Osteokondroma (Tumor Jinak Tulang)

Discussion in 'Health & Medical' started by Sri Mulyani, Apr 30, 2018.

  1. Sri Mulyani

    Sri Mulyani Member

    Joined:
    Feb 2, 2018
    Messages:
    192
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    18
    Walatrasehat.com - Tulang adalah organ dengan struktur keras dan kaku yang membentuk kerangka manusia. Organ-organ ini dinamis dan terus berubah sering stimulus dari lingkungan. Tulang sendiri memiliki banyak fungsi penting seperti menjadi penopang dan menciptakan struktur serta bentuk tubuh manusia, melindungi organ vital yang rapuh, serta menghasilkan sel darah putih dan merah. Selain itu, sel dari tulang belakang seperti sel punca yang terletak pada lapisan paling dalam. Namun segala fungsi dari tulang akan terganggu saat sel yang terdapat dalam tulang tumbuh dengan tidak normal.


    Apa Itu Osteokondroma?

    [​IMG]
    Osteokondroma adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi penyakit tumor jinak pada tulang. Tumor jinak ini biasanya berkembang pada anak-anak dan remaja. Osteokondroma mungkin lebih sering berkembang pada periode lonjakan pertumbuhan antara usia 13 sampai 15 tahun. Tumor jinak ini juga biasanya berkembang di ujung tulang panjang seperti yang ada pada paha, tulang kering, dan lengan atas. Pada 50% kasus osteokondroma, 30% diantaranya berkembang di femur. Sedangkan 15 hingga 20% diantaranya berkembang pada tibia. Osteochondroma dapat berkembang tumor tunggal (soliter) atau tumor ganda. Tumor ganda biasanya disebut multiple osteochondromatosis. Kondisi ini adalah kondisi turunan yang lebih agresif. Kondisi ini juga dinilai unik karena tumor ditutupi oleh tulang rawan.

    Ada beberapa jenis osteochondroma yang ditentukan berdasarkan penampilan radiografinya.

    • Sessile osteochondroma. Tumornya rata dan tidak memiliki tangkai.
    • Pedunculated osteochondroma. Tumor berkembang dari tulang dan memiliki tangkai yang membuatnya menempel.
    Penyebab Osteokondroma

    Penelitian menunjukkan bahwa tumor osteochondroma tunggal dan ganda disebabkan oleh mutasi pada dua gen, khususnya mutasi kuman pada gen EXT1 dan EXT2. Gen ini terletak pada kromosom 8 dan 11. Namun, penyebab pasti mutasi ini masih belum diketahui.

    Beberapa osteochondromatosis adalah penyakit keturunan dominan autosomal, yang berarti hampir selalu diwariskan ke anak apabila salah satu orang tua menderita penyakit ini.

    [​IMG]

    Faktor risiko lain atau kemungkinan penyebab osteochondroma meliputi:
    • Cedera langsung pada pelat pertumbuhan
    • Hereditary multiple exostoses (HME) atau aclasis diaphyseal, penyakit genetik yang menyebabkan aktivitas abnormal pada piring pertumbuhan. Penyakit ini lebih sering terjadi pada pria.
    • Penyakit Trevor atau displasia epiphysealis hemimelica. Hal ini terkait dengan osteochondroma pada lutut atau pergelangan kaki, dan dapat menyebabkan kelainan bentuk serta osteoartritis sekunder
    • Meskipun orang dewasa muda masih berisiko, osteochondroma pada orang dewasa berusia 30 dan lebih tua sangat jarang terjadi. Risiko untuk jenis tumor ini secara signifikan menurun saat seseorang mencapai usia paruh baya.
    Gejala dan Indikasi Osteokondroma

    Gejala utama osteochondroma adalah benjolan keras yang tidak menimbulkan rasa sakit di dekat sendi. Namun, tiap jenis osteochondroma menunjukkan gejala berbeda. Pada osteochondroma tunggal biasanya tidak ada gejala serius yang terlihat, kecuali benjolan tersebut mulai menekan jaringan lunak di sekitarnya seperti ligamen dan tendon. Jika demikian, lesi yang timbul dari tekanan tersebut dapat memicu gejala di bawah ini:

    [​IMG]
    • Nyeri. pasien biasanya merasakan nyeri di dekat lokasi berkembangnya tumor. Misalnya, osteochondroma berkembang di dekat lutut, maka pasien akan merasa nyeri lutut.
    • Peradangan
    • Mati rasa
    • Sensasi menggelitik
    • Iritasi saraf
    • Penggumpalan darah atau perubahan lain pada aliran darah jika tumor berkembang di dekat pembuluh darah
    • Melemahnya otot dan lemas karena sumbatan pada pembuluh darah
    • Fraktur, yang muncul ketika tumor menekan tulang secara intens
    • Tekanan atau iritasi saat berolahraga
    • Peradangan pada otot di sekitarnya
    • Bursitis
    • Pergerakan sendi terbatas, terutama jika tumor berkembang di bawah tendon
    Di sisi lain, pasien yang didiagnosa dengan osteochodromatosis ganda menunjukkan gejala yang lebih parah karena dampak dari pertumbuhan tumor pada tulang. Gejala yang dimaksud, antara lain;
    • Kaki menekuk
    • Satu kaki lebih panjang dibandingkan lainnya
    • Perawakan pendek
    • Bentuk kaki seperti huruf X atau Genu Valgum
    Namun, dalam kebanyakan kasus, baik osteochondroma tunggal maupun ganda tidak menimbulkan gejala apapun. Malah, osteochondroma tunggal umumnya terdiagnosa saat pasien melakukan rontgen untuk masalah kesehatan lain. Tumor ini seringkali terlihat seperti tonjolan datar, namun terkadang beberapa tumor memiliki tunas yang melekat pada tulang. Jika hasil rontgen pasien menunjukkan tanda osteochondroma, dokter akan meminta pasien menjalani tes pencitraan yang lebih rinci, seperti MRI, CT scan, atau ultrasound. Biopsi juga dapat dilakukan untuk menentukan apakah tumor tersebut ganas atau tidak. Begitu juga angiografi dapat dilakukan untuk mendeteksi lesi vaskular yang berhubungan dengan tumor.
     
Loading...
Similar Threads - Osteokondroma (Tumor Jinak
  1. maulana9407
    Replies:
    1
    Views:
    1,015

Share This Page