Perkembangan Bisnis Pariwisata

Discussion in 'Tourism' started by megatrans, Mar 8, 2016.

  1. megatrans

    megatrans Member

    Joined:
    Jan 18, 2016
    Messages:
    43
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    dewasa ini Republik kita sedang gencar - gencar nya membangun infrastruktur, mulai dari pembangunan bandara, pelabuhan, stasiun, jalan toll dan lain - lain. memang benar terutama republik ini akan menghadapi era baru yaitu MEA atau Masyarakat Ekonomi Asean bak pedang bermata dua, adanya MEA dapat berdampak positif atau negatif itu tergantung kita yang menghadapinya namun apabila melihat fakta yang ada bahwa negara kita merupakan Pasar Terbaik di mata internasional (akibat masyarakat kita yang sangat konsumtif), negara tersubur dan terkaya bahkan di bilang jamrud khatulistiwa, sifat masyarakat yang ramah dan pesona alam yang indah membuat betah Turis asing tinggal dan berpindah kewarga negaraan. nah apabila kita bicara tentang Pribumi kita sudah siapkah kita sebagai pribumi menyambut momen ini, maka tentunya sdm kita laha yang akan menjawabnya jika kita lihat masyarakat kita yang mayoritas belum bisa berbahasa inggris yang merupakan bahasa internasional dan yang akan menjadi ujung tombak dalam menghadapi mea bahkan mungkin suatu saat nanti pekerja kita akan di gantikan oleh orang asing yang dapat berbahasa indonesia hal ini tidak bisa di pungkiri kenap, karena apabila kita lihat di sektor pariwisata bilingual skill merupakan ujung tombak bagi para pebisnis dibidang pariwisata terutama untuk pasar internasional apalagi Indonesia tetap dan masih jadi destinasi faforit bagi para pelancong selain itu dengan rampungnya sarana infrastruktur tentu saja akses ke lokasi lokasi yang belum terkelola akan menjadi lebih mudah apalagi objek wisata alam yang kita miliki bisa dikatakan mungkin belum mencapai 70 persennya.
    nah dengan melihat asumsi diatas maka sektor pariwisata di indonesia akan berkembang pesat dan pada akhirnya devisa negara kita dari sektor pariwisata pun akan lebih besar bukan. nah apabila kita bicara tentang devisa atau pendapatan negara yang selalu menjadi tolak ukur saya rasa saya tidak setuju kenapa karena kemajuan negara haruslah dapat dirasakan oleh warga negara itu sendiri bukan tapi coba kita tengok skema dibawah ini :

    [​IMG]

    skema ini hanya baru pendapat kami saja kami pun belum dapat memastikan teori ini tapi secara logika untuk kami orang orang yang bergerak dibidang pariwisata SDM yang bergeraka di sektor pariwisata kemampuan bilingual sangat lah diperlukan guna menghadapi para wisatawan asing yang pasti akan bertambah jumlahnya namun apabila ketika Kita sudah memasuki MEA dan SDM nya masih belum menguasai kemampuan Bilingual maka tidak ada opsi lain daripada para pemilik usaha dibidang travel merugi lebih baik mengganti pekerja yang bisa saja opsi nya ke turis Asing yang rata-rata lebih disiplin dan lebih cermat dalam membaca peluang sehingga sebelum MEA dimulai mereka sudah menguasai Bahasa Indonesia maka dapat dikatakan kita apabila masih bersantai atau belum siap menghadapi MEA maka momen seperti ini mungkin bisa dikatakan sebagai era penjajahan lagi bukan

    PERHATIKAN !!!

    Lain kali buat thread yang rapi dan link maksimal 2 (sesuai topik).
     
    Last edited by a moderator: Mar 8, 2016
  2. barugratisan

    barugratisan Member

    Joined:
    Sep 5, 2014
    Messages:
    617
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    18
  3. NieeLz

    NieeLz Well-Known Member

    Joined:
    Aug 24, 2015
    Messages:
    1,790
    Likes Received:
    127
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    pariwisata memang kebutuhan primer :D
     
Loading...

Share This Page