Kenali Gejala Kanker Darah

Discussion in 'Health & Medical' started by Sri Mulyani, Apr 14, 2018.

  1. Sri Mulyani

    Sri Mulyani Member

    Joined:
    Feb 2, 2018
    Messages:
    192
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    18
    Kanker darah termasuk kedalam salah satu jenis penyakit berbahaya yang tidak asing bagi masyarakat. Kanker darah, juga dikenal sebagai kanker hematologi, adalah kanker yang mempengaruhi produksi dan fungsi sel darah. Sebagian besar kanker darah dimulai dari sumsum tulang dimana darah diproduksi. Lalu bagaimana cara mengatasi penyakit kanker darah? Yuk simak sampai tuntas untuk mendapatkan solusinya!

    [​IMG]

    Definisi Singkat Kanker Darah
    Kanker darah atau disebut juga leukimia merupakan pertumbuhan kanker yang menyerang sel-sel darah putih. Sel darah putih sendir merupakan sel darah yang memiliki fungsi sebagai pelindung tubuh dari benda asing atau penyebab penyakit. Sel darah putih ini dihasilkan oleh sumsum tulang belakang. Pada kondisi normal, sel darah putih akan berkembang dengan cara yang teratur saat tubuh membutuhkannya. Namun pada penderita kanker darah, sumsum tulang belakang akan memproduksi sel-sel darah putih dengan tidak normal dan berlebihan sehingga sel darh putih tidak dapat berfungsi dengan baik. Jumlah sel darah putih yang berlebihan akan berakibat pada penumpukan dalam sumsum tulang belakang sehingga sel-sel darah yang sehat akan semakin berkurang. Dalam kondisi yang parah, sel-sel abnormal ini akan menyebar ke organ lain dalam tubuh seperti hati, limfa, paru-paru, ginjal, bahkan hingga ke otak dan tulang belakang.

    Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Darah
    [​IMG]
    Penyebab dasar kanker darah belum diketahui secara pasti. Namun, diduga mutasi DNA dalam sel darah putih menyebabkan perubahan tindakan setiap sel, Selain itu, perubahan lain dalam sel darah putih akibat faktor gen dan lingkungan juga diperkirakan turut berperan memicu leukemia.

    Faktor-faktor yang diduga bisa meningkatkan risiko kanker darah meliputi:

    • Faktor keturunan atau genetika. Penderita down syndrome atau gangguan genetika lain yang langka meningkatkan risiko mengalami leukemia akut. Sedangkan leukemia limfatik kronis sering diturunkan dalam keluarga dan biasanya dialami pria. Selain itu, riwayat keluarga yang mengidap leukemia juga dapat memperbesar risiko mengalami penyakit yang sama.
    • Pernah menjalani pengobatan kanker. Kemoterapi atau radioterapi tertentu diduga dapat memicu kanker darah.
      Pernah mengalami pajanan terhadap radiasi tingkat tinggi atau zat-zat kimia tertentu. Misalnya orang yang pernah terlibat dalam kecelakaan yang berhubungan dengan reaktor nuklir atau mengalami pajanan zat kimia seperti benzena.
    • Merokok. Rokok tidak hanya akan meningkatkan risiko kanker darah (terutama leukemia mielogen akut), tapi juga berbagai penyakit lain.
    Meskipun begitu, sebagian besar orang dengan risiko tinggi di atas tidak mengalami leukemia. Di sisi lain, penderita leukemia sering kali ditemukan justru pada orang yang tidak memiliki risiko tersebut.

    Gejala Penyakit kanker Darah

    Penderita penyakit kanker darah umumnya akan mengalami gejala dan indikasi seperti berikut ini :[​IMG]
    • Demam, menggigil
    • Kelelahan dan lemas
    • Kehilangan nafsu makan, mual
    • Penurunan berat badan yang cepat dan parah
    • Berkeringat tanpa sebab
    • Nyeri pada tulang sendi dan
    • Ketidaknyamanan pada perut
    • Sakit kepala
    • Sesak nafas
    • Sering infeksi
    • Kulit gatal atau ruam kulit
    • Pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, selangkangan.
    Apapun bagian organ tubuh yang diserang oleh kanker sebenarnya dapat berpotensi menyebabkan kematian apalagi jika sudah memasuki stadium lanjut. Tak terkecuali kanker darah atau leukemia. Seperti jenis kanker lainnya, kanker darah pun memiliki tingkatan penyakit dimulai dari stadium awal yaitu stadium 1, berlanjut ke stadium 2, stadium 3, hingga stadium 4 yang merupakan stadium lanjut. Jika seseorang sudah mengalami kanker darah stadium lanjut maka tak jarang dokter pun memvonis harapan hidupnya tidak akan lama lagi. Kanker darah kategori akut ataupun kronis, keduanya sebenarnya sama-sama dapat ‘memangkas’ usia seseorang. Namun, diantara kedua kategori tersebut memang kanker darah akut lah yang lebih berpeluang mematikan. Jika tidak ditindaklanjuti dengan mengkonsumsi obat-obatan, maka kanker darah akut atau leukemia akut (leukemia limfositik akut dan leukemia myelositik akut) dapat menyebabkan kematian pada penderitanya hanya dalam hitungan minggu saja atau bahkan hitungan hari karena kanker darah akut dapat merusak sistem-sistem yang terdapat di dalam tubuh dengan cepat.
     
Loading...

Share This Page