GP Monaco, Bencana bagi Tim Mercedes

Discussion in 'Otomotif' started by bimo dimas, May 25, 2021.

  1. bimo dimas

    bimo dimas Member

    Joined:
    Oct 26, 2020
    Messages:
    300
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    Merahputih.com - Sirkuit Monaco dikenal tidak mudah bagi para pebalap Formula One (F1). Sirkuit yang menggunakan jalan-jalan di dalam kota Monaco menjadi momok bagi pebalap dan tim yang dibelanya. Tak kurang bagi Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas.

    Tim Mercedes selalu naik podium di sirkuit ini dan baru kali ini sejak tahun 2017 tidak naik panggung kehormatan itu. Pada balapan akhir pekan lalu menempatkan di posisi pertama Max Verstappen (Red Bull Racing Honda), kemudian Carlos Sainz (Ferrari) dan Lando Noris (McLaren Mercedes).

    Toto Wolff mengatakan bahwa Monaco menjadi bencana bagi tim yang dikomandaninya. Lewis Hamilton hanya berhasil finis di posisi ketujuh. Posisi yang sangat tidak diharapkan dalam musim balapan ini.

    Kemudian kejadian di pit stop yang membuat Bottas harus mundur dari balapan. Pebalap itu harus merelakan berhenti di lap 31 karena salah satu bannya tidak mau keluar dari gandarnya. Para kru yang mengganti ban itu sudah berusaha untuk menggantikan ban itu dengan yang baru. Sayang ban depan sebelah kanan itu tetap berada di tempatnya.

    “Valtteri harus menerima semua bencana itu. Saya tahu dia sangat kecewa dan tidak ada yang baik bagi kami pada balapan ini. Dari awal kami sudah mengalami kelambatan. Lewis mengalami itu,” kata Wolff.

    Wolff memang kecewa, mereka kehilangan banyak poin pada balapan Monaco. Jika saja Bottas tidak mengalami kejadian di pit stop, maka tim Mercedes masih naik podium di posisi ketiga. Namun apa boleh dikata, mereka harus menerima posisi ketujuh yang dibawa Hamilton. Dia berharap Mercedes akan bisa kembali pada balapan berikutnya.

    Menurut pengamat balapan, strategi memasukan Hamilton ke pit stop pada putaran ke 29 sangat disayangkan. Namun Wolff membantah hal itu, dia mengatakan strategi itu sudah cukup baik. Namun karena strategi itu Hamilton harus di belakang Sebastian Vettel (Aston Martin Mercedes), Sergio Perez (Red Bull Racing Honda), dan Pierre Gasly (Alphatauri Honda). Hamilton hanya berada satu setengah detik di belakang Gasly, tapi tidak dapat berbuat banyak hingga bendera finis dikibarkan.

    Hanya terpaut satu poin saja Mercedes harus merelakan posisi pertama pada Red Bull Racing Honda pada klasemen konstruktor.

    Sumber: Link
     
Loading...
Similar Threads - Monaco Bencana bagi
  1. Samuel Samuel93
    Replies:
    4
    Views:
    1,882

Share This Page