Ini Dia Bahan Pengirit BBM Asli Cirebon

Discussion in 'Usaha Kecil Menengah' started by Batik Trusmi Online, Jan 2, 2015.

  1. Batik Trusmi Online

    Batik Trusmi Online Member

    Joined:
    Aug 12, 2014
    Messages:
    88
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]
    CIREBON (CT) – Dampak dari kenaikan BBM mengakibatkan keresahan bagi semua lapisan masyarakat, pasalnya semua harga sandang dan pangan naik, terlebih lagi masyrakat yang memiliki kendaraan dan mobilitasnya tinggi tentunya sangat berasa sekali, namun ada warga di Desa Sindang Tuk RT. 20 RW. 14 Jalan Ki jaka Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Cirebon yang mempunyai ide untuk membuat cairan penghemat BBM dan itu sudah di uji dan lulus tes di Lembaga minyak dan gas bumi (LEMIGAS) ia adalaha Aryanto Misel.

    Cairan tersebut di beri nama AKASHU yang bisa membuat BBM setara dengan Pertamax plus, hemat hingga 30% dan tidak ada efek samping pada kendaraan bermotor, bahkan bisa membuat mesin menjadi bersih sehingga kinerjanya pun maksimal, karena bisa menaikkan oktan / titik bakar pada mesin 7 RON (Researc Octane Number), sehingga tidak ada bahan bakar yang deposite mengakibatkan pengerakan di mesin. Bahan cairan tersebut dari unsur kimia aditif yang di proses sedemikian rupa oleh sang “Profesor kampung” tersebut. Cairan tersebut di kemas dalam bentuk botol ukuran 10 Mililiter.

    Cara pemakaiannya hanya cukup teteskan cairan tersebut pada bahan bakar di dalam tangki, perbandingannya 1 liter BBM berbanding 5 tetes AKASHU, harga eceran per botol hanya Rp.15000.

    Aryanto menuturkan bahwa temuan ini didukung dan dikembangkan oleh pemerintah, kebutuhan belanja bahan baku aditif bisa hemat sampai Rp. 2.400.000 per liter, karena selama ini Indonesia membeli bahan baku aditif Inggris/Inosfex seharga Rp.3.900.000, padahal di Indonesia banyak sekali bahan baku tersebut.

    “Saya sudah menawarkan terhadap pertamina bahan baku aditif tersebut seharga Rp.1.500.000 saja, tapi tidak di tanggapi,” ujar Aryanto.

    Lebih lanjut, Aryanto mengatakan bahwa pertamina bisa menghemat pengeluaran harga BBM jika mau memakai produk buatannya.

    “kalau pertamina membeli aditif dengan harga yang saya tawarkan yaitu Rp.1.500.000 lalu dikalikan saja dengan kebutuhan bensin nasional per bulan yaitu 150.000 liter hasilnya Rp.225.000.000, kita bisa hemat sampai Rp.360.000.000,” Ujarnya.

    Selain itu masih banyak karya – karya inovasi Aryanto Misel yang kalau di kembangkan bisa memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia, seperti Briket warna putih untuk pengganti gas, dan minyak bumi yang di kelola secara manual untuk di jadikan Solar yang hasilnya sebanding dengan solar Pertamina.
     
  2. Muhammad Khoir

    Muhammad Khoir Super Level

    Joined:
    Jun 10, 2014
    Messages:
    2,873
    Likes Received:
    362
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    Ini yang seharusnya diterapkan Oleh Pemerintah tanpa harus bergantung pada negara lain... Otomatis hutang Negara tidak tambah besar untuk memenuhi kebutuhan belanja dengan Nilai Tukar dollar yang semakin melonjak...!
     
  3. umiceri

    umiceri New Member

    Joined:
    Nov 6, 2014
    Messages:
    12
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
  4. Evans

    Evans Member

    Joined:
    Jun 21, 2014
    Messages:
    524
    Likes Received:
    33
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Pemerintah harus mendukungnya
     
  5. Salsabila Putri

    Salsabila Putri Member

    Joined:
    Dec 4, 2014
    Messages:
    71
    Likes Received:
    8
    Trophy Points:
    8
    ini baru penemuan yang bermanfaat..kalo bisa diproduksi massal pasti luar biasa.
     
  6. Gifari

    Gifari New Member

    Joined:
    Jul 17, 2014
    Messages:
    8
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    ini bagus penemuannya, semoga saja pemerintah tidak menyia nyiakan
     
  7. Muhammad Amin

    Muhammad Amin Member

    Joined:
    Jul 18, 2014
    Messages:
    255
    Likes Received:
    17
    Trophy Points:
    18
    Semoga info berita ini benar, takut kayak yang sudah2 blue energi ternyata hoax orangnya kabur :(
     
Loading...

Share This Page