Mengenal Penyakit Biduran Beserta Gejala & Penyebabnya

Urtikaria atau yang biasa dikenal dengan biduran merupakan sebuah reaksi kulit yang ditandai dengan adanya bilur berwarna merah atau pun putih yang terasa gatal. Kondisi dari bilur ini dapat muncul pada satu bagian tubuh atau pun menyebar ke bagian tubuh lainnya. Selain itu, ukurannya dan bentuk bilur pun dapat berbeda-beda, dari beberapa milimeter hingga sebesar tangan. Alergi adalah salah satu penyebab umum dari penyakit biduran.

Secara umum, penyakit biduran atau kondisi gatal-gatal ini terjadi dan mempengaruhi lebih banyak wanita dibandingkan dengan pria. Hal ini dapat terjadi pada usia berapa pun.

Biduran akut atau urtikaria dikenal juga sebagai urtikaria jangka pendek. Hal ini adalah kondisi yang cukup umum dan dapat terjadi pada sekitar 1 dari orang pada waktu tertentu dan bisa dialami sekali dalam seumur hidup.

Sementara biduran kronis atau urtikaria jangka panjang ini lebih jarang terjadi. Biduran ini biasanya terjadi pada anak-anak, wanita di antara usia 30-60 tahun dan orang dengan sejarah alergi yang gejala nya gatal-gatal.

Penyebab Biduran

Timbulnya bilur pada kulit ini dapat dipicu oleh tingginya kadar histamin dan senyawa kimia lainnya yang dilepaskan oleh lapisan di bawah kulit, sehingga menyebabkan pembengkakan jaringan.

Histamin sendiri terkadang bisa menyebabkan bocornya cairan plasma dari pembuluh darah, sehingga terjadi penumpukan cairan atau angiodema. Adanya kelebihan cairan ini juga dapat menyebabkan kulit menjadi bengkak dan terasa gatal. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya biduran, diantaranya :

- Obat-obatan tertentu seperti, obat antiinflamasi nosteroid, dan juga antibiotik,

- Infeksi, contohnya seperti influenza,

- Paparan udara panas atau dingin,

- Kontak dengan pemicu atau penyebab alergi contohnya seperti, gigitan serangga

- Stress,

- Makanan penyebab biduran yang paling umum seperti makanan laut, kacang, telur, gandum, susu, dan cokelat,

- Adanya kontak dengan pemicu atau penyebab alergi, misalnya bulu binatang dan lateks.

Penyebab pasti untuk biduran kronis tentunya masih belum diketahui. Namun, beberapa faktor bisa memicu timbulnya biduran atau memperburuk gejala yang sudah ada, contohnya seperti minuman berkafein, beralkohol, merasa stress, dan suhu udara yang panas.

Gejala Biduran

Munculnya ruam pada kasus penyakit biduran ini akan terasa gatal, tetapi juga bisa terasa perih atau pun menyengat. Kondisi dari gejala urtikaria ini dapat bertahan selama berjam-jam hingga beberapa hari. Berikut ini adalah beberapa gejala umum dari urtikaria atau biduran, diantaranya :

- Gatal-gatal,

- Adanya bekas luka berwarna merah atau putih pada badan, lengan, wajah, atau kaki,

- Bekas luka dengan berbagai ukuran dan juga bentuk.

Munculnya gejala tersebut kemungkinan secara tiba-tiba dan sering kambuh, terkadang berlangsung selama berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.

Komplikasi

Penyakit biduran ini dapat menjadi salah satu komplikasi dari penyakit lain. Salah satu penyakit autoimun yang paling banyak dikaitkan dengan kasus biduran kronis adalah penyakit tiroid. Penyakit tiroid sendiri merupakan gangguan pada kelenjar tiroid yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon.

Menurut sebuah penelitian ditemukan bahwa sekitar 45-55% orang dengan biduran kronis memang mempunyai masalah pada autoimun. Seseorang yang mempunyai penyakit autoimun ini akan cenderung mengalami biduran yang jauh lebih parah dari orang pada umumnya.

Tidak hanya penyakit tiroid saja, terdapat juga beberapa jenis penyakit autoimun lainnya yang ditunjukan dengan gejala biduran. Contohnya seperti lupus, penyakit celiac, vitiligo, rematik, dan juga diabetes tipe 1.

 

Waktu kecil pernah digigit tawon dan badan jadi bentol banyak
sama ibu disuruh panggang di atas pawon yang hangat
rasa hangat menjadi terapi akibat gigitan tawon

 

Makasih bro atas tambahan dan apresianya