Contoh Kultum Singkat Tentang Memanfaatkan Waktu Sebaik Mungkin

Halo para pembaca sekarian kali ini saya pandaibesi akan memberikan contoh kultum singkat tentang memanfaat waktu sebaik mungkin, yang akan dimulai dari pembukaan kultum hingga akhir atau penutupan kultum, berikut contoh kultum singkat tentang memanfaat waktu sebaik mungkin.

PEMBUKAAN

Alhamdulillah.. alhamdulillahirabbil 'alamin, wabihinasta'inu 'alaumuriddunya waddin.. asyhadualla ilahaillallah.. wa asyhaduanna muhammadarrosulullah, roditubilla hirabba wabil islamidina.. wabi muhammadin nabiyya warasula.. rabbi srahli sadri wayassirli amri.. wahlul ukhodatammillisani.. yafkahukauli... rabbi zidni 'ilma war zuqni fahma..

Puji syukur atas limpah rahmat dan kasih sayang yang telah Allah berikan kepada kita semua, sehingga kita diberi kesempatan untuk berkumpul pada pertemuan kali ini dalam keadaan sehat wal afiat, salawat ber iringkan salam marilah kita berikan kepada nabi agung kita yakni nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassalam dengan mengucapkan allahumma shalli'ala..Muhammad wa 'ala alimuhammad...

ISI KULTUM

Tanpa memperpanjang muqoddimah... langsung saja saya mulai kultum saya yang berjudul memanfaatkan waktu sebaik mungkin, kita semua terlahir di dunia mempunyai tujuan yang pasti yaitu beramal sebanyak-banyaknya untuk mendapatkan pahala dan melaksanakan kewajiban kita sebagai seorang muslim, ya.. hal tersebutlah yang seharusnya dilakukan oleh seorang manusia sebagai rasa syukurnya kepada Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan bagi manusia untuk hidup di muka bumi ini.

Namun pada kenyataannya hanya sedikit dari manusia mau melakukannya, bahkan sebagian besar dari mereka membangkang dan menyembah kepada selain allah, tak jarang juga sebagian dari umat muslim berpaling, menyimpang, sesat, dan banyak lagi.

Lalu apa yang menyebabkan hal ini terjadi?, padahal Allah sudah jelas-jelas menugaskan kita untuk hidup di bumi ini hanya menyembah kepadannya, beribadah kepadanya semata, namun malah sebaliknya manusia banyak melenceng dari kebenaran, hal ini dikarenakan lemahnya iman seseorang dan ia lebih memilih memperturutkan hawa nafsunya, dunia yang begitu indah mengalahkan keinginannya untuk mendapatkan kenikmatan yang lebih nyata dan lebih abadi yaitu syurga.

Tak peduli siapapun orangnya dari manapun kalangannya, nafsu bisa saja menguasainya jika ia tidak mampu menahannya, salah satu penyebab diantara ratusan penyebab yaitu karena manusia yang kurang dalam memanfaatkan waktu sebaik mungkin, manusia hanya menghabiskan waktunya untuk berfoya-foya, mencari kesenangan, bergembira sana-sini, berjuang demi mendapatkan kebahagiaan di dunia yang sebenarnya hal tersebut hanyalah sementara.

Tidakkah mereka mengetahui bahwasannya terdapat sebuah kenikmatan yang lebih nikmat dari apapun dan lebih kekal dari apapun, yaitu adalah syurga, sebenarnya mereka telah mengetahui akan hal tersebut namun mereka tidak menanggapinya karena yang mereka pikir hal tersebut masih bisa dilakukan dikemudian hari, atau disaat-saat mereka inginkan saja, lagi-lagi apakah mereka tidak mengetahui bahwasannya kenikmatan dunia itu hanyalah sementara.

Kejadian ini sudah dijelaskan dan diterangkan oleh Allah SWT pada surat al-ma'un dari awal hingga selesainya surat, bagi mereka yang beriman dan senantiasa mengerjakan kebajikan dan lebih memilih meninggalkan hawa nafsunya maka merekalah orang-orang yang beruntung.

Lalu bagaimana orang-orang beriman ini bisa lebih memilih meninggalkan hawa nafsunya? Mereka senantiasa melakukan kebajikan, mereka selalu melakukan hal-hal yang diridhai oleh Allah, dan mereka memanfaatkan semua waktu yang ia miliki untuk beribadah kepada tuhannya.

Dengan senantiasa memanfaatkan waktu anda ke pada perbuatan-perbuatan baik, maka Allah akan kuatkan anda dan berikan anda pertolongan berupa kemudahan dalam mengerjakan urusan-urusan dunia, namun ada juga sebagian orang beriman yang tiba-tiba berhenti di tengah jalan dan lebih memilih berpaling, inilah persoalannya.

Karena kurangnya konsistensi orang tersebut dalam melaksanakan kebajikan-kebajikan, maka disini dalam sebuah kutipan hadist dikatakan " jika engkau berada pada waktu sore hari maka janganlah tunggu waktu pagi, dan bila berada pada waktu sore hari janganlah tunggu waktu pagi, dan manfaatkanlah waktu sehatmu sebelum datang waktu sakit mu, dan pergunakanlah waktu hidupmu sebelum datang kematianmu".

Hadist ini jelas menerangkan kepada kita betapa pentingnya memanfaatkan waktu untuk melakukan hal-hal baik, mengapa demikian?, karena kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada waktu yang akan datang, detik yang akan datang, hari, minggu, bulan, tahun yang akan datang. Maka hadits ini menerangkan kepada kita, janganlah membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak berguna, atau lebih buruk lagi membuang waktu untuk melakukan kejahatan atau kemaksiatan, Astaghfirullah...

Hadits lain juga mengatakan "apabila kamu telah selesai mengerjakan suatu urusan, maka kerjakanlah urusan yang lain". mungkin ini bisa menjadi kunci bagi anda untuk tetap istiqomah dalam menjaga hawa nafsu dan senantiasa berbuat kebajikan di setiap waktu.

PENUTUPAN KULTUM

Semoga bisa bermanfaat bagi diri kita semua untuk selalu istiqomah dalam mengerjakan kebaikan dimanapun dan kapanpun kita berada terutama bagi diri saya sendiri, terlebih dan kurangnya saya mohon maaf sesunggunya kesalhan itu datang dari saya dan setang dan kebenaran hanyalah milik Allah semata, akhir kalam wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh... (AKHIR KULTUM)

Sebenarnya masih banyak lagi versi pembukaan dan penutupan kultum yang lain, namun saya pandaibesi unyu-unyu.. memilih ini karena versi pembukaan dan penutupannya lebih sering digunakan oleh kebanyakan orang pada umumnya, demikian contoh kultum singkat tentang memanfaatkan waktu sebaik mungkin versi pandaibesi.com kalo ada saran dan kritikan silakan langsung berkunjung ke website saya... demikian.. wassalamualaikum..

 

Kalau kata aku kultum itu serasa sejaaam.Gak tau mungkin efek lapar ya

 

Memanfaat kan waktu memang baik, tapu saya belum bisa.