Menumbuhkan Rasa Percaya Diri Anak Melalui Cerita Tentang Keluarga

Discussion in 'General Lifestyle' started by sdkrahman, Mar 20, 2017.

  1. sdkrahman

    sdkrahman Member

    Joined:
    Mar 26, 2015
    Messages:
    187
    Likes Received:
    22
    Trophy Points:
    18
    Keluarga merupakan tempat pertama anak memperoleh pendidikan. Peran keluarga terutama ayah dan ibu sangat penting dalam mengarahkan anak untuk membentuk karakter. Salah satunya yaitu membentuk karakter anak yang percaya diri melalui cerita tentang keluarga. Beberapa ahli percaya bahwa dengan memberikan cerita mengenai keluarga yang harmonis dapat memotivasi anak sehingga anak tumbuh dengan pribadi yang percaya diri. Menanamkan sikap percaya diri sejak dini kepada anak sangatlah penting. Orang tua bisa menanamkan sikap percaya diri dengan membangun komunikasi yang baik. Komunikasi menjadi salah satu cara yang tepat untuk menumbuhkan rasa percaya diri serta memiliki hubungan keluarga yang harmonis.
    [​IMG]
    Berkkomunikasi dengan anak menjadi cara yang paling efektif dalam membangun karakter anak yang lebih berani untuk mengungkapkan perasaannya. Hal tersebut banyak terjadi pada anak yang berusia 5 hingga 12 tahun. Pada usia tersebut, perkembangan anak sedang dalam tahap yang cenderung labil. Karena selain menuju tahap remaja, pada usia ini anak juga harus diajarkan untuk bersosialisai. Nah, dengan cara berkomunikasi dengan anak melalui cerita tentang keluarga yang menginspirasi dapat menumbuhkan karakter anak yang mudah bergaul. Anak yang memiliki rasa percaya diri tinggi cenderung tumbuh diantara orang-orang yang mudah untuk berkomunikasi. Anak yang percaya diri juga cenderung menjadi anak yang periang serta memiliki banyak teman. Anak ini selalu diajarkan bagaimana caranya berkomunikasi.

    Anak yang kurang bisa berkomunikasi akan tumbuh menjadi anak yang introvert. Anak introvert selalu identik dengan kurang percaya diri dan tidak memiliki banyak teman. Anak ini biasanya tumbuh diantara keluarga yang cenderung pendiam. Biasanya anak yang memiliki kepribadian terlalu tertutup ini akan sulit bergaul dan bersosialisasi dengan public. Anak ini tumbuh diantara keluarga yang kurang berkomunikasi sehingga anak tidak memiliki kepercayaan diri untuk mengeluarkan pendapat maupun masalah yang sedang dihadapi. Selain berkomunikasi, orang tua perlu menyisihkan sebagian waktunya dengan anak untuk berkumpul bersama. Adanya quality time dengan menghabiskan waktu untuk memberikan cerita tentang keluarga yang dapat menginspirasi anak. Serta ngobrol bersama dengan anak sembari menikmati secangkir teh Sariwangi dapat menumbuhkan kepercayaan diri pada anak.
     
Loading...

Share This Page