NRFPB Membuat rakyat Papua terpuruk

Discussion in 'Politik' started by muhrasta, Oct 18, 2013.

  1. muhrasta

    muhrasta New Member

    Joined:
    Sep 20, 2013
    Messages:
    51
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Ditengah-tengah rasa optimisme dan percaya diri masyarakat Papua untuk membangun, ternyata masih ada segelintir orang yang berusaha menghambat pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat Papua. Bapak Forkorus Yaboisembut yang mengklaim sebagai Presiden Negara Republik Federal Papua Barat atau biasa disebut NRFPB yang menyatakan dirinya sebagai pejuang rakyat Papua, namun sampai saat ini sepak terjangnya jauh dari kata meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua bahkan cenderung merugikan dan menghambat upaya rakyat Papua untuk bangkit dari ketertinggalan.
    Seiring berjalannya waktu rakyat Papua semakin sadar. Pernyataan-pernyataan Bapak Forkorus dengan NRFPB-nya merupakan upaya pembodohan dan pembohongan rakyat Papua. Sebut saja pernyataan NRFPB yang menyatakan Pepera 1969 tidak sah namun NRFPB tidak pernah memberikan bukti-bukti tetapi hanya opini provokatif yang cenderung negatif dan merugikan rakyat Papua. Fakta yang ada selama ini bahwa Pepera 1969 itu sah sesuai `New York Agreement` 1962 dan Pepera ini pun sudah disahkan oleh Sidang Majelis Umum PBB melalui Resolusi 2505, pada tanggal 19 November 1969. ”Sidang Umum PBB untuk menentukan keabsahan Pelaksanaan Pepera diikuti oleh 84 negara, 54 negara menyatakan setuju, 30 negara menyatakan abstain (tidak bersuara); sedangkan 5 negara tidak hadir. Pelaksanaan Pepera disaksikan oleh utusan PBB dan utusan dari negara Belanda, sehingga tidak ada rekayasa dan pemaksaan dalam pelaksanaan Pepera, tetapi dilaksanakan secara demokratis dan dinyatakan sah secara yuridis”, jelas Jakob Rumpaidus salah satu Anggota Dewan Pepera/saksi pelaksanaan Pepera.
    Dengan ingin diadakannya Deklarasi Pemulihan Hak Papua Barat oleh NRFPB yang menuntut Referendum maka akan membuat rakyat papua akan semakin terpuruk nantinya. Diperkirakan acara yang akan diadakan pada tanggal 19 Oktober ini melibatkan seluruh anggota dan bertujuan mengumpulkan suara agar hak penuh atas Papua Barat dipegang oleh NRFPB dan membuat rakyat papua semakin sulit. Banyak kebohongan yang telah dilontarkan oleh NRFPB kepada rakyat papua barat, namun banyak statemen yang dibantah oleh kelompok pejuang kemerdekaan Papua lainnya seperti Komite Nasional Papua Barat (KNPB) yang mengklaim sebagai wadah aspirasi perjuangan status politik Papua. Mecky Yeimo salah satu pentolan KNPB mengatakan bahwa pernyataan Forkorus hanya penipuan atau merupakan pembohongan publik yang bertujuan untuk memutarbalikan sejarah Papua. KNPB akan melaksanakan aksi damai yang diperkirakan bulan Oktober ini. Mereka yang selama ini merupakan kelompok yang memperjuangkan kemerdekaan Papua akan memperingati HUT pembukaan kantor IPWC.
     

Share This Page