Cara Memimpin Lintas Generasi

Tiap generasi mempunyai keunikan, kelebihan serta karakteristik khas yang apabila tidak dikelola dengan baik hendak memunculkan“ generation tension” yang dapat mengganggu kinerja. Perihal ini pastinya hendak memunculkan permasalahan. Masalah- masalah tersebut dapat diakibatkan sebab perbandingan pola pikir, pola kerja, serta metode komunikasi dari tiap generasi, belum lagi terdapatnya teknologi baru yang terus menjadi membuat terjadinya kesenjangan yang cukup besar.

Ini ialah salah satu tantangan untuk seseorang pemimpin di abad ini, pemimpin wajib bisa membuat anak buah mereka buat bisa bekerja sama dengan baik supaya bisa menggapai sasaran. Pemimpin wajib menekuni bermacam kepribadian dari tiap generasi buat meminimalkan resiko konflik yang hendak terjalin. Generasi Baby Boomers merupakan generasi yang loyal serta birokratik, mereka sangat bahagia apabila diberikan apresiasi secara terbuka oleh pimpinan. Generasi Gen X merupakan mereka yang sangat adaptif serta fokus pada hasil sehingga generasi ini lebih bahagia diberi kebebasan.

Berikutnya Generasi Gen Y merupakan mereka yang sangat tertarik dengan fleksibelitas, kepedualian, serta kebermanfaatan. Generasi Gen Y ini sangat mengharapkan pimpinannya bisa jadi mentor bukan mandor. Sebaliknya Generasi Gen Z merupakan generasi yang baru merambah dunia kerja, mereka lebih cenderung memperoleh motivasi lewat penghargaan sosial, mentoring serta memperoleh feedback terus menerus. Generasi Gen Z ini hendak sangat menghargai peluang buat berupaya serta personal growth.

Buat menanggulangi perbedaaan generasi, seseorang pemimpin wajib bisa memahami tiap- tiap generasi dengan baik. Pendekatan dalam pengelolaan sumber energi manusia pula wajib disesuaikan dengan tiap- tiap generasi sebab bisa jadi saja pendekatan yang efisien diterapkan pada generasi baby boomers serta sebagian generasi gen X tidak sesuai serta bisa memunculkan ketidaknyamanan pada generasi gen Y ataupun generasi gen Z.

Belum lagi munculnya generasi alpha yang pastinya karakteristik generasi alpha akan sangat berbeda dengan generasi sebelumnya, kuncinya dalam memimpin adalah dengan cara terbuka, terbuka dalam memberi dan menerima masukan. Karena tiap ada generasi baru yang masuk dunia kerja akan ada perubahan dalam culture pekerjaan kita, pemimpin yang bisa beradaptasi adalah pemimpin yang dapat memimpin lintas generasi.