Perbedaan Wax dan Nano Ceramic

Perbedaan Wax dan Nano Ceramic - Untuk mengayomi cat mobil favorit Anda, ada tidak sedikit cara yang dapat dilakukan empunya kendaraan. Dengan mencucinya secara benar adalah cara paling mudah untuk melindunginya. Namun bila Anda memiliki biaya dan waktu lebih maka Anda dapat melakukan coating dan juga waxing atau dipoles. Untuk melakukan waxing dapat dilakukan dengan berbagai bahan seperti liquid (cair), pasta atau butter.

​

Sedangkan guna coating mobil sendiri dapat dilaksanakan dengan sekian banyak jenis bahan laksana nitro seal polymer dan nano ceramic. Akan tetapi sampai kini pun masih tidak sedikit pemilik kendaraan yang belum memahami perbedaan dari nano ceramic dan wax biasa.

Secara umum atau garis besar, nano ceramic merupakan cairan yang akan menyerap ke pori - pori cat, hal ini akan menyebabkan nano ceramic menyatu ketika digunakan ke permukaan yang melapisi cat bodi mobil. Karenanya bilamana nano ceramic saat sudah diaplikasikan ke mobil maka cat bakal mempunyai lapisan pelindung baru di atas pernis.

Dengan begitu, lapisan ini dapat mengubah tampilan yang dulunya kusam menjadi seperti baru lagi. Jenis pelapis wax atau poles mungkin lebih terkenal dibandingkan nano ceramic sebelum bahan ini ditemukan, wax atau poles masih banyak digunakan agar tampilan mobil nantinya terlihat lebih berkilau.

Namun antara wax dengan nano ceramic ada perbedaan dalam pengaplikasiannya, pada nano ceramic coating berhubungan bahan dan waktu saat melindungi cat mobil. Wax memang memang dapat melindungi dan memproteksi cat kendaraan kita, namun karena molekulnya terlalu besar dan bersifat sementara maka kurang begitu sempurna.

Apalagi bagi pemilik kendaraan yang memiliki mobilitas tinggi dan cuaca di Indonesia yang tidak menentu. Oleh karena tersebut dikembangkanlah produk teranyar nano ceramic yangbisa memproteksi cat dengan lebih baik dikomparasikan Wax atau poles. Apabila keawetan wax yang sangat lama melulu sekitar hitungan minggu atau maksimal satu bulan saja, bertolak belakang dengan nano ceramic yangdapat mencapai 1 hingga 3 tahun.

Baik lapisan wax atau poles dan nano ceramic tidak bisa kita ketahui secara kasat mata tebalnya. Ketebalan wax dan nano ceramic melulu dapat diukur memakai alat ukur ketebalan ultrasonik / thickness meter.