Puisi Bahasa jawa atau dikenal juga dengan sebutan sastra geguritam merupakan hasil karya sastra yang harus kita lestarikan. Puisi yang menggunakan Bahasa daerah saat ini sudah mulai kurang peminatnya. Masyarakat khususnya kalangan muda lebih senang dengan puisi Indonesia modern. Jika ditilik dari sejarahnya, geguritan memiliki sejarah yang lebih panjang dibandingkan puisi modern Indonesia. Puisi jawa sudah ada sejak jaman kerajaan dan penjajahan. Saat itu puisi jawa dibuat oleh penggurit sebagai ekspresi kritik dan sindirian kepada para penguasa. Sekarang ini puisi jawa sudah bertransformasi ke bentuk yang lebih modern dan menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Semua orang bisa membuat puisi jawa dengan gaya mereka sendiri, tidak harus terpaku pada aturan-aturan baku. Puisi jawa banyak dilombakan di ajang pentas seni budaya. Senandung puisi jawa tidak kalah indahnya dengan puisi Indonesia modern. Anda bisa menikmati rangkaian Bahasa jawa yang syahdu dan syarat akan makna. Puisi jawa yang sekarang lebih banyak menggunakan Bahasa jawa ngoko dibandingkan dengan menggunakan Bahasa jawa karma. Salah satu upaya dalam menjaga kelestarian puisi jawa yaitu dengan mencoba membuatnya. Kalau bisa anda membuatnya dengan menggunakan Bahasa jawa krama. Jika anda tidak begitu menguasai Bahasa jawa krama, mulailah menulis dengan Bahasa jawa sehari-hari. Anda bisa membuat puisi jawa sebagaimana membuat puisi modern biasa, yang membedakan disini hanya penggunaan bahasanya saja. Anda bisa menulis puisi jawa berdasarkan pengalaman atau keadaan lingkungan sekitar. Jika masih bingung, anda bisa membaca buku atau tulisan tentang kumpulan contoh geguritan. Setiap penggurit tentu mempunyai gayanya tersendiri dalam menulis puisi. Menulislah dengan gaya anda sendiri, jangan terpaku pada orang lain. Di bawah ini ada beberapa contoh geguritan yang syarat makna, anda bisa membacanya dengan intonasi yang pas. RON GARING Pengarang: Budhi setyawan Wengi sansaya atis nalika aku sesingidan ing sajroning swara gamelan kang digawa dening angin prasasat tan kendhat anggonku kulak warta adol prungu ananging isih mamring aku wis pingin cecaketan obormu kang makantar-kantar madhangi jangkah lan jagatku ana ngendi papanmu lelana tapa brata tanpa pawarta tanpa swara aku kadya ron garing kumleyang kabur kanginan ing jagat peteng lelimengan krasa luwih abot anggonku ngadhepi dina-dina ing ngarep mlakuku ora mantep kagubet ribet lan ruwet adoh saka cahyamu pedhut ing sakindering pandulu panjenengan guruku, sihku, oborku kancanana sukmaku sinau bab katresnan sajroning ati. Noquba Z, Mar 11, 2016 #1 KangAndre Member Joined: Jan 25, 2014 Messages: 10,234 Likes Received: 2,714 Trophy Points: 413 Lama nggak baca puisi Jawa (geguritan) semenjak nggak baca Jayabaya atau penyebar semangat KangAndre, Mar 11, 2016 #2 mlxjakarta Active Member Joined: Jan 4, 2016 Messages: 1,584 Likes Received: 72 Trophy Points: 48 Arti puisinya apa tuh gan? Gak tau ane. Maklum, gak bisa bahasa Jawa mlxjakarta, Jul 20, 2016 #3 Mia Zacky New Member Joined: Nov 19, 2016 Messages: 10 Likes Received: 0 Trophy Points: 1 Ada terjemahannya gak Gan? Mia Zacky, Jul 16, 2021 #4 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Contoh Puisi Bahasa Teruntuk Bu Midah | Puisi Rindu hasbi, Sep 21, 2018, in forum: Poetry Replies: 6 Views: 2,546 hasbi Sep 28, 2018 Puisi Ramadhan 1439 H ryo sanjaya, Jun 2, 2018, in forum: Poetry Replies: 2 Views: 2,392 Mia Zacky Jul 16, 2021 [info] forum khusus untuk menulis puisi sendiri hasbi, Jan 7, 2018, in forum: Poetry Replies: 7 Views: 4,311 Wong Blajar Jan 10, 2018 Perbedaan Sajak dan Puisi Anto Bahar, Jul 12, 2017, in forum: Poetry Replies: 1 Views: 2,491 Mia Zacky Jul 16, 2021 Puisi Romantis tentang Cinta Prito, May 1, 2016, in forum: Poetry Replies: 4 Views: 2,832 Mia Zacky Jul 16, 2021 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in