Penelitian Yang Membuat Ahli Kimia Indonesia Menang Penghargaan

Discussion in 'Science' started by Achmad Try, Nov 7, 2017.

  1. Achmad Try

    Achmad Try Member

    Joined:
    Mar 19, 2016
    Messages:
    850
    Likes Received:
    92
    Trophy Points:
    28
    Enam peneliti dan dosen muda dari sejumlah universitas di Indonesia memenangkan penghargaan Early Chemist di Pacific Chemical Basin International Congress di Honolulu, Hawaii, AS.

    Bersama 40 peneliti lainnya, penelitian mereka dianggap paling inovatif di tahun 2015 dalam simposium terbesar mengenai kimia dan spektroskopi di kawasan Asia Pasifik.

    "Penerima penghargaan ini dipilih berdasarkan makalah baru, dan pengalaman penelitian dan hasil publikasi di bidangnya," kata Ali Khumaeni, dosen fisika di Universitas Diponegoro, Semarang, kepada BBC Indonesia.

    Early Chemist Award merupakan penghargaan bagi peneliti muda di bidang kimia dan spektroskopi.

    Enam peneliti muda dan dosen Indonesia adalah Ali Khumaeni (Jurusan Fisika Universitas Diponegoro, Semarang), Sri Fatmawati (Kimia ITS Surabaya), Noviyan Darmawan (Chemistry IPB), Lukman Hakim dan Aprilia Tasfiyati (Universitas Brawijaya), dan Dave Mangindaan jurusan di Teknik Kimia Universitas Parahiayangan, Bandung).

    Meneliti apa?

    Pada simposium Pacifichem 2015, yang berakhir pada hari Minggu, 20 Desember 2015, Khumaeni membahas metode baru spektroskopi plasma laser (laser-induced breakdown spectroscopy) untuk analisis pengotor logam berat pada tanah "secara cepat dan hasil sensitivitas tinggi".

    "Dengan metode baru ini, serbuk tanah tidak perlu dibuat pelet atau perlakuan sampel yang rumit," kata Khumaeni.

    Metode LIBS, katanya, kini telah berkembang pesat sebagai alat deteksi cepat kandungan unsur dan molekuler dengan konsentrasi rendah di berbagai bahan.

    "Baik itu di lingkungan, geologi, kesehatan, industri logam, industri farmasi, industri makanan, dan industri lainnya," katanya.

    Sementara itu, Darmawan menghadirkan topik pembangkitan emisi daerah pendaratan sinar ultraviolet dari kompleks Iridium (III).

    Obat tradisional

    Peneliti Fatmawati menyajikan hasil penelitian tentang penggunaan berbagai ekstrak tumbuhan Indonesia (obat tradisional indonesia) untuk komplikasi anti diabetes.

    Di hadapan tim penilai, Mangindaan menguraikan makalahnya tentang penggunaan membran polimida dehidrasi acetone pervaporated.

    Perwakilan dari Universitas Brawijaya, Aprilia, mempresentasikan topik monolit berbasis polimer organik untuk pemisahan DNA yang cepat, efisien, dan ramah lingkungan.

    Dan Lukman Hakim mempresentasikan penelitiannya tentang penyimpanan hidrogen molekuler pada struktur es yang terisi.

    Pacifichem 2015 adalah simposium terbesar tentang kimia dan spektroskopi terutama di kawasan Asia Pasifik.

    Simposium yang berlangsung sejak tahun 1984 ini diadakan setiap 5 tahun sekali. Di Pacifichem 2015, ada lebih dari 18.000 makalah dari 71 negara yang terdaftar.
     
Loading...

Share This Page