MRT Macet, Sengketa Menpora vs Ahok Tambah Runyam!

Discussion in 'Politik' started by Newshunterman, Oct 16, 2014.

  1. Menpora-vs-Ahok.jpg
    Menpora vs Ahok -
    Dunia pemerintahan di tanah air kali kembali diramaikan oleh ‘pergulatan’ politik antar anggota pejabat. Kali ini, Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Putra atau yang juga akrab disapa Ahok, terlibat perseteruan dengan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo.

    Perseteruan Menpora vs Ahok ini terjadi akibat kesalahpahaman berita yang telah terjadi di media massa. Konflik di antara kedua pejabat pemerintahan ini muncul saat pengurusan pembongkaranStadion Lebak Bulus. Saat itu, beberapa awak media menanyakan kepada Ahok soal kelanjutan pembongkaran Stadion yang terletak di kawasan Jakarta Selatan tersebut.

    Namun, tak sangka-sangka muncul pemberitaan yang menuding Roy sebagai penyebab macetnya pembangunan konstruksi Mass Rapid Transit (MRT) di salah satu media. Kejadian ini sontak menjadikanRoy Suryo menjadi sangat geram dan melaporkan Ahok pada Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri dengan tuduhan atas pencemaran nama baik dan penyebaran kebohongan publik.

    Akan tetapi, pemberitaan miring tersebut ditepis keras oleh Ahok yang mengaku bahwa dirinya tak pernah mengungkapkan tudingan tersebut. Ahok berkata, ia hanya membuat pernyataan bahwa Pemrov akan memberikan sertifikat ke Kemenpora sebelum dikeluarkannya rekomendasi oleh sang menteri untuk pembongkaran Stadion Lebak Bulus.

    Kendati demikian, Mantan Bupati Belitung Timur itu sendiri telah berinisiatif untuk meminta maaf padaRoy Suryo melalui Blackberry Messenger. Akan tetapi, sang Menpora meminta Ahok untuk mengungkapkan permintaan maafnya melalui media massa. Diminta untuk melakukan hal demikian, Ahok berkomentar

    Dia enggak mau minta maaf lewat BBM. Maunya di koran. Enak aja, duitnya siapa,”

    Sementara itu, Menpora yang sudah terlanjur tersinggung dengan pemberitaan media massa telah melayangkan tiga somasi pada Ahok. Sampai saat ini perseteruan antara kedua pegawai pemerintah ini masih belum juga ditemukan titik terang.
     

Share This Page