Parma Tidak Takut Untuk Menghadapi Udinese

Discussion in 'Bola' started by dityawany, Apr 9, 2019.

  1. dityawany

    dityawany New Member

    Joined:
    Dec 28, 2018
    Messages:
    53
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Dalam laga pembuka awal musim, Parma menjamu Udinese di depan para pendukungnya. Laga tersebut berakhir dengan skor imbang 2-2, meski tim tuan rumah sempat unggul terlebih dahulu. Yang pada akhirnya disamakan oleh lawannya. Untuk itu, kita lihat beritanya sebelumnya laga kedua tim bermain yang di kutip dari situs prediksi bola sundul.com.

    [​IMG]

    AC Parma yang merupakan tim promosi tampaknya telah menyiapkan diri untuk berhadapan dengan Udinese dalam laga pembuka musim 2018-2019. Ditangan dingin pelatih Roberto D’Aversa, tim berjuluk Ducali itu bakal meramaikan ajang Serie A Italia kembali. Hal itu dibuktikan oleh mereka yang berhasil mendapatkan tiket promosi musim ini.

    Dengan hanya membutuhkan tiga tahun bagi Gialloblu agar bisa menunjukkan kebangkitan dari masalah finansial. Dengan kembalinya Parma di kompetisi tertinggi Italia, dimana mereka menghasilkan terbaik di pekan terakhir Serie B musim ini. Di laga terakhir mereka, sukses meraih kemenagnan 2-0 di markas Spezia.

    Torehan poin yang sama itu cukup untuk mereka mengamankan posisi kedua di Klasemen Serie B Italia. Yang sekaligus menyusul Empoli yang lebih dulu memastikan tiket promosi secara otomatis. Meski sebenarnya, torehan poin yang diperoleh Parma sama seperti Frosinone yang menempati posisi ketiga dengan 72 poin.

    Akan tetapi, tim Roberto D’Aversa berhak melangkah ke Serie A karena keunggulan dalam mencetak gol. Bagi pecinta Liga Italia tentunya sudah tahu, bahwa Parma dalah salah satu klub yang memiliki nama di Italia pada tahun 1990-an. Mengingat gelar yang mereka raih seperti Piala UEFA, Piala Super Eropa, Piala Winner, Supercoppa Italiana dan tiga gelar Coppa Italia.

    Seperti yang kita ketahui, permasalahan yang terjadi di Parma yaitu finansial yang dengan terpaksa bangkrut di bulan Maret 2015 lalu. Sehingga mereka pun bubar dan membentuk kembali sebuah klub yang bernama S.S.D Parma Calcio 1913 yang harus memulai dari Serie D Italia.

    Perjalanan yang dilalui Parma dari kasta keempat sampai menjadi tim promosi di Serie A, mereka hanya memerlukan tiga tahun. Prediksi Liga Italia inilah yang sulit ditebak, bagi penikmat bola di seluruh dunia. Sehingga membuat klub ini menjadi klub pertama di Italia yang mampu memenangkan tiga kali secara beruntun promosi.

    Untuk satu tiket promosi yang tersisa, beberapa tim akan menjalani babak play off. Diantaranya adalah Palermo, Venezia, Frosinone, Perugia dan Cittadella.

    [​IMG]

    Parma Bakal Tampung Mantan Bintang Yang Terlupakan

    Kehadiran Parma sebagai tim promosi di kasta tertinggi Liga Italia, tak berarti berdiam diri pada jendela transfer kali ini. Tim yang dijuluki Gialloblu itu membuka pintu lebar untuk para pemain yang jarang kalangan ingat. Menurut sebuah kabar media Italia, yang dilakukan Parma di bursa transfer ini menargetkan para pemain lokal yang terbilang senior. Agar bisa memberikan timnya sebuah pengalaman. Seperti yang diketahui, target mereka adalah mantan bintang AS Roma, Alberto Aquilani.

    Pemain satu ini jelas pernah memilki peran penting di tim ibukota Italia tersebut, hilangnya dari peredaran itulah dikarenakan keterbatasan klub yang membuat peforma mereka semakin menurun. Mengingat status Aquilani saat ini tidak memeliki klub setelah dilepas oleh Las Palmas, menyusul terdegradasinya klub asal Spanyol tersebut dari La Liga.

    Pemain yang kini menginjak usia 34 tahun, terakhir melihat Aquilani yang tengah mencari nafkah sempat bermain di Sassuolo dengan status pinjaman dari Pescara di tahun 2017 lalu. Dia pun sempat mencicipi Premier League bersama Liverpool pada tahun 2009. Lalu, terdampar di Liga Portugal membela Sporting CP tahun 2015 sebelum dirinya hijrah ke Las Palmas.

    Yang artinya Aqualini berstatus bebas transfer karena tidak dimiliki oleh klub manapun. Jika Parma bisa mendapatkan jasa pemainnya, tentunya akan memberikan peningkatan di dalam skuat mereka meski usia pemain tersebut tidak muda lagi. Tetapi, Prestasi yang dimiliki sang pemain masih terbenam di dalam dirinya. Mengingat gaya permainanya,bekerja keras, bahkan dirinya bisa berposisi sebagai gelandang serang. Dirinya juga pernah meraih gelar bersama AS Roma, seperti dua kali Coppa Italia dan satu kali Super Italiana.
     
Loading...

Share This Page