Jelang Perilisannya, Ini Prediksi Pemasukan "Super Mario Run"

Dua hari lagi bakal muncul "demam" baru game smartphone yang disinyalir bakal lebih besar daripada Pokemon GO. Ya, Nintendo akan merilis game Super Mario Run serentak di seluruh dunia pada Kamis, 15 Desember 2016.

Animo para gamer yang menanti kehadiran tukang ledeng ikonik ini sangat meriah. Wajar saja, mengingat Super Mario Run merupakan game perdana Nintendo untuk smartphone, yang mana iOS menjadi perangkat eksklusif yang pertama kali kebagian game tersebut.

Statista mengungkap analisa dari lembaga survei Sensor Tower. Portal statistik tersebut memprediksi, Super Mario Run akan diunduh sebanyak 50 juta kali pada bulan pertamanya.

Prediksi jumlah unduhan tersebut tentu akan mengungguli jumlah unduhan Pokemon GO yang mana diunduh sebanyak 32 juta kali pada Juli 2016 lalu.

Meski Super Mario Run bakal lebih sukses ketimbang Pokemon GO, bukan berarti game tersebut bisa mendapatkan pemasukan yang lebih tinggi.

Tercatat, Pokemon GO tetap memiliki pemasukan berkelanjutan dari transaksi In-App Purchases, sedangkan Super Mario Run hanya mengandalkan biaya sebanyak 10 dollar AS atau setara dengan 133 ribu rupiah sebagai biaya total pembelian game.

Dengan padatnya aktivitas transaksi In-App Purchases, Pokemon GO kini mengantongi pemasukan sebanyak 143 juta dollar AS atau setara dengan 1,9 triliun rupiah.

Sementara itu, Super Mario Run diprediksi hanya akan mengantongi pundi-pundi sebanyak 71 juta dollar AS atau setara dengan 947 miliar rupiah.

Super Mario Run mengusung gameplay endless runner. Jadi, pemain bisa mengontrol Mario secara otomatis untuk berlari ke sisi kanan layar sembari menghindari berbagai musuh, rintangan, dan mengumpulkan koin.

Bagaimanapun, Nintendo akan tetap merilis game ini gratis di App Store. Nantinya pemain dapat mencoba tiga mode di game secara cuma-cuma. Namun, pemain harus membayar satu kali seharga 133 ribu rupiah tadi untuk mendapatkan akses tak terbatas pada 3 mode tersebut. (sumber)