Hampir Semua Aplikasi Berbayar Populer di Android Berbahaya

Discussion in 'iOS' started by Arul, Dec 17, 2013.

  1. Arul

    Arul Member

    Joined:
    Jul 10, 2013
    Messages:
    305
    Likes Received:
    19
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    [​IMG]

    Sebuah penelitian mengungkapkan, sekitar 78% dari 100 aplikasi berbayar di Android dan iOS telah disusupi hacker. Bahkan, nyaris 100% dari aplikasi berbayar yang populer di Android dan 56% dari 100 aplikasi berbayar populer di iOS dinyatakan berbahaya.

    Mengapa angkanya begitu tinggi? Menurut perusahaan software keamanan Arxan Technologies, jumlah itu sebenarnya turun 36% dari angka yang diterbitkan tahun lalu. Di samping itu hacker juga menargetkan aplikasi gratis.

    Menurut Telegraph, sepanjang tahun 2013, sekitar 73% aplikasi gratis Android dan 53% aplikasi gratis iOS ternyata telah diusili. Tahun lalu, Arxan menemukan 80% aplikasi Android dan 40% dari aplikasi iOS dinyatakan berbahaya.

    Masih menurut Arxan, meluasnya penggunaan aplikasi bajakan diklaim dapat merugikan pengguna maupun perusahaan. Pasalnya banyak smartphone dan tablet digunakan di tempat kerja dan di rumah.

    Bahkan aplikasi mobile bajakan disinyalir dapat menghilangkan keuntungan besar, pencurian data penting, pencurian hak intelektual, penipuan, dan merusak brand image perusahaan.

    "Tak hanya IP software berbayar yang rentan terhadap pembajakan, aplikasi yang tidak dilindungi juga rentan terhadap gangguan," kata Kevin Morgan, kepala kantor teknologi Arxan.

    Morgan menyebut, melalui penyebaran malware atau decompiling dan reverse engineering, hacker dapat menganalisis kode dan merusak sistem keamanan untuk masuk ke data perusahaan yang sensitif.

    Bahkan aplikasi finansial juga beresiko, karena data penting seperti nomor rekening bank dan password mudah dicuri. Arxan menemukan, 53% dari aplikasi finansial Android diketahui telah diretas, sementara aplikasi finansial iOS hanya 23%.

    Hal ini juga sempat menimpa BlackBerry, yang awal tahun lalu menunda peluncuran aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) untuk Android dan iOS karena BBM versi bajakan banyak muncul di internet.

    Sumber : Liputan6.com
     
Loading...

Share This Page