Pernah Mengalami Tubuh Mati Rasa?

Discussion in 'Health & Medical' started by lordard, Aug 20, 2019.

  1. lordard

    lordard Member

    Joined:
    Aug 16, 2016
    Messages:
    116
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18
    Halo gan agan ...

    Ane mau berbagi perihal mati rasa ya ... Semoga bermanfaat

    Cekibrot ya ...

    Pernahkah anda mengalami sebagian tubuh anda mati rasa dan tidak merasakan apapun selama beberapa saat? Mati rasa adalah dimana kondisi bagian tubuh sama sekali tidak dapat merasakan apapun ketika mendapat sentuhan atau tekanan untuk beberapa saat. Biasanya disebut juga mengalami kebas. Umumnya kebas ini sering terjadi di daerah kaki dan pasti penyebab kebas itu ada. Namun ada juga orang yang mengalaminya di jari, tangan, atau lengan. Bagian yang mengalami kebas seperti terasa kaku dan kesemutan. Bisa disertai dengan rasa terbakar. Setelah kebas beberapa saat, biasanya terjadi kesemutan. Dan apabila yang kesemutan tersebut disentuh, akan merasakan seperti tersetrum dan sedikit menyakitkan. Lalu apa penyebab dari kebas?

    [​IMG]

    Bagian tubuh tertekan terlalu lama

    Mati rasa yang tidak berbahaya bisa disebabkan karena bagian tubuh tertekan dengan jangka waktu yang terlalu lama. Seperti duduk bersila yang mengakibatkan kaki tertekuk dan tidak ada peregangan, berdiam diri dengan satu posisi dalam jangka waktu yang lama, atau ketika tidur dengan tangan sebagai bantal dan tertekan oleh kepala. Hal ini membuat aliran darah mengalami hambatan sehingga rangsangan tidak sampai pada bagian tubuh yang tertekan dan terjadilah mati rasa.

    Kekurangan vitamin B

    Vitamin B khususnya vitamin B12 memiliki peranan yang sangat penting untuk pembentukan dan menjaga selubung myelin agar tetap normal untuk melindungi jalur penerimaan rangsangan pada saraf. Apabila kekurangan vitamin B1 maka akan menghambat pembentukan selubung ini dalam pengiriman rangsangan pada saraf sehingga akan sering mengalami kebas atau mati rasa. Untuk menjada asupan vitamin B12 agar tetap terpenuhi dapat mengonsumsi telur, susu, yogurt, ikan tuna, ikan salmon, kepiting, kerang, sarden, daging sapi, dan ayam yang didalamnya sudah mengandung vitamin B12 dan protein yang dibutuhkan untuk tubuh lainnya.

    Carpal Tunnel syndrome

    Yaitu penekanan yang diberikan secara berlebihan pada jemari pergelangan tangan. Perlakuan seperti ini dapat menyebabkan timbulnya gejala mati rasa. Pada kondisi ini apabila Anda melakukan tekanan pada pergelangan Anda, maka mati rasa akan sering terjadi dan Anda akan semakin sering untuk menekan jemari pergelangan tangan.

    Diabetes

    Diabetes dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah untuk menyalurkan rangsangan menuju tangan dan telapak kaki. Dan diabetes dapat mempengaruhi sirkulasi darah, yang berperan mengirimkan rangsangan. Kondisi ini dapat menjadi berbahaya, karena Anda tidak dapat merasakan apapun apabila terkena sesuatu dengan suhu tinggi.

    Konsumsi beberapa obat-obatan

    Obat-obatan yang dimaksud dalam hal ini adalah obat perawatan kanker, seperti kemoterapi dan terapi radiasi yang memiliki efek samping dapat menyebabkan kesemutan atau kebas di bagian tangan. Efek ini dapat bersifat sementara ataupun permanen. Untuk perawatan mati rasa bisa dibicarakan dengan dokter.

    Cedera leher

    Jika seseorang mengalami cedera leher, kemungkinan terjadinya mati rasa berada di sepanjang lengan atau tangan. Begitu pula dengan cedera punggung ringan, dapat menyebabkan linu panggul, yakni sensasi mati rasa di bagian belakang kaki.

    Diatas adalah beberapa penyebab terjadinya mati rasa. Lantas bagaimana cara untuk menjaga dan merawat kulit agar tidak mengalami kondisi mati rasa? Adapun penanganan sederhana yang dapat dilakukan, seperti membersihkan kulit-kulit mati yang mulai menebal, bisa menggunakan krim kulit atau produk perawatan kulit lainnya. Selalu itu menjaga asupan vitamin B12 dalam tubuh juga sangat penting, dengan konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin B12. Serta tetap menjaga agar protein lainnya dalam tubuh terpenuhi. Untuk penyebab lain seperti karena diabetes, carpal tunnel syndrome, atau konsumsi obat perawatan kanker dapat dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu. Contoh untuk penderita diabetes dokter bisa mencarikan cara untuk pengendalian gula darah dalam tubuh serta bisa ditambah dengan obat untuk mati rasa yang mungkin diperlukan. Penderita juga tidak dianjurkan bahkan dilarang mengganti dengan obat laiinnya tanpa instruksi dokter.

    Adapun cara lain untuk menjaga agar kulit tidak sering mengalami mati rasa dengan melakukan peregangan otot sesering mungkin. Apabila beraktivitas dan mengharuskan bekerja dalam posisi tetap dalam waktu lama, bisa sesekali melakukan gerakan ringan agar menjaga otot tetap fleksibel. Juga bisa memberlakukan istirahat sejenak dari aktivitas yang berulang. Selain agar tidak jenuh, istirahat ini juga menjaga tubuh tidak selalu tegang. Dengan menggerakkan badan dapat meningkatkan aliran darah di area yang sering terjadi kebas. Perlu diketahui bahwa kebas atau mati rasa bisa mengakibatkan hal yang berbahaya meskipun awalnya hanya dianggap biasa.

    -Salam-
     
Loading...

Share This Page