan membantu pencernaan merupakan kegunaan dari probiotik yang paling terkenal saat ini. Probiotik memang terdapat secara alami di dalam tubuh kita. Namun, Anda juga bisa memperoleh probiotik dari minumanan, makanan dan suplemen.
Probiotik sudah mulai dikenal sejak awal-awal abad ke-20. Elie Metchnikoff, atau yang lebih sering dikenal sebagai bapak probiotik, menemukan bahwa warga pedesaan Bulgaria sanggup hidup dalam waktu yang sangat lama walaupun mereka hidup dengan kelaparan yang ekstrem dan cuaca yang jelek. Elie berteori bahwa mereka bisa tetap bertahan hidup karena memanipulasi mikroorganisme yang berada pada sistem pencernaan mereka. Tekniknya adalah dengan meminum susu asam yang mengandung probiotik bagi tubuh mereka. Oleh sebab itu, banyak penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan penemuan Elie dibidang probiotik.

Bagaimana cara kerja probiotik?

Para peneliti mencoba melakukan penelitian untuk mengetahui bagaimana sebenarnya bakteri ini bekerja.

Berikut beberapa cara yang membuat probiotik bermanfaat bagi kesehatan anda:
Ketika kita memakan antibiotik, maka bukan bakteri buruk saja yang hilang, tetapi semua bakteri baik akan ikut terbunuh. Dengan memakan makanan atau suplemen yang mengandung probiotik, tubuh anda akan bisa mengembalikan bakteri-bakteri baik yang terbunuh.
Probiotik bisa membantu tubuh kita menyeimbangkan antara bakteri yang buruk dan baik dalam tubuh kita, sehingga tubuh kamu dapat bekerja seperti seharusnya.

Jenis-jenis probiotik
Ada banyak bakteri yang dapat dikelompokkan sebagai probiotik. Bermacam-macam peranan bakteri dalam kehidupan manusia, tapi hampir semua bakteri tersebut masuk ke dalam 2 jenis yang sama:

Lactobacillus. Bakteri di dalam kelompok ini adalah mungkin bakteri yang paling banyak terdapat di produk probiotik. Bakteri di jenis ini adalah bakteri yang anda temui di yoghurt atau makanan fermentasi lainnya. Beberapa bakteri di kategori ini dapat mengatasi diare dan membantu kita yang mengidap intoleransi laktosa.

Bifidobacterium. Bakteri di dalam macam ini biasa ditemukan di makanan berbasis susu. Bakteri di macam ini dapat meringankan tanda-tanda pada penyakit seperti gangguan sistem pencernaan atau irritable bowel syndrome (IBS).

Penyakit apa saja yang dapat diatasi oleh probiotik?
Probiotik membantu makanan yang kamu konsumsi dicerna oleh sistem pencernaan orang-orang. Sampai saat ini, peneliti masih bereksperimen terus mengobservasi penyakit apa yang paling baik diobati oleh probiotik. Beberapa contoh penyakit yang dapat dibantu oleh probiotik adalah:

Irritable bowel syndrome
Inflammatory bowel disease (IBD), yaitu radang usus besar dan usus halus.
Infeksi diare bisa disebabkan oleh bakteri, virus atau parasit.
Selain berpengaruh pada pencernaan kita, probiotik juga dapat berpengaruh pada bagian tubuh kita yang lain, misalnya:

penyakit kulit eksim
kesehatan gigi dan mulut
kesehatan urin dan vagina
mencegah alergi dan demam

Makanan-Makanan yang Mengandung Probiotik

Yoghurt
Salah satu makanan paling bagus dan mudah didapat yang mengandung probiotik adalah yoghurt, terutama yoghurt buatan sendiri. Yoghurt merupakan susu yang ditambahkan probiotik seperti lactobacillus atau acidophilus. Jika membeli di supermarket, perhatikan bahan-bahan tambahan yang terkandung pada produk yoghurt tersebut.

Kefir
Kefir adalah hasil fermentasi susu kambing yang ditambahi dengan kefir grain. Selain mengandung bakteri lactobacilli dan bifidus, kefir juga kaya akan antioksidan.

Sauerkraut
Sauerkraut adalah hasil fermentasi dari kol (sayur lain juga bisa ). Sauerkraut tidak saja kaya akan probiotik, namun sanggup juga untuk membantu mengobati alergi. Sauerkraut juga kaya akan Vitamin C, B, A dan E.

Dark Chocolate
Probiotik dapat ditemukan di dark chocolate yang berkualitas tinggi. Bahkan kandungan probiotiknya bisa 4 kali lebih besar dibandingkan produk berbahan dasar susu lainnya.

Microalgae
Makanan-makanan berbasis flora laut seperti alga biru-hijau, spirulina dan chlorella merupakan makanan probiotik yang menaikkan jumlah bifidobacteria dan lactobacillus didalam sistem pencernaan.

Tempe
Makanan favorit keluarga Indonesia ini juga mengandung banyak probiotik. Bersumber dari fermentasi kacang kedelai, tempe mengandung vitamin B12. Termasuk sebagai menu bagi vegan, tempe bisa juga dihidangkan dengan cara digoreng sedikit, dipanggang, atau dimakan dengan salad.

Kimchi
Kimchi adalah Sauerkraut versi Asia. Kimchi adalah hasil fermentasi sawi atau sayuran lain. Rasanya asam, pedas sekaligus asin. Biasanya Kimchi dihidangkan dengan jenis pangan khas Korea. Selain terkandung bakteri yang berguna, Kimchi juga mengandung beta-carotene, kalsium, zat besi, dan vitamin A, C, B1, B2.

Tidak Semua Orang Bisa Mengkonsumsi Produk Probiotik
Secara keseluruhan, produk probiotik adalah produk yang aman dikonsumsi oleh anda. Namun, orang-orang yang mempunyai masalah kesehatan serius atau masalah pada sistem imunitas tidak sanggup mengkonsumsi produk probiotik. Konsultasikanlah terlebih dahulu apakah aman bagi kita untuk mengkonsumsi produk-produk probiotik.

Ada kasus tertentu, beberapa efek samping mengkonsumsi produk probiotik adalah perut kembung, bergas, sakit perut dan diare selama beberapa hari setelah anda mulai mengkonsumsi produk probiotik. Terkadang, dapat juga makanan probiotik membuat alergi. Bila kita merasakan hal-hal yang sudah disebutkan sebelumnya, berhentilah mengkonsumsi makanan probiotik dan bergegaslah ke dokter untuk pengecekan lebih jelas.