Hakim Bermoral

Discussion in 'Politik' started by muhrasta, Oct 24, 2013.

  1. muhrasta

    muhrasta New Member

    Joined:
    Sep 20, 2013
    Messages:
    51
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Kalau membahas kasus suap dan korupsi pasti tidak ada habisnya. Saling tunjuk satu sama lain, saling menjatuhkan satu sama lain. Hal ini sudah seperti santapan setiap hari bagi masyarakat pengamat politik. Karena topik bahasannya selalu menunjuk pada satu pihak yang terlibat kasus korupsi dan suap serta disebutkannya pihak lain yang terlibat. Kasus ini sudah bukan hal tabu lagi untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas.

    Saat ini kasus suap ini telah melibatkan ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Muchtar. Semenjak penemuan narkoba di meja kantor dinasnya dan bumti keterlibatannya dalam dugaan suap sengeketa hasil pilkada, Akil telah di non-aktifkan sebagai ketua MK. Di tetapkannya Akil sebagai tersangka tentu membuat masyarakat sangat kecewa dengan kinerja lembaga pemerintahan ini. Masyarakat pun menuntut adanya seleksi ulang terhadap hakim.

    Seleksi yang memungkinkan bagi hakim yang sekarang duduk di Mahkamah Konstitusi ini terpilih kembali tentu akan memperbaiki citra mk itu sendiri di mata masyarakat. Dengan terpilihnya kembali hakim ini maka akan dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa tidak semua hakim melakukan tindakan tercela seperti yng dilakuan Akil. Hal ini juga dapat menunjukkan kepada masyarakat bahwa masih ada hakim yang jujur dan bermoral ditengah-tengah kemerosotan moral yng dihadapi oleh pemerintah Indonesia. Melihat seriusnya permasalahan ini, seleksi terhadap hakim dan calon hakim nantinya sangat dibutuhkan.

    Dengan adanya seleksi kembali ini berarti pemerintah telah menanggapi tuntutan masyarakat yang menginginkan pemerintah segera mengambil tindakan dalam menangani masalah mk. Selain itu, dengan terlaksananya seleksi ini pemerintah akan mampu mengembalikan citra baik hakim Mahkamah konstitusi dan memperbaiki hubungan pemerintah dengan masyarakat. Dan perlu digaris bawahi, kasus yang melibatkan Akil adalah kasus perseorangan bukan kelembagaan karena disana hanya Akil yg terlibat dan menerima suap bukan seluruh anggota mk. Sehingga, masyarakat jangan sampai salah dalam berasumsi.

    Untuk masyarakat Indonesia ayo buka wawasan dalam mencermati setiap permasalahan yang ada. Kecewa boleh, tapi jangan lantas hanya menuntut pemerintah bekerja maksimal tanpa mengikutsertakan kerjasama yang baik dari, masyarakat.
     
Loading...
Similar Threads - Hakim Bermoral
  1. muhrasta
    Replies:
    0
    Views:
    1,385

Share This Page