Jilbab bukan jadi penghalang seorang muslimah untuk bekerja secara profesional dan berprestasi. Termasuk prestasi di kepolisian dan militer. Spoiler Salah satunya adalah AKP Fitrisia Kamila, seorang Kapolsek muslimah pertama di wilayah hukum polres Langsa yang dilantik pada Selasa, 11 Desember 2012. Jabatan Kapolsek didapat Kamila bukan karena kecatikannya, tetapi memang melalui jenjang karir yang panjang. Kapolsek cantik yang lahir di Pekan Baru 8 Juli 1983 silam. Ia lulusan Akademi Polisi tahun 2005. Selepas Lulus pendidikan AKP, Kamila ditugaskan pertama kali di Polres Banda Aceh, tahun 2010 hingga 2011, kemudian dipercaya menjabat sebagai Kapolsek Darul Imarah di Aceh Besar yang masuk wilayah hukum Polrestas Banda Aceh. Usai bertugas di sana ia kemudian dipindahtugaskan ke Polres Langsa sebagai Kasubbag Humas Bagian Operasi Polres Langsa. Penghujung tahun 2012 ini ia kemudian dipercayakan kembali sebagai Kapolsek Birem Bayeun. Ibu tiga anak ini bersuamikan seorang anggota TNI Kapten Boby Wijayanto. Kepada media ia menuturkan bahwa saat pertama kali ditugaskan ia sempat menghadapi kendala yaitu masalah perbedaan bahasa. Namun, demi pengabdiannya kepada negara dan masyarakat ia terus berusaha untuk mempelajari bahasa Aceh. Di Polsek Birem Bayeun katanya, membawahi 27 gampong. Ia pun telah memiliki sejumlah agenda untuk mengayomi masyarakat. “Langkah pertama adalah dengan lebih proaktif melakukan pertemuan dengan geuchik dan masyarakat,” ujarnya. Selain itu juga meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan demikian ia berharap dapat menciptakan suasana kemanan dan ketertiban masyarakat yang lebih kondusif. Jadi polwan berjilbab bukan halangan untuk tetap berprestasi dan mengabdi bagi bangsa dan negara. Sumber: http://www.dakwatuna.com/2013/06/14/35218/akp-fitrisia-kamila-kapolsek-muslimah-pertama-di-langsa
Semoga makin banyak kapolsek Semoga makin banyak kapolsek-kapolsek wanita yang berjilbab, masih muda tapi sudah jadi kapolsek
Klo di langsa sih wajar, Klo di langsa sih wajar, memang hukum Islam dilebih kental. Mudah2an merata di Indonesia.
Keren prestasinya. Baru rame Keren prestasinya. Baru rame tentang kontroversi polwan pake jilbab. Moga aja polisi tetap menghargai keyakinan umat beragama
Apapun kontroversinya, di Apapun kontroversinya, di manapun, siapapun, jawablah dengan prestasi.. jadi minoritas kalo bikin masalah terus, sementara prestasi gak ada, ya bakal jadi korban rasis agama apapun, golongan manapun, ras apapun, suku apapun kemarin di kanada orang sikh bisa boleh main bola pake surban, [berita di mari: >> http://www.cbc.ca/sports/soccer/story/2013/06/14/sp-soccer-canadian-soccer-association-quebec-turban-ban.html
Keren-keren Masih muda karirnya cemerlang bgt udah jadi kapolsek. klo dihitung 2005 lulus naik pangkat perempat tahun sekali. jadi kapolsek 2012 dengan pangkat AKP. Wah dia lebih cepat 1 tahun kenaikan pangkatnya