Penting, Mengetahui Kandungan Garam pada Mi Instan

Discussion in 'Health & Medical' started by bimo dimas, Jul 12, 2021.

  1. bimo dimas

    bimo dimas Member

    Joined:
    Oct 26, 2020
    Messages:
    300
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    Merahputih.com - Untuk masyarakat yang gemar mengonsumsi mi instan, jangan hanya memerhatikan kandungan kalori yang rendah, tapi penting juga mengetahui kandungan garam yang tinggi pada sebuah produk.

    Hal tersebut dipaparkan Dokter spesialis gizi klinik lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Juwalita Surapsari MGizi, Sp. GK.

    Menurut Juwalita, banyak mi instan yang mengandung kalori lebih rendah, tapi untuk menjadi sehat, pertimbangannya tidak hanya mengenai kalori.

    "Kita harus jeli mengetahui kandungan lain dalam makanan tersebut, misalnya makanan instan atau olahan juga mengandung kadar garam tinggi," ujar Juwaltia, dikutip ANTARA.

    Selain itu, Juwalita juga mengingatkan kamu harus memperhatikan label pada kemasan produk yang ingin dibeli. Cermatilah kandungan natrium, yang menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tak boleh lebih dari 20% per hari, atau setara dengan 1 sendok teh per hari.

    Setelah memperhatikan soal garam, lihat juga berapa banyak kandungan lemak pada produk yang ingin kamu konsumsi. Mengenai hal itu, Kementerian Kesehatan menganjurkan konsumsi lemak per orang per hari 20-25 persen dari total energi, atau 5 sendok makan (67 gram).

    Kemudian, ketika kamu mengonsumsi mi instan, jangan dibarengi dengan olahan makanan lain seperti sosis atau bakso. Karena, menurut Juwalita, makanan tersebut cenderung mengandung garam tinggi sehingga berisiko membuat kamu kelebihan asupan garam.

    Juwalita mengatakan boleh-boleh saja mengonsumsi produk tersebut, tapi tidak setiap hari dan harus memperhitungkan makanan lainnya. Seperti tidak mengonsumsinya bersama makanan olahan seperti sosis maupun bakso.

    Mi instan umum tak mengandung zat gizi yang dibutuhkan tubuh, seperti serat dan protein. Kamu bisa menambah sajian mi instan dengan sayuran atau sumber protein seperti telur, guna meningkatkan nutrisi pada mi instan.

    Sementara itu, pakar diet Seow Vi Vien dari Mount Elziabeth Hospital menganjurkan untuk menggunakan seperempat atau setengah porsi bumbu. Setelah itu, kamu bisa menambah dengan daun bawang serta ketumbar untuk meningkatkan cita rasa mi.

    Seperti yang dilansir The Strait Times, Seow Vi Vien menjelaskan, bila kamu menggunakan versi instan yang tidak perlu dimasak, hindari mengonsumsi semua kuahnya guna membantu kamu mengurangi garam dan sertakan sayuran dan sumber protein seperti telur.

    Kemudian, apabila kamu tidak memasukkan sayuran, pastikan kamu memenuhi asupan sayuran di waktu makan kamu berikutnya.

    Sumber
     
Loading...

Share This Page