Recovery testing adalah proses pengujian kemampuan produk perangkat lunak untuk memulihkan data dengan cepat setelah kegagalan sistem seperti kerusakan, gangguan perangkat keras, pemadaman jaringan. Recovery juga memiliki kemampuan untuk memulai operasi kembali sesudah integritas dari aplikasi hilang. Proses ini biasanya dimaksudkan untuk mengembalikan operasi ke suatu titik di mana integritas sistem diketahui, kemudian proses kembali transaksi sampai ke titik kegagalan. Waktu yang digunakan untuk me-recover operasi dipengaruhi oleh jumlah dari titik-titik restart, volume aplikasi yang bekerja pada pusat komputer, pelatihan dan keahlian dari orang-orang yang melakukan operasi recovery dan tool yang tersedia untuk recovery. Pentingnya recovery ini berbeda dari suatu aplikasi ke aplikasi yang lainnya. Objektif Pengujian Recovery Pengujian recovery digunakan untuk memastikan bahwa operasi dapat diteruskan setelah terjadinya malapetaka. Pengujian recovery tidak hanya memverifikasi proses recovery, tetapi juga keefektifan dan komponen-komponen dari proses. Objektif dari pengujian recovery antara lain: Data backup yang mencukupi disediakan Data backup disimpan pada lokasi yang aman Prosedur recovery didokumentasikan Personil recovery telah ditugaskan dan dilatih Tool recovery telah dikembangkan dan tersedia Bagaimana Menggunakan Pengujian Recovery Pengujian recovery dapat dilakukan dalam dua modus. Pertama: prosedur-prosedur, tool dan teknik dapat digunakan untuk mengevaluasi apakah sudah mencukupi, dan kedua: sesudah sistem dikembangkan suatu kegagalan dapat dicobakan dan kemampuannya untuk me-recover kegagalan tersebut diuji-coba. Kedua tipe pengujian recovery ini penting. Implementasi dari teknik ini berbeda bergantung kepada tipe pengujian recovery yang dilaksanakan. Contoh Pengujian Recovery Pengujian recovery dapat melingkup fungsi-fungsi manual pada suatu aplikasi, kehilangan masukan, kehilangan saluran komunikasi, kegagalan perangkat keras atau sistem operasi, kehilangan integritas database, kesalahan operator atau kegagalan sistem aplikasi. Contoh pengujian recovery: Recovery dapat dilakukan dari titik integritas yang diketahui untuk memastikan bahwa data backup yang tersedia telah mencukupi untuk proses recovery. Kapan Menggunakan Pengujian Recovery Pengujian recovery digunakan jika pemakai aplikasi menyatakan bahwa kontinuitas dari operasi aplikasi sangat penting. Recovery testing memang sangat penting terhadap pengujian suatu aplikasi dan mengurangi kesalahan yang mungkin saja terjadi pada aplikasi tersebut. seotog, Sep 12, 2019 #1 masirwin Member Joined: Jan 11, 2018 Messages: 58 Likes Received: 1 Trophy Points: 8 Google+: Author Untuk testingnya menggunakan apa Pak? masirwin, Sep 18, 2019 #2 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Pengertian Recovery Testing Apa Itu Bounce Rate? Pengertian Bounce Rate John Anugerah, Aug 7, 2015, in forum: Blogger Replies: 4 Views: 1,261 Kasron Aug 7, 2015 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in