Pengertian dari Software Quality Assurance (SQA)

Discussion in 'General Discussion' started by seotog, Feb 15, 2019.

  1. seotog

    seotog Guest

    Pengertian dari Software Quality Assurance (SQA).jpg

    Selamat hari Jumat rekan TOG Indonesia, Dalam ilmu IT pasti berhubungan dengan pengembangan software. Software merupakan suatu sekumpulan instruksi yang tersimpan dalam bentuk digital dalam komputer yang berisi informasi, dokumentasi, serta fungsionalitas kode. Software sejatinya dibuat tidak asal-asalan, oleh sebab itu software sebelum diluncurkan ke publik, perlu melewati yang namanya tahap pengujian (testing).

    Pengertian Software Quality Assurance (SQA) adalah seseorang yang bertanggung jawab terhadap perencanaan jaminan kualitas, kesalahan, penyimpanan rekaman, analisis, dan pelaporan. Jaminan kualitas perangkat lunak adalah aktivitas pelindung yang diaplikasikan pada seluruh proses perangkat lunak. Proses ini, bisa dilaksanakan oleh seorang QA Tester atau oleh seorang QA Engineer.

    QA Tester memiliki tugas utama melaksanakan pengujian terhadap perangkat atau emulator, membuat alur pengujian, serta membuat laporan hasil pengujian. Sementara QA Engineer biasanya bertugas untuk membuat porgram pengujian otomatis, membuat laporan pengujian, memberikan masukan atas aplikasi yang diuji, serta berkomunikasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti pengembang UI/UX, back end atau product manager (PM).

    Untuk proses Quality Assurance (QA), dibutuhkan kemampuan-kemampuan:

    1. · Mindset Pengujian
    2. · Analisa & Pengujian Fungsional
    3. · Perbaikan Proses
    4. · Defect Management
    5. · Pengujian Keamanan
    6. · Pengujian Performa
    7. · Otomasi
    8. · User Acceptance Testing (UAT)
    [​IMG]

    Konsep yang meliputi Software Quality Assurance (SQA) tesebut adalah:

    1. Pendekatan kualitas manajemen,
    2. Teknologi rekayasa perangkat lunak yang efektif (metode dan tools yang digunakan),
    3. Tinjauan teknis secara formal yang diaplikasikan melalui proses pengembangan software,
    4. Strategi uji coba software yang multitier,
    5. Kontrol terhadap dokumentasi software dan perubahannya
    6. Prosedur untuk memastikan pemenuhan standar pengembangan software, jika software tersebut diaplikasikan, dan
    7. Mekanisme pengukuran dan laporan.
    Biaya dari Software Quality Assurance (SQA)

    Soal biaya hal ini sangat penting karena ketika Anda memutuskan untuk melakukan pengujian perangkat lunak (software) untuk produk Anda, Anda benar-benar akan menginvestasikan waktu, uang, dan upaya Anda untuk menyelesaikan pemeriksaan kualitas. Dengan melakukan analisis biaya kualitas perangkat lunak Anda akan tahu berapa pengembalian investasi (ROI) itu.

    Untuk gambarannya bisa dilihat di bawah ini

    [​IMG]

    Cost of Software Quality, dihitung dengan menganalisis biaya kesesuaian dan biaya ketidaksesuaian. Biaya kesesuaian terkait dengan:

    1. Prevention Cost : jumlah yang dihabiskan untuk memastikan bahwa semua praktik jaminan kualitas diikuti dengan benar. Ini termasuk tugas-tugas seperti melatih tim, ulasan kode dan aktivitas terkait QA lainnya, dll.
    2. Appraisal Cost : ini adalah jumlah uang yang dihabiskan untuk merencanakan semua kegiatan pengujian dan kemudian melaksanakannya seperti mengembangkan kasus uji dan kemudian melaksanakannya.
    Di sisi lain, biaya yang tidak sesuai adalah biaya yang timbul karena:

    1. Internal Failures : Biaya yang muncul ketika kasus uji dieksekusi untuk pertama kalinya di tingkat internal dan beberapa di antaranya gagal. Biaya timbul ketika programmer harus memperbaiki semua cacat yang ditemukan dari bagian kode pada saat pengujian unit atau komponen.
    2. External Failures : Biaya yang terjadi ketika cacat ditemukan oleh pelanggan, bukan tester. Pengeluaran ini jauh lebih banyak daripada yang timbul di tingkat internal, terutama jika pelanggan tidak puas atau meningkatkan kegagalan perangkat lunak.
    Cost of Software Failure, Kita tahu bahwa kegagalan perangkat lunak disebabkan ketika:

    1. Menampilkan kurangnya kemampuan untuk mengikuti, ini umumnya terjadi ketika perangkat lunak mulai menua. Seiring bertambahnya usia, ukurannya bertambah karena cara termudah untuk menambah fitur adalah dengan menambahkan kode baru tanpa menyentuh bagian kode yang ditulis sebelumnya. Selama periode waktu itu menjadi besar dan menjadi sulit untuk mengidentifikasi bagian-bagian kode yang perlu diubah.
    2. Pengamatan penurunan kinerja, Setiap aplikasi umumnya melambat seiring bertambahnya usia dan cenderung untuk semakin banyak menggunakan memori komputer sehingga lebih baik untuk beralih ke perangkat lunak lain.
    3. Sudah tidak dapat diandalkan, Ini adalah fakta yang diketahui bahwa setiap kali ketika dilakukan perubahan pada kode perangkat lunak untuk memperbaiki kesalahan, lebih banyak cacat yang diperkenalkan dalam sistem. Anehnya, ini adalah salah satu alasan utama untuk meningkatkan tingkat kegagalan dan untuk menyelamatkan situasi, selalu lebih baik untuk membuang proyek atau meninggalkan perbaikan bug.
    -

    Apabila Anda sedang membutuhkan pelatihan training tentang Software Quality Assurance di PT. TOG Indonesia yang mana dari rekan-rekan berminat bisa segera berkunjung ke website kita

    MOHON JANGAN BERULANG-ULANG PROMOSI !!!
    (baca https://www.bersosial.com/pages/rules)


    Salam Sukses
     
    Last edited by a moderator: Feb 15, 2019
  2. kouhai

    kouhai Junior Admin Staff Member

    Joined:
    Oct 1, 2018
    Messages:
    48
    Likes Received:
    26
    Trophy Points:
    18
Loading...

Share This Page