Persaingan e-commerce di Indonesia kian ketat dengan suntikan modal dari raksasa teknologi berbagai negara. Studi terbaru iPrice Group menunjukkan, Lazada memertahankan posisi puncak marketplace dengan jumlah pengunjung tertinggi di Kuartal I-2018. Apalagi, pertengahan Maret lalu Lazada mendapat tambahan modal sebesar Rp27 triliun oleh raksasa e-commerce Tiongkok, Alibaba. Sejalan dengan itu, salah satu dari 18 pendiri Alibaba yakni Lucy Peng, kini menjabat sebagai CEO Lazada Indonesia. Lazada pun merajai trafik e-commerce Indonesia dengan 117 juta pengunjung per bulan. "Bukan tidak mungkin Lazada akan menjelma menjadi 'Alibaba'-nya Indonesia di tahun-tahun mendatang," ujar Content Marketer iPrice Indah Mustikasari dalam keterangan tertulisnya, Selasa (17/4). Selain Tiongkok, pemain e-commerce Singapura pun turut unjuk gigi bersaing di pasar Indonesia. Terbukti, marketplace asal Singapura, Shopee menduduki urutan pertama sebagai aplikasi berbelanja terpopuler pada platform Android dan iOS. Meskipun dari segi trafik, Shopee berada di tempat kelima. Indah memandang pasar e-commerce melalui ponsel sangat potensial. Dalam laporan State of E-Commerce IPrice akhir 2017 menunjukkan, Indonesia merupakan negara dengan pangsa trafik mobile tertinggi di Asia Tenggara, yakni 87% dari total trafik. Menurutnya, ini adalah tantangan bagi pemain lokal mengambil ceruk pasar tersebut. Caranya, dengan mengembangkan aplikasi yang mudah digunakan dan kaya fitur, serta meningkatkan tampilan dan user experience dalam mobile web. Selain itu, perlu mengoptimalkan mesin pencari sehingga mudah ditemukan oleh pengguna. Saat ini, Indah mencatat hanya tiga pemain lokal yang mampu menggaet pasar mobile yaitu Tokopedia, Bukalapak, dan Blibli. Ketiganya berhasil menyamakan diri dengan kompetitor luar seperti Shopee, Lazada, JD.ID, dan Zalora dari segi peringkat aplikasi mobile. Di luar itu, aplikasi Berrybenka juga menyusul di peringkat sepuluh besar. CEO dan Co-founder iPrice David Chmelar menyampaikan, ada tiga strategi yang bisa dilakukan pemain lokal untuk meningkatkan valuasi bisnisnya. Pertama, fokus pada segmentasi tertentu. Menurutnya, pemain lokal yang tidak memiliki dana sebesar Tokopedia atau Bukalapak sebaiknya tidak menjadi generalis dengan menjual semua barang di platform-nya. Menurut Chmelar, penting bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) menciptakan proposisi nilai yang unik dengan menjual barang untuk segmentasi tertentu. Ia mencontohkan Otten Coffee, yang khusus menjual barang bagi pecinta kopi. Kedua, berikan pengalaman belanja yang memuaskan. Ia mengatakan, pelaku marketplace akan mudah kehilangan konsumen, jika pengalaman belanjanya tidak sesuai ekspektasi. Misalnya, deskripsi produk minim, opsi pembayaran menyulitkan, tidak ada pilihan pengiriman barang yang lengkap, dan sebagainya. Ketiga, strategi pemasaran yang komprehensif. Menurutnya, ini adalah pekerjaan besar pemain lokal untuk mengidentifikasi tujuan, visi dan misi, dan pelanggannya. Tidak bisa dipungkiri, "Multi-channel marketing merupakan strategi efektif untuk menjemput audience yang lebih besar." Sumber: Katadata mustikasari, Apr 19, 2018 #1 tommy renaldi Member Joined: Jan 30, 2018 Messages: 21 Likes Received: 1 Trophy Points: 8 pasti ada saham yang ditanam kan sehingga ali baba berani memilih lazada untuk jadi icon ecommerce indonesia, tommy renaldi, Apr 19, 2018 #2 atib yani New Member Joined: Apr 17, 2018 Messages: 16 Likes Received: 2 Trophy Points: 3 biasa lah model bisnis begini, pasti udah campur tangan atib yani, Apr 19, 2018 #3 Nurul Hidayah Member Joined: Apr 18, 2018 Messages: 95 Likes Received: 17 Trophy Points: 18 Alibaba melihat pasar market online di Indonesia sangat bagus, rata-rata sekarang membeli produk secara online, gampang dan barang sampai rumah, tidak mikir macet, antrian, tempat parkir dll,,, Sukses untuk Lazada,,, Nurul Hidayah, Apr 20, 2018 #4 blackking Well-Known Member Joined: Sep 1, 2016 Messages: 2,264 Likes Received: 157 Trophy Points: 63 Wah ternyata alibaba mengucurkan dana untuk lazada, pantas kalau trafik menjadi peringkat pertama tapi untuk belanja saya masih jarang beli di lazada, sering di tokopedia, dan baru tahu kalau shopee itu dari singapura blackking, Apr 20, 2018 #5 Yusuf Setiadi Member Joined: May 19, 2018 Messages: 30 Likes Received: 2 Trophy Points: 8 Gila ya investasinya ga tanggung". lazada ditengah bukalapak dan tokopedia berhasil merangsek, apalagi dengan kurir khusus lazada yang membuat orang lebih nyaman dan percaya Yusuf Setiadi, May 19, 2018 #6 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Modal Alibaba Jadikan 5 Bisnis Online dengan Modal dibawah 1 Juta ndededew, Jul 31, 2017, in forum: E-Commerce Replies: 11 Views: 3,494 Andi Nugroho Jun 26, 2018 Cari Modal Usaha Lancar Caranya Masuk Sini Gan!!! CariNCara, Jul 12, 2015, in forum: E-Commerce Replies: 2 Views: 2,191 ilhdaf Aug 4, 2015 Dirikan Pusat Penelitian & Pengembangan Di Israel Alibaba Beli Startup Lokal Tirah Wawas, Dec 5, 2017, in forum: E-Commerce Replies: 0 Views: 1,486 Tirah Wawas Dec 5, 2017 Lazada Diakuisi Alibaba, Apa Alasannya? sinkronzzz, Apr 27, 2016, in forum: E-Commerce Replies: 9 Views: 2,198 JakaNote Oct 13, 2016 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
pasti ada saham yang ditanam kan sehingga ali baba berani memilih lazada untuk jadi icon ecommerce indonesia,
Alibaba melihat pasar market online di Indonesia sangat bagus, rata-rata sekarang membeli produk secara online, gampang dan barang sampai rumah, tidak mikir macet, antrian, tempat parkir dll,,, Sukses untuk Lazada,,,
Wah ternyata alibaba mengucurkan dana untuk lazada, pantas kalau trafik menjadi peringkat pertama tapi untuk belanja saya masih jarang beli di lazada, sering di tokopedia, dan baru tahu kalau shopee itu dari singapura
Gila ya investasinya ga tanggung". lazada ditengah bukalapak dan tokopedia berhasil merangsek, apalagi dengan kurir khusus lazada yang membuat orang lebih nyaman dan percaya