Perbandingan Harga/Biaya Bata Ringan (Hebel) dan Batu Bata

Discussion in 'Arsitektur' started by Iwan Megatruss, May 23, 2014.

  1. Iwan Megatruss

    Iwan Megatruss Member

    Joined:
    May 23, 2014
    Messages:
    48
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    Perbandingan bata ringan dgn batu bata :


    1. Dari campurannya (bahan baku)

    - Bata ringan atau beton ringan untuk bahan adonannya antara lain terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran.
    - Sedang untuk batu bata batu bata terdiri atas jenis bata tanah liat atau lempung, bata pasir kapur, dan bata mortar. Sedangkan dari segi pembuatannya, ada batu bata merah konvensional dan bata press. Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak kemudian dibakar, tidak semua tanah liat bisa digunakan, hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu


    2. Dari Segi Ukurannya dan kebutuhan bahan untuk per m2 bangunan

    Bata ringan
    Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 7.5 cm – 10 cm.
    Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan:
    @Bata ringan/celcon = 8 buah
    @ Semen instan = 11,43 kg
    @ Air = 0,15 – 0,16 liter

    Batu bata

    memiliki ukuran: panjang 17 – 23 cm, lebar 7 – 11 cm, tebal 3 – 5 cm. (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya), Berat rata-rata 3 kg/biji. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga1:6. Untuk dinding seluas 1 m2 , bila menggunakan bata berukuran 23 cm x 17 cm x 5 cm, maka kira-kira membutuhkan 70 s/d 80 buah batu bata. Sedangkan kebutuhan semen dan pasirnya, sebagai berikut:

    Perbandingan yang Digunakan Kebutuhan Bahan
    Semen Pasir Semen (sak) Pasir Ayak (m)3
    1 ; 2 = 0,38 x 1 m2 0,038 x 1 m2
    1 ; 3 = 0,29 x 1 m2 0,043 x 1 m2
    1 ; 4 = 0,23 x 1 m2 0,046 x 1 m2
    1 ; 5 = 0,19 x 1 m2 0,048 x 1 m2
    1 ; 6 = 0,17 x 1 m2 0,049 x 1 m2
    Keterangan: Satu sak semen berisi 50 kg.

    Jadi untuk dinding berukuran 5 m2, bila akan menggunakan campuran 1:4, maka membutuhkan:
    - Batu bata = 70 x 5 = 350 bh
    - Semen = 0,23 x 5 m2 = 1,15 sak (atau 57,5 kg)
    - Pasir ayak = 0,046 x 5 m2 = 0,23 m3
    3. Dari segi kelebihan dan kekurangan
    Bata ringan

    Kelebihan dinding bata hebel/celcon:
    a. Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
    b. Pemasangan lebih cepat.
    c. Penggunaan rangka beton pengakunya lebih luas, antara 9 – 12.
    d. Ringan, tahan api, dan mempunyai kekedapan suara yang baik.
    Kekurangan dinding bata ringan/celcon:a. Tidak semua tukang pernah memasang bata jenis ini.


    Batu bata (bata merah)

    Kelebihan dinding bata merah:
    a. Kedap air, sehingga jarang terjadi rembesan pada tembol akibat air hujan.
    b. Keretakan relatif jarang terjadi.
    c. Kuat dan tahan lama.

    Kekurangan dinding bata merah:
    a. Waktu pemasangan lebih lama dibandingkan batako dan bahan dinding lainnya.
    b. Biaya lebih tinggi (akibat pekerjaan yang lama)
    4. Contoh Perhitungan biaya antara batu bata dan bata ringan

    Apabila dilihat dari segi harga :
    - untuk satu buah batu bata berkisar Rp 600,- / buahnya.
    - Untuk hebel Rp 750.000,- /m3. Sehingga harga satuan rata – rata Rp. 6.800,- / buah.
    Sehingga dalam 1m2 untuk batu bata besar biaya Rp 600,- x 85 = Rp. 51.000,- ( diluar dari speci ).
    Dan untuk Hebel dalam 1m2 adalah Rp. 6.800,- x 8,5 = Rp. 57.800,- ( diluar dari speci )
    Perlu diingat... kebutuhan speci untuk Bata ringan lebih sedikit.. sehingga Harganya menjadi hampir sama.
    Namun dari segi berat untuk distruktur, bata ringan lebih ringan dan lebih cepat pengerjaannya.
    Dari semua hal yang sudah saya paparkan diatas, semoga dapat menjadi referensi kita semua dalam pemilihan bahan baku yang akan kita gunakan

    www.megatrussglobal.com
     
  2. krisjon

    krisjon New Member

    Joined:
    Dec 11, 2016
    Messages:
    4
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    tetap aja saya lebih pilih bata merah ketimbang bata ringan
     
  3. kadalmancal

    kadalmancal New Member

    Joined:
    Mar 30, 2017
    Messages:
    2
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    yaaa karena kita terbiasa dengan bata merah....
    coba di eropa, mereka akan bilang kuat bara ringan dibanding bata merah..

    semua karena sudah terbiasa..
     
  4. Rinda Septiani

    Rinda Septiani Member

    Joined:
    Apr 24, 2017
    Messages:
    832
    Likes Received:
    19
    Trophy Points:
    18
  5. HanyaSatu

    HanyaSatu Member

    Joined:
    Aug 28, 2017
    Messages:
    896
    Likes Received:
    56
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Kalau menurut saya sih, hebel (mungkin tergantung mereknya juga), lebih cepat proses kerja namun dari struktur bangunan lebih rapat jika kita pakai bata merah, coran nya pun jelas lebih banyak bata merah, jd saya sendiri lebih cocok bata merah
     
Loading...

Share This Page