Kekurangan Vitamin A Beresiko Xerophthalmia Pada Mata

Discussion in 'Health & Medical' started by Sri Mulyani, Jun 26, 2018.

  1. Sri Mulyani

    Sri Mulyani Member

    Joined:
    Feb 2, 2018
    Messages:
    192
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    18
    Sekilas Tentang | Xerophthalmia

    [​IMG]

    Pengertian Xerophthalmia

    Xerophthalmia adalah penyakit mata progresif yang ditandai dengan kondisi mata yang kering. Penyakit ini dapat mengakibatkan kerusakan serius pada kornea mata dalam bentuk bercak putih dan tukak kornea. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat mengarah pada kebutaan. Penyebab utama dari terjadinya xerophthalmia adalah akibat kekurangan vitamin A atau retinol. Fungsi vitamin A sendiri adalah sebagai penghasil sel fotoreseptor pada retina sehingga mata dapat melihat cahaya sepenuhnya. Selain itu, vitamin A juga dibutuhkan untuk memberi nutrisi pada bagian lain dari mata, termasuk kornea. Bagian bening pada permukaan depan mata ini membutuhkan bantuan vitamin A agar dapat menghasilkan cairan memadai untuk menjadi pelumas mata. Biasanya penyakit mata xerophthalmia rentan sekali diderita oleh wanita hamil dan anak-anak. Sekitar 4,4 juta anak usia balita, dan 6 juta wanita hamil mengalami xerophthalmia setiap tahun.

    Penyebab Xerophthalmia
    [​IMG]

    Xerophthalmia umumnya disebabkan oleh kekurangan vitamin A. Dalam kondisi normal, vitamin A atau retinol bisa didapat dari bahan makanan yang larut dalam lemak, baik dari makanan hewani atau nabati. Asupan vitamin A untuk orang yang sehat beda berdasarkan usia. Untuk pria dewasa, asupan vitamin A yang dibutuhkan setiap hari adalah sebanyak 900 mikrogram. Untuk wanita dewasa dibutuhkan 700 mikrogram setiap hari. Dan untuk anak-anak, asupan vitamin A yang dibutuhkan setiap hari adalah sebanyak 600 mikrogram (untuk usia dibawah 13 tahun), 400 mikrogram (untuk usia dibawah 8 tahun), serta 300 mikrogram untuk usia 1 hingga 3 tahun. Kelompok orang yang paling rentan mengalami xerophthalmia adalah anak-anak dan wanita hamil. Alasannya, kelompok ini diketahui lebih banyak memerlukan nutrisi vitamin A. Selain itu, orang yang memiliki kondisi tidak mampu mencerna vitamin A juga beresiko tinggi mengidap xerophthalmia. Kondisi tersebut meliputi :
    • Penderita penyakit celiac, diare kronis, fibrosis kistik, sirois.
    • Sedang menjalani pengobatan radioiodine untuk kanker tiroid.
    • Kecanduan mengkonsumsi minuman keras alkohol.
    Gejala Xerophthalmia

    Xerophthalmia biasanya akan ditandai dengan kondisi yang persis seperti konjungtiva yang mengering, menebal, serta mulai berkerut. Gejala lain yang menunjukkan kondisi xerophthalmia adalah :
    • Pandangan menjadi kabur atau buram
    • Kelelahan pada mata
    • Mata terasa nyeri dan tampak merah
    • Kelopak mata menjadi tebal
    • Penurunan daya penglihatan.
    Selanjutnya, gejala lain yang ditunjukkan oleh kondisi xerophthalmia adalah tidak mampunya melihat adalah kondisi cahaya yang redup (night blindes). Kondisi ini akan semakin parah jika diikuti dengan timbulnya bercak Bitot (Bitos's spot) atau tukak kornea. Jika tidak segera ditangani, maka gejala paling parah yang dapat terjadi saat sebagian atau seluruh kornea menjadi cair hingga meninggikan resiko terjadinya kebutaan.
     
Loading...

Share This Page