Maraknya Bimbingan Belajar Siswa PAUD Hingga Kelas 2 SD

Mengikuti bimbingan belajar memanglah hal yang cukup positif bagi siswa siswa yang memiliki kemampuan kurang dalam menyerap pelajaran disekolah. Dahulu, hanya anak yang merasa belum cukup bisa mengerti pelajaran disekolahlah yang mengikuti les ataubimbinganbelajar. Tetapi kini justru kebalikannya, anak yang terpandai adalah dia yang mengikuti bimbingan belajar mata pelajaran apa saja bahkan memakan waktu hingga malam hari.

Tak hanya itu, maraknya mengikutsertakan anak sekolah dalam program bimbingan belajar juga membuat saya memberikan perhatian khusus. Dimana saat ini tak hanya mata pelajaran yang sulit saja yang diajarkan di bimbel dan tak hanya anak dengan tingkat sekolah atas saja yang mengikuti bimbingan belajar. Saat ini, anak yang masih ada di bangku pendidikan usia dini atau PAUD, taman kanak-kanak dan kelas 1-2 SD juga sudah banyak yang mengikuti bimbingan belajar.

Apakah Penting?

Untuk anak seusia 4-7 tahun apakah penting mengikuti bimbingan belajar? Sekali lagi, bimbingan belajar memanglah kegiatan positif yang sangat membantu sang anak untuk belajar. Tetapi untuk anak usia 4-7 tahun apakah penting? Menurut saya, pada usia itu anak-anak masih mendapatkan pelajaran dasar seperti membaca, menulis dan menghitung dasar yang saya berani jamin dalam satu rumah pasti ada yang bisa mengajari, entah itu ayah, ibu atau saudara. Mengikutsertakan anak-anak dengan usia dibawah 7 tahun menurut saya hanya akan memotong waktu bersenang-senang sang anak untuk bermain dan berinteraksi dengan keluarganya. Apalagi di usia itu, sang anak masih memiliki emosi yang labil. Terkadang mau dan terkadang tidak. Ada beberapa oran tua yang terpaksa harus memaksa dan menegur anaknya karena tidak mau masuk les. Pada dasarnya anak dengan usia dibawah 7 tahun memang belum mampu membuat keputusan yang baik apalagi menilai mana kegiatan yang bertujuan baik untuknya atau kegiatan yang hanya main-main saja. Akan lebih baik jika orang tua membujuk anak dengan belajar bersama dengan suasana yang lebih akrab.

Pentingnya Kesadaran Orang Tua

Pentingnya kesadaran orang tua disini adalah mengenai apa fungsi dan tujuan sebenarnya dari bimbingan belajr. Bimbingan belajr dibentuk semata-mata untuk membantu anak yang mengalami kesulitan belajar agar mampu mendapatkan palajaran tambahan dengan suasana yang lebih santai sehingga pelajaran dapat diserap dengan baik.

Bimbel bukan dibentuk sebagai tempat untuk melimpahkan tugas yang seharusnya dilakukan oleh orang tua. Karena orang tua malas mengajari anaknya yang masih kelas 1 SD, orang tua mengikutsertakan sang anak bimbingan belajar. Padahal orang tua sebenarnya mampu. Sebenarnya hal terbaik yang dapat meningkatkan perkembangan dan kemapuan anak di usia dini adalah komunikasi dan mendapat pembelajaran secara langsung dari sang ibu. Anak akan langsung mengunci dan mengingat apa yang diajarkan oleh orang tua.

Maka dari itu, coba Anda perhatikan lembaga bimbingan belajar provesional yang sudah memiliki nama besar. Mereka hanya menerima siswa dengan usia dan tingkat pendidikan tertentu yang dirasa penting dan perlu mendapatkan tambangan bimbingan belajar. Lebih-lebih untuk siswa lanjutan yang memerlukan untuk lolos ujian SBMPTN.

Berbeda halnya dengan bimbingan belajar yang dibuka secara mandiri dikampung-kampung yang menurut saya mementingkat banyaknya anak yang ikut les, tanpa memperhatkan perlu tidaknya anak tersebut mengikutsertakan sang anak yang masih usia dini bimbingan belajar. Mari kita budayakan mengikuti bimbingan belajar yang baik tanpa mementingkan kepentingan salah satu pihak saja.

 

Maraknya bimbel di negeri salah satu indikasi metode pembelajaran guru di sekolah gagal, lebih baik bimbel dijadikan sekolah aja biar anak-anak belajarnya fokus,..

 

kemampuan daya naral dan juga hafalan bagi anak usia dini adalah merupakan hal yang luar biasa, oleh karena itu ini merupakan kesempatan bagi kita untuk dapat memberikan metode belajar yang tepat untuk perkembangan anak di usia dini

 

Bukan guru yang gagal den, ane tuh guru, jadi sistem klasikal yang dipake pembelajaran dikelas harus sesuai dengan kemampuan rata2 anak, kalau anak yang mau prestasi tinggi atau prestasi kurang harus perlu pelajaran tambahan. Makanya bimbel masih diminati

 

Bimbel merupakan sarana belajar untuk menambah ilmu selain di sekolah, cuma kadang2 orang tua terlalu memaksakan kehendaknya agar anaknya dapat rangking di kelas, jarang 100% atas keinginan dari siswa itu sendiri

 

Kalau yag kaya gini ane gak setuju

 

apa benar, suatu saat nnti sekolah akan ditutup? trs belajrnya gmn, y tinggal ikut bimbel aja, kalo g nyewa guru private.