Kamus Besar Bahasa Vicky

Teriakan rutin Thukul Arwana amazing, dalam acara tv (Bukan) Empat Mata, menjadi biasa, dengan kemunculan Vicky Prasetyo atau Hendriyanto. Dalam usia "ya twenty nine my age", dalam sekali peristiwa pers konferensi, tunangan sehari Zaskhia Gotik ini mampu memporak-porandakan pengawuran, karena "basically bisa membuat kontroversi hati" dan menimbulkan "konspirasi kemakmuran dalam berbahasa."

Acara yang diunduh dalam Youtube, konon telah dilihat lebih dari sejuta penonton, yang diandaikan menimbulkan rasa geli, lucu, dan beberapa memberi komentar yang sama lucunya. Vicky, yang mengaku anak menteri, mengaku dokter, dan pernah kampanye sebagai lurah dalam bahasa Inggris ala Karangsari muy birthday, menyapu perhatian dari Tony Blank.

Tokoh ini pernah merajai dengan komentar bahwa "sidang paripurna DPR dilaksanakan setiap hari", karena tugas DPR antara lain "mengumpulkan dana". Atau seputar itu. Tony Blank yang diposisikan sebagai "orang gila", yang videonya diproduksi X Code, maksusnya Kali Code nama sungai yang beken di Yogya, menjadi normal, kurang alay, dibandingkan dengan "faktualisasi my ungkapan" Vicky.

Diperlukan kamus besar bahasa Vicky saingan Kamus Besar Bahasa Indonesia, untuk memahami atau memperkirakan atau memberi aspirasi dan atau "mendeskreditkan" apa yang dituliskan dan diucapkan. Vicky yang mengaku atau diakui mirip Brad Pitt menjadi meteor yang menggedor kesadaran diri kita, atau sekaligus cara kita berkosa kata.

Beberapa teori diterapkan tentang pribadinya. Bahwa ia seorang yang sangat PD percaya diri, bukan singkatan Partai Demokrat, ia ingin menaikkan kelas sosialnya dengan berbahasa Inggris, menjadi figur publik yang menarik, sekaligus psikopat sejati. Kisah-kisah yang membumbui tahanan karena surat tanah palsu ini, memang serba mencengangkan dan dikatakan ekstrim palsu melebihi janji-janji yang diucapkan anggota legislatif.

Sedemikian hebat fenomena Vicknisasi ini sehingga segala teori bisa ditempelkan padanya, dan bisa menjadi pas. Baik oleh mereka yang mengenal langsung, atau menjadi bingung dengan tingkah lakunya, yang "kok ada orang seperti itu."

Jadi siapa sebenarnya Vicky Prasetyo atau Hendriyanto ini? Kita mungkin tak akan pernah tahu. Atau tidak hanya satu jawaban. Mungkin juga tak perlu tahu. Tak perlu tahu siapa dia sebenarnya, karena masing-masing dari kita telah menemukan atau merumuskan jawaban yang memuaskan.

Jutaan komentar dalam Twitter atau Facebook memperlihatkan ini. Dan masuk akan terus berlanjut karena setiap komentar bisa dikomentari lagi. Termasuk memposisiskan dalam kabinet bayangan tahun 2014, bersama Eyang Subur, Arya Wiguna, dan beberapa nama lain yang menjadi sosialita dalam media sosial .

Secara pribadi saya mengikuti Vickynisasi bahasa. Dan lebih dari itu terhibur tanpa libur dengan komentar-komentar yang bijak, yang sadis, yang lucu, yang menggelikan, yang membuat tersenyum dengan iklas. Termasuk menggemakan atau meneruskan ke orang lain. Saya ingin merasakan situasi ini, saat-saat ini. Karena biasanya peristiwa semacam ini waktunya pendek. Ibarat busa di gelas bir, sebentar kemudian mengguap, dan lenyap.

Seumpama buah hanya pada musim tertentu ada di pasaran. Dan buah ini pun usianya pendek. Kalau tidak dinikmati pada saatnya, ia cepat membusuk dan tak terasa enaknya. Bahkan durian yang raja buah pun, tak enak dan mungkin membuat sakit jika telah lewat masanya.

So, mari kita tersenyum geli, cos "konspirasi kapitalis dalam kebagusan diri yang merupakan basically dari kehappyan bersama, tidak bisa diengineeringkan setiap saat."

sumber http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/128664

 

nice inpoh gan,
hihi

nice inpoh gan,
hihi

 

kapan nih keluar di gramedia,

kapan nih keluar di gramedia, :O

 

Keren emang tu Vicky,

Keren emang tu Vicky, trending topic banget

 

Kalo Ane

Kalo Ane, Twenty one My Age yaa