Pahami Bahaya Gangguan Eye Floater Sejak Dini!

Discussion in 'Health & Medical' started by putra kusuma, Nov 1, 2016.

  1. putra kusuma

    putra kusuma Member

    Joined:
    Aug 8, 2016
    Messages:
    39
    Likes Received:
    10
    Trophy Points:
    8
    Kesehatan mata merupakan hal yang sangat penting untuk dipelihara. Bagaimana pun, mata merupakan organ vital yang cukup rentan terhadap berbagai macam efek dari lingkungan sekecil apa pun itu, seperti misalnya debu dan polusi udara.

    [​IMG]
    Kondisi Floater pada mata (eye floater) biasanya terjadi pada orang yang miopia tinggi (rabun jauh tingkat tinggi/minus tingkat tinggi), floater pada mata biasa menunjukkan terjadinya gangguan pada bagian retina mata. Benda kecil yang beterbangan ini bisa terjadi dikarenakan adanya penggumpalan cairan di dalam badan kaca (Aquos Humor). Memang kelihatannya benda yang beterbangan itu ada di depan kita, namun sebenarnya objek ada di belakang atau tepatnya di dalam mata kita.

    Proses timbulnya adalah pada badan kaca (Aqueous Humor) itu terjadi penciutan atau pengerutan karena bertambahnya umur sehingga akan menarik badan kaca dari lekatannya ke retina, nah disinilah yang menjadikan munculnya floaters. Floaters bisa saja terjadi pada orang yang menderita myopia terutama tinggi dan yang telah dioperasi katarak, bisa juga karena adanya radang pada badan kaca, bisa juga sejak lahir.

    Seperti dikutip dari www.betterhealth.vic.gov.au, saat mengalami hal ini Anda akan merasa ada bintik kecil atau garis bening yang sangat mengganggu saat Anda melihat area terang seperti pemandangan langit yang biru, pantai, atau dinding putih. Gangguan ini terjadi pada bagian cairan seperti jelly di dalam bola mata bernama vitreous humor atau badan bening.

    Karena vitrous humor ini memiliki kandungan kolagen, seiring bertambahnya umur juga akan mengalami penuaan seperti kolagen yang ada di kulit. Hanya saja penuaan kolagen atau vitrous humor di dalam mata muncul dengan cara mengganggu kejelasan penglihatan. Serat kolagen yang halus akan menyusut dan menjadi rusak hingga membentuk gumpalan remah-remah kecil yang tercabik yang akhirnya tersebar di dalam cairan tersebut.

    Bintik atau remah yang tersebar ini akan ikut bergerak jika bola Anda juga bergerak. Jadi, Anda mungkin akan melihat bintik berbeda dengan posisi yang berbeda pula saat Anda melihat setiap pemandangan. Keadaan ini tidak berbahaya, hanya saja penglihatan jadi terganggu dan apabila ada peningkatan jumlah bintik bisa menyebabkan kerusakan atau penyakit.

    Perubahan ini sebenarnya dapat terjadi pada segala usia tergantung dari seberapa sehat mata Anda, namun umumnya terjadi pada usia lanjut kisaran umur 50 hingga 75 tahun dan risiko meningkat untuk Anda yang pernah mengalami operasi mata karena katarak atau dengan keadaan mata rabun jauh.

    Keadaan gangguan mata ini bisa berubah semakin parah dan mempengaruhi kemampuan retina dalam menerima cahaya. Jika Anda atau orangtua mengalami hal ini, segera tanyakan apakah hal ini sudah mulai sangat mengganggu dan mulai berkonsultasi lah ke dokter spesialis mata jangan sampai terlambat penanganan. Jangan sembarang obat tetes mata floaters yang dijual bebas jika tidak ingin berisiko buruk.


    Sumber: betterhealth.vic.gov.au
     
Loading...

Share This Page