Membandingkan Bintang Anyar Manchester City dengan Chelsea

Discussion in 'Bola' started by bimo dimas, Apr 15, 2021.

  1. bimo dimas

    bimo dimas Member

    Joined:
    Oct 26, 2020
    Messages:
    300
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    BolaSkor.com - Manchester City akan melawan Chelsea pada laga semifinal Piala FA, di Stadion Wembley, Sabtu (17/4). Menarik untuk menilik penampilan pemain anyar dari masing-masing kubu.

    Dikenal sebagai tim sultan dari Premier League, Man City dan Chelsea menghabiskan banyak uang pada bursa transfer musim panas 2020. Padahal, kondisi perekonomian sejumlah klub lain sedang terpuruk karena pandemi virus corona.

    Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana dengan penampilan pemain-pemain anyar tersebut, memuaskan atau justru angin-anginan.

    Berikut ini adalah perbandingan bintang anyar Manchester City dengan Chelsea:

    Ferran Torres

    Penampilan mengilap Ferran Torres bersama Valencia membuat Manchester City terpincut. The Citizens mengucurkan 23 juta euro untuk mendapatkan pemain sayap 21 tahun tersebut.

    Meski belum bisa dibilang memuaskan, tetapi penampilan Torres tidak mengecewakan. Ia menjadi alternatif bagi Pep Guardiola pada posisi sayap. Sejauh ini, Torres mendulang sembilan gol plus tiga assist dalam 30 pertandingan.

    Dengan usia yang masih muda, ada banyak ruang bagi Torres untuk berkembang dan memberikan pengaruh besar untuk Man City. Namun, sang pemain perlu bersabar mengingat persaingan mendapatkan posisi inti yang cukup ketat.

    Nathan Ake

    Sejauh ini, Nathan Ake belum menampilkan performa seperti yang diharapkan. Datang dengan mahar 45,3 juta euro dari Bournemouth, pemain asal Belanda itu jarang tampil.

    Alasan utamanya adalah cedera hamstring yang menerpa. Ake baru berakhir dalam 10 pertandingan di berbagai ajang dengan torehan satu gol. Padahal, Ake dipersiapkan sebagai suksesor dari Fernandinho yang kerap ditempatkan sebagai bek, meski memiliki posisi asli di lini tengah.

    Kini, Nathan Ake perlu bekerja keras untuk mengembalikan kondisi fisik seperti sebelumnya. Jika gagal, bukan tak mungkin ia akan didepak.

    Ruben Dias

    Pemain anyar Manchester City yang paling konsisten adalah Ruben Dias. Pemain asal Portugal itu langsung menjadi palang pintu The Citizens.

    Memang tak mudah bagi Man City untuk mendapatkan Dias. Man City harus merogoh kocek hingga 68 juta euro demi memboyong sang bek dari Benfica.

    Namun, sejauh ini apa yang diberikan Dias di lapangan layak mendapatkan acungan jempol. Ia membuat pertahanan Manchester Biru jadi sulit ditembus.

    Chelsea

    The Blues memiliki barisan amunisi baru yang lebih banyak daripada Manchester City. Oleh karena itu, untuk pembahasan tetap adil dan tidak terlalu jauh melebar, pemain baru Chelsea akan dikategorikan melalui posisi yakni belakang, tengah, dan depan.

    Lini Pertahanan

    Pada bagian belakang, Chelsea memiliki tiga penggawa anyar. Mereka adalah Edouard Mendy, Thiago Silva, dan Ben Chilwell. Hanya Silva yang didatangkan dengan status bebas transfer di antara ketiga pemain tersebut.

    Dari sisi posisi, ketiga pemain tersebut memiliki peran yang berbeda. Oleh karena itu, fungsi yang diharapkan pun beragam. Persamaannya, sejauh ini Silva, Chilwell, dan Mendy tidak membuat Chelsea menyesal.

    Tampil sebagai penjaga gawang utama menggantikan Kepa Arrizabalaga yang kerap melakukan blunder, Mendy menunjukkan grafik meningkat.

    Hebatnya, dari 26 pertandingan, Mendy mencatatkan 21 clean sheet. Kinerja Mendy semakin melonjak setelah Thomas Tuchel berada di belakang kemudi.

    Sementara itu, Thiago Silva memberikan pengalaman, kepemimpinan, dan ketenangan pada barisan belakang. Silva dengan cepat menjadi pemimpin dan mengambil tongkat komando. Tak heran jika Chelsea ingin memperpanjang kontrak sang bek.

    Beralih ke Ben Chilwell. Mantan pemain Leicester City tersebut memberikan kecepatan bagi sisi sayap pertahanan Chelsea. Ia juga rajin mengirimkan umpan.

    Sejauh ini, Chilwell membukukan tiga gol plus enam assist dalam 32 pertandingan. Ia juga berperan sangat baik dalam skema tiga bek.

    Lini Tengah

    Pada posisi tengah, Chelsea memboyong Hakim Ziyech dan Kai Havertz ke Stamford Bridge. Bagaimana sejauh ini rapor kedua pemain tersebut? Mari simak ulasannya.

    Pemain pertama yang dibahas adalah Kai Havertz. Datang dengan banderol 80 juta euro, apa saja yang sudah diberikan pemain asal Jerman tersebut?

    Kai Havertz mendapatkan banyak kritik pada musim pertamanya di Inggris. Havertz dianggap belum bisa menampilkan aksi seperti saat berkarier di Jerman. Dari 36 pertandingan, Havertz baru mengemas enam gol dan delapan assist.

    Tuchel kemudian menjadikan Havertz sebagai false nine untuk mengeluarkan potensi terbaik. Sejauh ini, terlihat perkembangan dari sang pemain.

    Penampilan tidak maksimal juga ditunjukkan Hakim Ziyech. Pemain 28 tahun itu mengalami batu sandungan berupa cedera.

    Hakim Ziyech setidaknya mendapatkan dua cedera pada musim ini. Walhasil, Ziyech tidak mendapatkan menit bermain yang konsisten. Kondisi fisik yang belum 100 persen pun membuat pelatih jarang memainkannya sepanjang laga.

    Lini Depan

    Beralih ke sektor gedor. Chelsea membeli Timo Werner dari RB Leipzig seharga 53 juta euro. Harapannya, Werner bisa menjadi predator ganas di pertahanan lawan.

    Namun, Werner belum bisa menjawab kepercayaan The Blues dengan penampilan apik. Penyerang asal Jerman itu mendapatkan banyak kritik setelah gagal menyelesaikan beberapa peluang matang menjadi gol.

    Bahkan, Werner sempat puasa mencetak gol dalam waktu yang cukup lama. Catatan golnya saat ini pun baru menyentuh 10 gol dalam 41 laga.

    Tak heran, Chelsea dikabarkan ingin mendatangkan penyerang baru pada musim panas mendatang. Erling Haaland dan Romelu Lukaku adalah dua nama yang belakangan ini didengungkan.

    Sumber: Link
     
Loading...

Share This Page