Facebook Perkenalkan Alat Baru, Filter Komentar Negatif

Discussion in 'Internet Marketing' started by bimo dimas, Jun 22, 2021.

  1. bimo dimas

    bimo dimas Member

    Joined:
    Oct 26, 2020
    Messages:
    300
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    Merahputih.com - Pada berbagai grup di media sosial Facebook, kerap ditemukan sejumlah topik atau unggahan yang bisa memprovokasi dan memicu perdebatan banyak orang. Biasanya terkait dengan komentar negatif berbau Suku Agama Ras dan Antara Golongan (SARA).

    Bila sudah demikian, biasanya hanya admin gruplah yang bisa menghapus atau memoderasi secara manual unggahan atau komentar negatif.

    Melihat banyaknya komentar atau unggahan negatif yang meresahkan, Facebook memperkenalkan alat baru, yang bisa membantu untuk memoderasi percakapan para penggunanya.

    Seperti yang dilansir dari laman Ubergizmo, dengan alat itu admin grup diberi kemampuan memperlambat percakapan untuk anggota tertentu, yang dapat memberikan dampak negatif dalam balasan mereka. Alat itu akan menunda waktu di antara balasan mereka.

    Tak hanya itu, Facebook memperkenalkan peringatan moderasi yang diberinama Conflict Alert. Dengan menggunakan teknologi AI dapat mendeteksi saat percakapan dimulai menjadi kontroversial atau tak sehat. Kemudian, admin grup Facebook bisa memperlambat percakapan itu, guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

    Facebook kerap dinilai lamban dalam mengambil tindakan kericuhan yang terjadi pada platformnya. Tapi, dengan adanya alat baru tersebut, diharapkan bisa membantu menghentikan perilaku negatif di media sosial, khususnya facebook.

    Meskipun dalam beberapa kasus Facebook memberikan tindakan tegas pada seseorang yang dianggap melanggar peraturan. Seperti yang dilakukan dengan memblokir akun Donald Trump. Akun Facebook mantan Presiden Amerika Serikat itu diblokir hingga Januari 2023. Pemblokiran akun Facebook itu tentu bukan tanpa alasan.

    "Mengingat beratnya keadaan hingga menyebabkan penangguhan Trump. Kami yakin tindakannya merupakan pelanggaran berat terhadap aturan kami. Dia layak mendapatkan hukuman terberat yang tersedia di bawah protokol penegakan yang baru," tutur Kepala Urusan Global di Facebook, Nick Clegg dikutip Reuters.

    Nantinya, pemblokiran akun Donald Trump akan dicabut, bila Facebook melihat risiko keamanan publik berkurang. Dalam menilainya, Facebook bekerja sama dengan sejumlah ahli. Namun, bila Trump masih 'bandel' setelah pemberian sanksi tersebut, maka Facebook akan memblokir akunnya secara permanen.

    Penyebab akun Facebook resmi Donald Trump diblokir, lantaran unggahannya dianggap mendukung kekerasan di Capitol Hill pada 6 Januari lalu. Dewan pengawas independen Facebook pada Mei lalu, juga mendukung pemblokiran akun Trump. Mereka meminta Facebook memberikan jawaban yang proporsional untuk kasus tersebut.

    Sumber
     
Loading...

Share This Page