Kala itu, Salah Farah sedang berada di dalam bus yang melaju di jalanan berdebu Desa El Wak, Mandera, kota di timur laut Kenya, Senin, 21 Desember 2015. Tiba-tiba, gerombolan Al Shabaab menyerbu masuk. Mereka memerintahkan para penumpang beragama Islam memisahkan diri dari mereka yang beragama Kristen. Namun, Farah melawan. Ia tak mau menuruti perintah diskriminatif itu. "Bunuh kami semua atau tinggalkan kami'," kata dia pada para penyerbu. "Mereka berkata pada kami, 'jika kau muslim, itu berarti kalian selamat," kata Farah semasa hidup kepada CNN, seperti dikutip Liputan6.com, Kamis (21/1/2016). Salah Farah diingat sebagai pahlawan bagi sesama (Twitter) Para penumpang lain yang beragama Islam mendukung sikap Farah. Rela mati, menjadi tameng hidup, bagi sesama. Militan Al Shabaab akhirnya berlalu, setelah melepaskan tembakan yang menewaskan 2 orang dan melukai 3 lainnya -- termasuk Farah. Dalam kondisi terluka parah, Farah dan korban lainnya dilarikan ke Kenyatta National Hospital, yang terletak di Nairobi. Pria Muslim yang Jadi 'Tameng Hidup' Umat Kristiani Wafat. Namun, Farah mewariskan hal berharga bagi dunia yang sudah lelah oleh konflik. "Kita semua adalah saudara...," itu yang berulangkali ia ucapkan saat terbaring di rumah sakit, menderita luka parah akibat terjangan peluru Taliban. Dalam wawancara dengan Voice of America sebelum wafat, Farah berucap,"Orang-orang harus hidup bersama secara damai," kata dia. " Kita semua bersaudara, hanya agama yang berbeda. Jadi, aku meminta saudara sesama umat Islam untuk peduli pada sesamanya yang Kristiani. Begitu juga sebaliknya...Marilah kita saling membantu dan dan hidup berdampingan secara damai." Salah Farah meninggal dunia di meja operasi, Minggu 17 Januari 2016. Usianya baru 40 tahun. Pria itu meninggalkan istrinya, Dunia Mohamed, yang hamil 9 bulan dan 4 anak yang masih kecil. Ibunya, Amina Sabdow, kaget bukan main hingga tak sanggup bicara saat mendengar kabar kematian Farah, yang juga jadi penopang nafkah keluarga besarnya. Rashid Farah, saudara Salah, menyerukan pada warga dunia, untuk mengingat apa yang dilakukan almarhum. Juga untuk memperhatikan keluarga yang ditinggalkan. Ia menambahkan, kematian Farah menjadi teladan bagi warga Kenya yang sudah muak oleh teror, untuk hidup bersama sebagai sebuah bangsa. Juga untuk berdampingan secara harmonis. Sumber: http://news.liputan6.com/read/2417777/pria-muslim-yang-jadi-tameng-hidup-umat-kristiani-wafat KangAndre, Jan 24, 2016 #1 anton_sudibyo, pluto01 and arief munandar like this. zonamers Member Joined: Jul 24, 2015 Messages: 588 Likes Received: 83 Trophy Points: 28 Google+: Author mudah2an segala amalnya diterima Sang Kuasa zonamers, Jan 24, 2016 #2 arief munandar Active Member Joined: May 31, 2015 Messages: 705 Likes Received: 110 Trophy Points: 43 Semoga banyak mata yang terbuka, dan semoga banyak amal ibadahnya di terima di sisi Allah arief munandar, Jan 24, 2016 #3 chang Member Joined: Aug 7, 2014 Messages: 41 Likes Received: 2 Trophy Points: 8 Salutt! Ini baru namanya "Manusia" Gak pandang SARA yang penting kita sama2 bernafas berarti kita sama2 manusia, kalau semua orang seperti ini pasti gak akan ada yang namanya aksi terorisme.. Selamat jalan bung, you are a HERO! chang, Jan 24, 2016 #4 Mas Paidi Member Joined: May 10, 2014 Messages: 75 Likes Received: 3 Trophy Points: 8 kita sudah lelahdengan konflik yang mengatasnamakan agama... kenapa tidak hidup berdampingan saja... Mas Paidi, Jan 24, 2016 #5 wrep17 Well-Known Member Joined: Sep 26, 2015 Messages: 1,325 Likes Received: 246 Trophy Points: 63 Google+: Author Hmmmmm gimana yaaaaa wrep17, Jan 24, 2016 #6 cahya90 New Member Joined: Nov 19, 2015 Messages: 16 Likes Received: 0 Trophy Points: 1 humanisme nya tinggi dan patut diacungi jempol cahya90, Jan 24, 2016 #7 aa online Member Joined: Oct 10, 2015 Messages: 604 Likes Received: 48 Trophy Points: 28 Google+: Author waw.. sungguh harus diteladani mas aa online, Jan 28, 2016 #8 rakiwen Member Joined: Feb 11, 2016 Messages: 576 Likes Received: 47 Trophy Points: 28 Patut dijadikan teladan,, humanisme harus ditingkatkan.... rakiwen, Feb 17, 2016 #9 Aang Abdu Muamar Rauf Member Joined: Dec 14, 2014 Messages: 99 Likes Received: 2 Trophy Points: 18 betul kita semua adalah saudara.... terlepas perbedaan Suku, adat, ras, dan agam. terlepas dari itu sebagai umat manusia harus bersahabat dan saling bantu membantu Aang Abdu Muamar Rauf, Apr 3, 2016 #10 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Keteladan Bagi Dunia Homo Sovieticus .....Bagian Pertama Abahe Yusfa, Sep 24, 2014, in forum: Politik Replies: 7 Views: 1,557 iidbae Sep 25, 2014 Kurang pekanya pemerintah terhadap urgensi perumahan bagi rakyat ridho1234, May 22, 2014, in forum: Politik Replies: 3 Views: 1,123 Zaenal May 22, 2014 Akibat Melonjaknya Bilangan Pembagi Pemilih, PDIP Rugi ridho1234, May 10, 2014, in forum: Politik Replies: 0 Views: 1,003 ridho1234 May 10, 2014 'Angkernya' Hari Jum'at Bagi Annas redaksijatenpos, Jan 10, 2014, in forum: Politik Replies: 1 Views: 757 iskandar22 Jan 10, 2014 Peran Pendidikan Bagi Generasi Muda Dalam Menciptakan Negara Anti Korupsi panlara, Dec 28, 2013, in forum: Politik Replies: 2 Views: 3,116 Mondebutter Dec 28, 2013 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
Salutt! Ini baru namanya "Manusia" Gak pandang SARA yang penting kita sama2 bernafas berarti kita sama2 manusia, kalau semua orang seperti ini pasti gak akan ada yang namanya aksi terorisme.. Selamat jalan bung, you are a HERO!
betul kita semua adalah saudara.... terlepas perbedaan Suku, adat, ras, dan agam. terlepas dari itu sebagai umat manusia harus bersahabat dan saling bantu membantu