Mengenal teknologi Full air brake

Rem merupakan komponen yang sangat vital dalam kendaraan, rem akan menghentikan kendaraan dari moment saat kendaraan melaju. Beberapa sistem dibuat agar kerja sistem rem dapat maksimal antara lain penggunaan boster rem pada rem hidraulis dan sistem rem angin.

Komponen rem angin
1. Kompressor angin
2. Air tank
3. Brake chamber
4. Brake linning
5. Brake valve
6. Air hose

Cara kerja Sistem rem angin


Saat mesin hidup kompresor akan menyuplai udara ke air tank sehingga tekanan udara di air tank meningkat,saat tekanan melebihi batas maksimal (± 840 KPa) secara otomatis air tank akan membuang udara tersebut ke atmosfer. Saat tekanan udara dibawah 740 KPa kompresor kembali menyuplai udara ke air tank,begitulah seterusnya sehingga tekanan dalam air tank stabil. Udara dalam air tank mengalir melalui selang-selang udara untuk menunjang berbagai sistem. Dalam sistem rem udara mengalir ke selang rem.



Saat pedal diinjak piston akan mendorong plunger sehingga membuka saluran menuju brake chamber dan menutup release valve. Pada brake chamber tekanan angin diubah menjadi gerakan mekanis,tuas brake chamber akan menekan brake linning sehingga terjadi gesekan antara brake linning dengan drum brake akibatnya kendaraan berhenti.



Saat pedal rem dilepas plunger terdorong keatas oleh return spring akibatnya brake valve tertutup dan release valve terbuka,sehingga tekanan dari air tank dihentikan dan tekanan didalam brake chamber berbalik ke release valve untuk di buang ke atmosfer,tekanan di dalam brake chamber sama dengan tekanan atmosfer,dengan bantuan return spring tuas brake chamber kembali ke posisi semula akibatnya rem bebas.

Itulah sekilas tentang sistem rem angin. Untuk mengenal pengetahuan otkmotif lainya anda bisa mengunjungi situs Autoexpose.

Sumber.

 

ini kayak yang di pake truk truk itu kan om kalo mau ngerem kudu mompa angin dulu, terus ada bunyi cess cess gt kalo ngerem.