Kearifan Lokal Perkuat Solidaritas

Discussion in 'Politik' started by muhrasta, Sep 26, 2013.

  1. muhrasta

    muhrasta New Member

    Joined:
    Sep 20, 2013
    Messages:
    51
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Rasa aman menjadi sesuatu yang mahal di negeri ini. Betapa tidak, mudahnya tersulut konflik sosial yang berdampak melemahnya kohesivitas sosial.
    Dulu, sumber konflik terjadi akibat ketimpangan sosial yang berujung isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA). Kini lebih dinamis dan kompleks, salah satunya faktor politik, misalnya pemekaran wilayah, kesetraraan, pemilihan kepala daerah, serta ketidakadilan hukum.
    “Penyebab konflik sosial sangat kompleks dan dinamis seiring pergeseran medan konflik, ” kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri saat menjadi pembicara bersama bekas Wapres Jusuf Kalla dalam Konferensi Nasional Kearifan Lokal di Hotel Grand Syahid Jaya di Jakarta, Kamis malam (29/8).
    Menurut beberapa pengamat sosial, berbagai konflik sosial tersebut menyebabkan banyak kerugian, tidak hanya sarana dan prasarana fisik tetapi juga merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Dari Kementerian Sosial (Kemensos) mencatat ada 184 titik konflik yang menyebar di beberapa wilayah di Indonesia. Dan kerugian sangat berdampak pada banyaknya korban yang mengalami depresi sosial dan tidak ada lagi rasa aman. Oleh karena itu, perlu dibangun kembali suatu kekuatan yang menjadi jati diri bangsa.
    Solusinya, kata Menteri Sosial, harus kembali pada jati diri bangsa, melalui ajaran adhi-luhung Bhineka Tunggal Ika, memaknai nilai nilai kebangsaan, salah satunya nilai-nilai kearifan lokal. “Bangsa ini, terbangun di atas nilai nilai lokal yang menjelma menjadi nilai-nilai kebangsaan yang dimanifestasikan dalam Pancasila, ” ujarnya.
    Hingga kini, nilai-nilai kearifan lokal yang masih ada dan akan terus dilestarikan dan diwarikan ke anak-cucu generasi bangsa, di antaranya pela gandong, silih asah silih asih silih asuh, tuah tanah sakato, rukun agawe santoso, sintuwu maroso dan nusa rara nusa batutu.
     

Share This Page