Mengenal Perbedaan Sistem Kredit Syariah dan Konvensional

Discussion in 'Internet Marketing' started by melann, Dec 17, 2018.

  1. melann

    melann Member

    Joined:
    Nov 29, 2017
    Messages:
    22
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Saat ini, ada dua sistem perbankan yang hadir dan sangat dominan di Indonesia yakni sistem konvensional dan Syariah. Sistem konvensional lebih dulu hadir karena menggunakan sistem yang umum dalam sistem perbankan secara internasional. Sementara itu, sistem syariah cenderung baru dan hadir bersamaan dengan prinsip syariah dalam agama Islam. Kedua sistem tersebut tentu memiliki beragam perbedaan sehingga memiliki pangsa pasarnya masing-masing terutama dalam hal sistem kredit yang digunakan. Lalu, apa perbedaan sistem kredit konvensional dan sistem kredit syariah? Berikut ini ulasan mengenai salah satu perbedaan sistem kredit konvensional dan sistem kredit syariah yakni bunga yang dibebankan kepada nasabah.

    Sistem bunga berbunga merupakan sistem yang umum dan telah digunakan oleh bank konvensional sejak dulu. Sistem ini membuat nasabah harus membayar uang dalam persentase tertentu dari jumlah uang yang dipinjamkan. Bunga yang dibebankan kepada para debitur bertujuan sebagai “biaya” dari pinjaman yang diajukan oleh kreditur. Persentase bunga pinjaman pada sistem kredit konvensional biasanya berpatokan dari suku bunga acuan yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia.

    Sementara itu, pada sistem kredit syariah, sistem bunga ditiadakan karena tidak sesuai dengan prinsip agama Islam. Sebagai gantinya, Sistem kredit syariah menggunakan konsep bagi hasil dari pinjaman yang diajukan oleh nasabah. Adapun sistem bagi hasil yang digunakan berupa kepemilikan bersama, dll. Dengan demikian, debitur bisa mendapatkan pinjaman yang sesuai dengan syariat Islam.

    Ada dua sistem perbankan yang sangat diminati oleh masyarakat Indonesia saat ini yakni sistem konvensional dan Syariah. Sistem konvensional lebih dulu hadir karena menggunakan sistem yang sama seperti halnya bank di negara-negara lainnya. Sementara itu, pada sistem syariah, sistem ini cenderung baru dan hadir untuk mengakomodir kebutuhan umat muslim dalam mengakses perbankan.

    Dengan perbedaan sistem yang ada tentu hadir pula perbedaan dalam hal sistem kredit yang diterapkan kedua jenis bank tersebut. Dimanakah letak perbedaan tersebut? Mari mengulas salah satu perbedaan sistem kredit konvensional dan Sistem kredit syariah yakni soal ketersediaan pinjaman dari pihak bank.

    Pada bank konvensional, biasanya produk pinjaman yang diajukan tergolong lebih umum yakni hanya sebatas pada kredit konsumtif, investasi dan usaha. Ketiga jenis kredit ini memang tergolong sangat umum dan paling diminati oleh masyarakat. Selain itu, ketiga jenis kredit tersebut juga merupakan produk utama dari bank konvensional.

    Sementara itu, pada bank syariah, produk pinjaman tergolong lebih variatif yakni ketersediaan pinjaman untuk kebutuhan umat muslim. Beberapa produk kredit yang khusus disediakan pada bank syariah antara lain seperti pinjaman pendidikan, pembiayaan serta haji dan umroh. Variasi inilah yang membuat banyak orang tertarik untuk mengajukan kredit pada bank syariah seperti pada bank syariah bukopin. Cek link berikut dan cari tahu https://www.syariahbukopin.co.id/id/syariah/sistem-syariah jenis pinjaman apakah yang tengah Anda butuhkan.

    Dalam pengajuan kredit, biasanya calon debitur akan dibebani dengan agunan yang ditawarkan kepada pihak bank. Agunan atau jaminan ini nantinya digunakan untuk meyakinkan kreditur bahwa Anda merupakan seorang yang layak untuk diberikan kredit dengan jaminan barang tersebut. Namun, kini pihak perbankan berusaha untuk mempermudah hal tersebut dengan mengeluarkan produk kredit tanpa agunan kepada para calon debitur.

    Sementara itu, di Indonesia saat ini terdapat dua skema perbankan yang sama-sama diminati oleh Masyarakat yakni skema konvensional dan syariah. Keduanya memiliki peminat masing-masing dengan sistem syariah yang kini tengah mencuri perhatian para calon debitur. Lalu, apa sesungguhnya keunggulan dari KTA bank Syariah? Berikut ini ulasan mengenai keunggulan KTA bank syariah yakni ibadah degan sistem zakat yang ditawarkannya.

    Setiap umat muslim tentu ingin beribadah demi mendulang pahala. Lalu, bagaimana jika Anda dapat melakukan ibadah sekaligus mengajukan pinjaman di Bank Syariah? Hal tersebut mungkin terjadi karena ada sistem KTA di Bank Syariah yang memberikan fasilitas ibadah kepada para debiturnya. Ibadah ini berupa zakat yang disalurkan bersamaan dengan bagi hasil yang diberikan kepada pihak kreditur. Dengan demikian, debitur dapat melakukan ibadah bersamaan dengan Kredit tanpa agunan yang diajukan kepada pihak Bank Syariah.

    Itulah ulasan seputar keunggulan KTA bank Syariah jika dilihat dari Ibadah yang ditawarkannya. Tertarik untuk mengajukannya?
     
    Last edited by a moderator: Dec 17, 2018
  2. AsepLukman

    AsepLukman New Member

    Joined:
    Dec 6, 2018
    Messages:
    5
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    nah ini nih yang paling di sukai, kredit umroh, jadi umroh dulu baru cicil ke Bank syariah yang memberikan bantuannya... kira-kira bank apa aja ya yang bisa kayak gitu ?
     
Loading...

Share This Page