Inilah Pengaruh Devaluasi Terhadap Perdagangan Internasional Serta Faktor dan Contohnya

Discussion in 'Education' started by puncakinn, Mar 10, 2020.

  1. puncakinn

    puncakinn New Member

    Joined:
    Jan 3, 2018
    Messages:
    3
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    [​IMG]

    Dalam perdagangan internasional, salah satu hal penting yang memengaruhinya adalah devaluasi. Pengertian dari devaluasi adalah bentuk kebijakan yang dilakukan pemerintah agar nilai mata uang lokal dari suatu negara berkurang terhadap mata uang asing.

    Devaluasi juga merupakan situasi dimana mata uang lokal mempunyai harga dan nilai tukar yang semakin murah pada skala internasional. Pengaruh devaluasi terhadap perdagangan internasional cukup besar sehingga dapat memengaruhi perekonomian dari suatu negara.

    Untuk mengetahui pengaruh devaluasi terhadap perdagangan internasional, silakan simak penjelasannya di bawah ini!

    Pengaruh Devaluasi Pada Ekspor-Impor
    [​IMG]


    Perdagangan internasional merupakan hal yang berhubungan erat dengan nilai mata uang suatu negara. Kenaikan maupun penurunan nilai mata uang sebuah negara akan berdampak pada perdagangan internasional dalam hal ini ekspor dan impor. Berikut ulasan lengkap pengaruh devaluasi terhadap perdagangan internasional selengkapnya:

    1. Meningkatkan Volume Ekspor

    Apabila nilai mata uang domestik menjadi rendah, maka harga barang dalam negeri akan dianggap murah bagi perusahaan asing. Sehingga, dorongan permintaan barang semakin tinggi, volume ekspor pun meningkat.

    Dengan meningkatnya volume ekspor, maka jumlah sirkulasi mata uang asing akan meningkat. BOP (balance of payment) dan BOT (balance of trade) juga dapat meningkat posisinya.

    2. Mengurangi Volume Impor

    Pengaruh devaluasi terhadap perdagangan internasional juga terkait dengan impor barang. devaluasi akan membuat harga barang asing menjadi mahal sehingga, masyarakat akan terbebani untuk membeli.

    Secara bertahap, hal ini dapat mengubah pola pikir dari masyarakat untuk membeli barang domestik. Volume dari barang impor pun berkurang. Pada sisi lain, barang lokal lebih dipilih sehingga pendapatan perkapita menjadi lebih meningkat.

    3. Devisa menjadi Meningkat

    Tidak seimbangnya kegiatan ekspor dan impor memberi keuntungan dalam perdagangan internasional. Akibatnya cadangan devisa pun menjadi lebih tinggi. Cadangan devisa penting dalam hal pengembangan atau pendirian perusahaan sehingga dapat menyediakan lapangan kerja dan pengangguran teratasi.

    4. Barang Lokal menjadi Semakin Kompetitif

    Devaluasi kerap menjadi batu loncatan untuk pengusaha lokal dalam bersaing pada pasar internasional. Pengaruh devaluasi terhadap perdagangan internasional dimana barang lokal ditawarkan pada komunitas asing menjadi semakin beragam.

    Harga barang lokal yang lebih murah di luar negeri akan mengubah pola pikir masyarakat internasional untuk memilih barang impor yang harganya lebih murah ketimbang barang lokal yang mahal.

    Faktor Penyebab Devaluasi
    [​IMG]


    Setelah mengetahui pengaruh devaluasi terhadap perdagangan internasional, maka sudah saatnya untuk mengenal penyebab nilai tukar mata uang lokal menjadi lebih rendah. Kondisi tersebut akan berpengaruh pada kondisi nasional jangka pendek, menengah, maupun panjang.

    Devaluasi memiliki pengaruh pada perilaku masyarakat sehingga impor semakin tinggi. Volume impor barang yang tinggi jika tidak diimbangi kegiatan ekspor, maka akan membuat permintaan konversi nilai mata uang lokal ke mata uang asing meningkat. Apabila permintaan tinggi, maka nilai tukar beli dolar naik serta nilai tukar rupiah menurun dan mengakibatkan inflasi.

    Untuk itu, kebijakan devaluasi dikeluarkan sebagai mitigasi dalam upaya menstabilkan ekonomi negara. Dari uraian di atas, penyebab devaluasi meliputi:

    1. Tingkat pengangguran tinggi pada suatu negara

    2. Kegiatan ekspor pada biota laut dan makanan

    3. Aktivitas impor tinggi berupa elektronik, bahan dasar, serta kebutuhan lain.

    Tujuan Devaluasi
    [​IMG]


    Devaluasi dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan tertentu. Tujuan tersebut meliputi:

    1. Mencapai keseimbangan Neraca Pembayaran akibatnya, nilai tukar mata uang asing relatif lebih stabil.

    2. Meningkatkan produksi dalam negeri karena barang impor lebih mahal ketimbang barang lokal.

    3. Meningkatkan ekspor dan mengurangi impor. Sehingga, neraca pembayaran menjadi lebih meningkat.

    Bentuk Devaluasi yang Ada di Indonesia
    [​IMG]


    Kebijakan devaluasi pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia selama beberapa kali. Tentu saja tujuan dari kebijakan ini adalah untuk mendapatkan perekonomian negara yang lebih stabil. Kondisi tersebut juga mempunyai dampak yang negatif untuk jangka pendek laiknya kenaikan harga barang lokal karena permintaan yang lebih tinggi.

    Pada jangka menengah, dampak devaluasi bisa memperbaiki posisi dari BOP dan BOT dengan mekanisme elastisitas permintaan impor dan ekspor. Pada jangka panjang, akan ada perubahan harga produk serta pergeseran konsumsi dengan diikuti meningkatnya aliran modal dan devisa.

    Selain itu, masyarakat lokal yang mempunyai hutang di laur negeri nilainya akan lebih meningkat. Beberapa bentuk devaluasi yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia meliputi:

    1. Devaluasi 30 Maret 1950

    Devaluasi pernah dilakukan pada masa pemerintahan Soekarno. Menteri Keuangan yakni Syarifudin Prawiranegara melakukan kebijakan tersebut pada tanggal 30 Maret 1950.

    Menteri Keuangan memotong uang kertas dengan nilai Rp 5 keatas yang mana nilainya kemudian dibagi dua. Kebijakan ini dikenal juga dengan nama Gunting Syarifudin.

    2. Devaluasi 24 Agustus 1959

    Devaluasi kedua pada masa pemerintahan Soekarno melalui Menteri Keuangan Djuanda melakukan pengurangan nilai Rp 10.000,- dengan mata uang bergambar gajah serta nilai Rp 5.000,- dengan gambar harimau.

    Demikian pembahasan lengkap mengenai kebijakan devaluasi. Tindakan ini memiliki pengaruh aktivitas ekonomi pada jangka pendek, menengah dan panjang sehingga harus dipikirkan secara matang karena dapat mengakibatkan banyak kerugian bagi masyarakat.
     
  2. blackking

    blackking Well-Known Member

    Joined:
    Sep 1, 2016
    Messages:
    2,264
    Likes Received:
    157
    Trophy Points:
    63
    Terimakasih telah berbagi ilmu baru,
    jika devaluasi membuat mata uang menjadi kuat, mungkin berpengaruh pada ekspor impor
    kadang mata uang yang terlalu kuat juga berdampak buruk bagi ekspor karena harga barang menjadi mahal
     
  3. paxspot

    paxspot Member

    Joined:
    Apr 7, 2014
    Messages:
    318
    Likes Received:
    9
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    lalu bagaimana pengaruhnya sejak pandemi ini dengan turunnya daya beli masyarakat
     
Loading...

Share This Page