Panduan Cara Ternak Lele yang Baik Dan Benar Step by Step

Discussion in 'General Discussion' started by arnold20, Aug 3, 2018.

Tags:
  1. arnold20

    arnold20 Member

    Joined:
    Jan 24, 2017
    Messages:
    110
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    18
    haii! ketemu lagi nih sama saya, untuk kesempatan kali ini kami akan berbagi Tutorial cara ternak lele yang baik dan benar dibawah ini. semoga sedikit artikel ini mampu menambah wawasan pembaca sekalia.

    1.Persiapan lahan atau kolam ikan lele

    Untuk tahap pertama dari cara ternak lele yang baik dan benar adalah persiapan lahan atau kolam ikan lele, sebelum melakukan persiapan lahan hal penting yang perlu anda perhatikan adalah kondisi lingkungan kolam, tingkat SDM yang tinggi, modal tersedia. Setelah beberapa hal tersebut anda penuhi, baru anda dapat memastikan bentuk atau kolam seperti apa yang cocok disiapkan tentu saja sesuai dengan jumlah modal nantinya.

    Cara ternak lele yang baik dan benar tidak terlepas dari seberapa banyak atau volume ikan yang akan anda budidayakan, karena jika ternak lele hanya dalam jumlah kecil sebaiknya menggunakan terpal saja guna meminimalisir pengeluaran uang nantinya.

    Berbeda halnya bagi anda yang memiliki modal lebih dan budidaya lele lebih besar dapat menggunakan lahan kosong,namun tetap pastikan kondisi lingkungan atau tanah memiliki nutrisi yang baik agar masa pertumbuhan ikan lele optimal.

    Bagi anda yang ingin mengggunakan lahan kosong atau terpal memiliki ukuran atau luas kolam yang sama, berikut ini adalah ukuran kolam yang baik untuk budidaya lele anda nantinya. Kolam yang baik berukuran 2x4m, 3x4m atau 3x5m semua ukuran ini dapat disesuaikan kembali dengan jumlah atau volume benih yang anda dibudidayakan.



    2. Pengeringan dan pengolahan tanah

    Salah satu tahap terpenting dar cara ternak lele yang baik dan benar adalah pengolahan lahan atau pengeringan, ditahap ini hanya berlaku pada anda yang memilih lahan kosong sebagai tempat beternak. Kenapa hal ini perlu dilakukan ? sebab anda tidak mengetahui kondisi tanah awalnya dan bekas apa tanah tersebut maka dari sangat diperlukan prosee pengeringan dan pengolahan lahan dengan tujuan membasm mikroorganisme negatif yang sering membawa penyakit dan mengganggu masa pertumbuhan ikan lele nantinya.

    Didalam proses pengeringan atau pengolahan lahan akan memakan waktu kurang lebih satu minggu, namun tergantung lagi tingkat frekuensi sinar matahari yang diperoleh. Tanda-tanda tanah yang selesai dikeringkan adalah tekstur permukaan tanah retak-retak, setelah itu dapat dapat melakukan proses selanjutnya yaitu pembajakan atau pencangkulan tanah dibagian dasar tanah berbeda halnya dengan bagian samping karena anda akan mempadatkan tekstur tanah agar saat proses pengisian air dinding tidak longsor atau roboh.



    3.Pengapuran dan pemupukan kolam

    Didalam teknik pertanian pengapuran bertujuan mengatur kadar keasamaan atau ph tanah, sama halnya dengan dunia perternakan. Cara ternak lele yang baik dan benar selanjutnya adalah pengapuran dan pemupukan kolam, proses ini dapat anda lakukan setelah tahap diatas selesai atau tanah sudah kering.

    kenapa kami sangat menyarankan pada anda untuk melakukan pengapuran karena dapat mengatur kadar keasaman tanah dan membunuh mikroorganisme yang beresiko merugikan sehingga hal ini menjadikan salah satu bagian terpenting dari cara ternak lele yang baik dan benar.

    Contohnya menghambat masa pertumbuhan ikan lele nantinya,kapur yang dapat anda gunakan antara lain kapur tohor atau kapur domit dilakukan secara merata didasar kolam. Untuk menghasilkan pengapuran yang maksimal anda dapat membajak kembali tanah, untuk masalah jumlah atau dosis kapur biasanya mencapai 250 sampai 500 gram namun semua tergantung bagaimana lagi kondisi PH tanah yang anda pilih.

    Begitu proses pengapuran selesai tahap selanjutnya yang akan anda lakukan adalah pemupukan, kegiatan ini dilakukan agar tanah memiliki nutrisi yang cukup sehingga ikan lele dapat tumbuh lebih maksimal. Selain itu kegiatan pemupukan dilakukan agar tanah menghasilkan mikroorganisme yang baik dan memberi asupan makan kepada cacing yang merupakan faktor terpenting dari proses penyuburan tanah.

    Jika tanah subur maka proses budidya lele yang akan anda lakukan, tentu menjadi nilai plus kepada anda sendiri dan ikan lele memperoleh semua kebutuh agar pertumbuhan terjadi secara maksimal. Selain cacing terdapat bakteri yang baik guna membersihkan kotoran sisa pakan lele yang dapat beresiko menjadi penyakit. Anda dapat menggunakan jenis pupuk urea atau TSP dengan takaran atau dosis mencapai 250 sampai 500 gram per meter persegi. Namun jika anda ingin menggunakan pupuk organik juga tidak masalah.



    4.Mempersiapkan sumber daya air kolam

    Cara ternak lele yang baik dan benar selanjutnya adalah mempersiapkan sumber daya air kolam, didalam tahap ini anda akan menyiapkan seberapa tinggi air kolam yang baik. Untuk ketinggia air kolam sebaiknya mencapai 100 sampai 500 cm, namun hindari mengisian mencapai 150 jika bisa 1/3nya saja. kegiatan ini dilakukan agar biofik didasar tanah dapat berkembang biak secara maksimal teruma fitoplankton yang merupakan sumber makanan alami ikan lele.

    Setelah proses pengisian air selesai, biarkan kolam selama kurang lebih seminggu. Untuk lebih pastinya biarkan kolam berubah warna kehijauan yang merupukan tanda bahwa pertumbuhan fitoplankton selesai. Sehingga persediaan pakan alami benih ikan lele ada dan dapat menunjang masa pertumbuhan benih secara maksimal.



    5.Pemilihan benih ikan lele

    Cara ternak lele yang baik dan benar selanjutnya adalah pemilihan benih atau bibit, dalam tahap kali kami sangat menyarankan kepada anda untuk menggunakan benih atau bibit ikan lele dengan kualitas terbaik. Anda dapat membeli benih atau bibit dari peternak ikan lele yang sudah memiliki kepercayaan atau terjamin kualitas benihnya.

    Penggunaan benih atau bibit ikan lele berkualitas tinggi akan mempengaruh masa pertumbuhan lebih cepat dan proses perawatan lele cukup mudah. Benih atau bibit ikan lele yang berkualitas memiliki ciri-ciri masa pertumbuhan seragam, tidak terserang hama atau penyakit seperti bakteri. Selain itu penggunaan benih atau bibit lele berkualitas dapat menunjang harga jual lebih tinggi dan mampu bersainga dengan peternak ikan lele lainnya.

    Selain ciri fisik anda memastikan bahwa benih ikan lele berkualitas atau tidaknya dengan memperhatikan cara berenang ikan tersebut, biasanya benih lele yang baik akan berenang dengam gesit atau cepat serta memiliki kulit yang licin. Jika anda berniat melakukan budidaya lele dalam jumlah besar sebaiknya hindari membeli bibit atau benih dengan ukuran kecil sebab akan sangat sulit membedakan mana benih yang berkualitas baik dengan benih berkualitas buruk. Sebaiknya anda membeli benih atau bibit lele dengan ukuran kurang lebih 5 sampai 7 cm karena ukuran tersebut anda hanya butuh waktu 3 bulan serta perawatan yang benar dapat menghasilkan ikan lele siap konsumsi.

    Dalam cara ternak lele yang baik dan benar berikutnya adalah tahap adaptasi benih lele, anda dapat memasukkan benih atau bibit kedalam wadah selama kurang lebih 30 menit setelah itu miringkan wadah kearah kolam agar lele dapat keluar masuk kolam supaya benih dapat lebih mudah beradaptasi dengan kolam barunya. Selain itu anda juga dapat memberikan larutan KM5N04 kedalam air budidaya lele agar air lebih bersih dan terhindar dari penyakit serta hama yang beresiko mematikan benih lele nantinya.

    cara ternak lele yang baik dan benar dari SawonBudidaya akan menjelaskan masalah jumlah atau seberapa banyak benih ikan lele dalam satu kolam, sebaiknya lele ditaburkan kedalam kolam sebanyak 200 sampai 400 meter persegi. Hal yang perlu anda perhatikan adalah tingkat kualitas air kolam karena semakin baik kualitas air kolam maka jumlah benih atau bibit lele akan semakin banyak ditampung. Masalah selanjutnya dalam cara ternak lele yang baik dan benar adalah tingkat atau volume air, sebaiknya volume air tidak mencapai 40 cm tujuannya agar benih atau bibit dapat lebih mudah menggapai permukaan kolam dan memudahkan mengkonsumsi makanan serta menghirup udara. Untuk masalah waktu penebaran benih atau bibit sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, karena pada waktu tesebut kondisi suhu air masih sangat stabil sebab tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin.

    6.Persiapan pakan lele

    Cara ternak lele yang baik dan benar berikutnya adalah persiapan pakan, dalam tahap kali ini kami akan menjelaskn volume atau tingkat kebutuhan pakan lele tentunya dengan tujuan memaksimalkan pertumbuhan benih nantinya. Setiap benih atau ikan lele membutuhkan asupan pakan mencapai 3 sampai 6 % dari berat badannya, contonya seperti ini benih lele dengan berat badan mencapai 50 gram akan membutuhkan asupan pakan mencapai 2,5 gram atau lima persen dari berat badannya.

    [​IMG]

    Pemberian pakan ikan lele harus benar-benar diperhatikan serata terjadwal, karena ikan satu ini termaksud kanibal yang mampu memakan ikan lainnya jika lapar atau pemberian pakan terlambat. Sebaiknya pemberian pakan dilakukan sebanyak 4 sampai 5 kali sehari dan kita ketahui bahwa ikan lele termaksud hewan yang aktif pada malam hari sehingga pemberian makan waktu sore serta malam bisa diberikan dalam jumlah lebih banyak dari pagi ataupun siang harinya.

    Hal penting lainnya dari cara ternak lele yang baik dan benar adalah tingkat nutrisi yang terkandung didalam pakan lele, karena sebaiknya lele diberi asupan makan dengan nutrisi seperti 30% protein hewani, 15% lemak, 20% karbohidrat dan mengandung vitamin serta mineral. Dalam pembelian pakan lele anda harus benar-benar pintar dalam memilih brand atau merk sebab tidak semua jenis pakan lele yang dijual dipasar masuk stadar baik maka dari itu lakukan pemilihan pakan dengan cermat dan teliti. Lalu hindari pembelian pakan lele yang sudah tidak layak dikonsumsi atau kadarluwarsa. Namun jika benih atau bibit lele masih sangat kecil dan belum siap diberikan pelet anda dapat menggunakan alternativ pakan lainnya seperti fioplanton, kutu air, cacing mini serta jentik-jentik nyamuk.

    Selain itu kami Cuma menyarankan penggunaan pakan lain ini, jika sewaktu-waktu terjadi kenaikan harga pakan pasar terlalu tinggi sehingga dapat menggunakan alternativ satu ini karena lebih menghemat biaya pengeluaran nantinya. Pakan alternativ yang dapat anda gunakan selain diatas adalah ampas tahu, keong mas dan limbah ayam. Meskipun terlihat tidak menarik dan biasa-biasanya pakan alternativ ini tidak kalah dalam memberikan nutrisi terhadap pertumbuhan ikan lele.



    7.Perawatan dan pengolahan air kolam

    Cara ternak lele yang baik dan benar selanjutnya adalah perawatan dan pengolahan air kolam, karena ditahap ini termaksud dalam pemeliharaan benih ikan lele agar tumbuh secara maksimal atau siap konsumsi. Cara perawatan dan pengolahan air kolam dalam dilakukan setiap hari dengan mudah, karena andahanya perlu melakukan pembersihan sisa-sisa makanan yang tidak habis dikonsumsi oleh lele sebelumnya. Selain itu lakukan pengurangan volume air dengan cara membuang sepertiga air dibagian bawah atau endapan karena bibit penyakit dapat lebih mudah berkembang dibagaian bawah air dibandingkan permukaan air dan lakukan pembersihan lumbur yang sudah berbau busuk karena dapat meningkatkan resiko kegagalan panen nantinya.

    Cara Ternak lele yang baik dan benar dari SawonBudidaya akan membahas masalah pergantiaan air atau seberapa sering pergantian air sebaiknya dilakukan, sebaiknya pergantian air dipengaruhi seberapa banyak pemberian pakan yang anda berikan karena jika semakin sering pemberian pakan maka sebaiknya pergantian air akan lebih sering dilakukan.



    8.Pengendalian Hama Penyakit Ikan Lele

    Cara ternak lele yang baik dan benar adalah pengendalian hama penyakit, didalam dunia perternakan ikan lele terdapat 2 hama yang sering menyerang ternak lele nantinya yaitu predator dan Mikroorganisme. Hama yang masuk dalam kategori predator adalah hewan yang berawal dari luar kolam seperti Linsang, Ular Sawah, Musang air, Burung dan sero dan untuk hama yang masuk dalam kategori Mikroorganisme adalah Protozoa, Virus dan Bakteri.

    Hama pengganggu diatas dapat ditangani dengan mudah namun dengan cara yang berbeda-beda, untuk hama penggaggu predator anda dapat memasanga jaring atau memasang pagar keliling full pada kolam sedangkan untuk hama Mikroorganisme dapat dicegah dengan merawat air kolam seperti diatas dengan teratur dan memperhatikan suhu air tetap ideal. Tingkat suhu yang ideal untuk budidaya lele mencapai 28 derajat celcius karena dapat mencegah pertumbuhan bakteri serta virus yang sering menyerang ikan lele karena jika dibiarkan dapat beresiko mematikan ikan lele nantinya.

    9.Masa Panen Ikan Lele

    Cara ternak lele yang baik dan benar terakhir adalah masa panen, tahap ini merupakan bagian terpenting dan bagian yang sangat dinanti-nantikan semua perternak karena anda dapat merasakan hasil jerih payah selama kurang lebih 3 bulan dari awal proses ternak hingga panen ini.

    Ikan lele yang siap dipanen atau dijual biasanya berumur kurang lebih 3, semua tergantung pada pemberian pakan dan perawatan ikan lele yang sudah anda laukan. Sebelum melakukan panen sebaiknya ikan lele tidak diberi pakan terlalu banyak, agar saat proses panen lele tidak terlalu banyak mengeluarkan kontoran dan dapat menurunkan berat badannya nanti begitu hendak dijual. Saran kami kurangi pemberian pakan begitu lele masuk 2 minggu mau panen, karena dengan begitu dapat mengurangi penyusutan berat badan. Bobot lele dapat menyusut sebanyak 3 sampai 5 persen dari berat badan aslinya. Anda dapat melakukan dengan cara menguras atau mengeringkan air sehingga lele dapat dengan mudah ditangkap dan dipindahkan kedalam ember panen.

    Ukuran lele yang ideal dipanen jika masuk dalam jumlah 9 sampai 12 ekor perkilo itu termaksud dalam ikan lele siapk konsumsi namun bagi anda yang berniat melakukan budidaya lele dengan tujuan dikirim keluarga negeri biasanya memiliki berat badan mencapai 500 gram per ekornya. Dalam proses panen sebaiknya dilakukan dengan teleti dan penggabungkan ikan lele dengan ukuran serta berat badan yang sama didalam wadah. Hal itu dapat mempengaruhi harga jual nantinya, karena setiap konsumen memiliki kebutuhan ikan lele yang berbeda baik dari ukuran maupun berat badannya.

    Sumber Artikel Panduan Cara Ternak Lele yang Baik Dan Benar Step by Step
     
Loading...

Share This Page