Penemuan Planet Sepupu Bumi

Discussion in 'Science' started by noer98, Apr 19, 2014.

  1. noer98

    noer98 Member

    Joined:
    Feb 4, 2014
    Messages:
    608
    Likes Received:
    54
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Para astronom lagi-lagi menemukan planet yang diperkirakan layak huni seperti Bumi. Planet baru itu, bernama Kepler-186f, diklaim sangat mirip bumi sehingga dijuluki sebagai sepupu bumi.

    Elisa Quintana, ilmuwan dari SETI Institute di NASA Ames Research Center, memimpin tim astronom memburu planet baru menggunakan teleskop antariksa Kepler milik NASA. Dari pengamatan itu mereka mengetahui bahwa Kepler-186f mengorbit Kepler-186, bintang katai merah yang sinarnya lebih redup dari matahari, berjarak 490 tahun cahaya.

    Bintang Kepler-186 sebelumnya diketahui memiliki empat planet. Tetapi semua planet itu meringkuk terlalu dekat sehingga suhunya terlalu panas dan tidak memungkinkan untuk pembentukan habitat layak huni.

    [​IMG]

    "Penemuan Kepler-186f merupakan tonggak besar di bidang perburuan planet," kata Quintana seperti dikutip Daily Mail, Jumat, 18 April 2014.

    Kepler-186f berukuran 1,1 kali atau 10 persen lebih besar dari bumi. Perlu 130 hari bagi planet ini untuk mengitari bintangnya. Waktu tempuhnya nyaris sepertiga lebih singkat dari bumi mengitari matahari.

    Quintana mengatakan, jarak planet itu terhadap bintangnya sangat ideal sehingga memungkinkan untuk mempertahankan zat cair di permukaannya. Dengan begitu, Kepler-186f mendukung untuk munculnya kehidupan.

    Selama beberapa dekade para astronom telah mencari planet mirip bumi di luar tata surya yang bisa mendukung kehidupan. Hingga hari ini, menggunakan teleskop Kepler, mereka telah menemukan ratusan planet.

    "Tapi sebagian besar planet-planet itu terlalu besar atau terlalu dekat mengorbit bintang mereka sehingga tidak mendukung untuk kehidupan," kata Quintana. Nah, dari ratusan planet itulah Kepler-186f muncul sebagai kandidat terkuat planet layak huni seperti bumi.

    Sumber
     
  2. budiw92

    budiw92 Member

    Joined:
    Feb 11, 2013
    Messages:
    725
    Likes Received:
    35
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    wow 490 tahun cahaya,

    wow 490 tahun cahaya, kalaupun bisa sangat mustahil kita akan kesana dengan teknologi yang kita punya sekarang *biggrin*
    kira2 ada yang tinggal di sana gak ya? *biggrin*
     
  3. paxspot

    paxspot Member

    Joined:
    Apr 7, 2014
    Messages:
    318
    Likes Received:
    9
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    budiw92 wrote:

    kal;o udah bisa dihuni,asik juga buat bedol desa nih
     
  4. Adhum

    Adhum Member

    Joined:
    Dec 29, 2013
    Messages:
    127
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    jdi ceritanya mencari planet

    jdi ceritanya mencari planet baru buat dhuni manusia? klo mnurutku sih, klo memang ada khidupan dsana, dan memang ada penghuninya, biarlah mereka sja yg tinggal dsana, orang bumi gk usah brpikir untuk tinggal dsana, ujung2nya orang bumi bkal menjajah planet itu, kyak bangsa yang mnjajah bangsa lain, bnyak kan dbumi yg kyak itu. jadi bagusnya ini hanya lah sbuah penelitian yang bisa membuka pengtahuan baru, bukan bermaksud untuk expansi ke planet lain.

    kalo bumi rusak, ya itu sudah resiko, krena pada hakikatnya yg merusak kan orang bumi sendiri. tapi sy yakin, serusak2nya bumi, suatu saat akan kembali baik seperti semula, karena salah satu Sifat Tuhan adalah Maha Memelihara, pasti akan ada Tangan Tuhan lewat Tangan Manusia yang akan memperbaiki Bumi.
     
  5. pram

    pram Well-Known Member

    Joined:
    Sep 23, 2013
    Messages:
    3,099
    Likes Received:
    161
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    mungkin bisa di cari untuk

    mungkin bisa di cari untuk alternatif jika bumi sudah tua dan sumber daya dan pencemarnya udah banyak.
     
  6. BEIM

    BEIM Active Member

    Joined:
    Mar 17, 2014
    Messages:
    1,358
    Likes Received:
    36
    Trophy Points:
    48
    perlu

    perlu penelitian dan informasi lebih mengenai kondisi planet tsb apakah memang bisa dihuni manusia/tdk..
     
Loading...

Share This Page